serta dengan konsep yang sama. Penyesuaian strategi dengan kondisi didaerah masing - masing tetap dilakukan, hal ini disebabkan karena perbedaan golongan
masyarakat di setiap daerah, sehingga perlu stategi yang menyesuaikan dengan psikologis, budaya, media dan kebiasaan masyarakat setempat.
20
Grafik 3. Aplikasi strategi komunikasi bisnis Bank Muamalat Indonesia.
21
13
17
8
10 22
15 7
8
Buka Gerai Persentasi
Media Nasional Media Lokal
Spanduk Brosur Canvasing
Sponsorship Lomba Bakti Sosial
Sosial Media
20
Hasil wawancara dengan Oman Sukmana - Head Of Corporate Marketing Communication. Pada hari Senin, 9 Juni 2014
21
Ibid
D. Pertumbuhan Dan Pencapaian Bank Muamalat Indonesia
Tabel 5. Ikhtisar Keuangan Bank Muamalat Kuartal 1 2014
22
Parameter Q1 2013
Q1 2014 Growth
Total Aset 46,471.26
54,790.98 17.90
Pembiayaan 35,105.17
42,429.00 20.86
DPK 34,582.19
40,251.80 16.39
CA 3,731.05
4,018.08 7.69
SA 9,344.67
11,135.35 19.16
TD 21,506.47
25,098.36 16.70
Laba Sebelum Pajak 186.31
194.65 4.48
KPMM 12.08
17.61 45.78
NPF Nett 1.76
1.56 -11.36
FDR 102.20
105.40 3.13
Miliar Rupiah
Ikhtisar Keuangan Bank Muamalat Kuartal I 2014 inhouse
22
Data yang diperoleh dari Novi - Admin Corporate Marketing Communication Bank Muamalat Indonesia
Grafik 4. Pertumbuhan aset Bank Mumalat Indonesia 2008-2013.
23
12,596 16,157
32,529 44,932
44,932 54,915
- 10,000
20,000 30,000
40,000 50,000
60,000
Asset Growth
Miliar Rp
Grafik 5. Pertumbuhan dana pihak ketiga BMI 2008-2013.
24
10,073 13,361
17,442 26,774
34,911 41,791
- 5,000
10,000 15,000
20,000 25,000
30,000 35,000
40,000 45,000
Third Party Fund Growth
Miliar Rp
23
Data yang diperoleh dari Novi - Admin Corporate Marketing Communication Bank Muamalat Indonesia
24
Ibid
Grafik 6. Pertumbuhan pembiayaan BMI 2008-2013.
25
E. Penentuan Positioning Bank Muamalat Indonesia Di Bidang Industri
Perbankan Syariah di Indonesia
Tahun 2008 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perbankan syariah, akibat adanya kenaikan harga minyak dunia serta krisis keuangan yang mengganggu
stabilitas sistem keuangan, baik di negara-negara maju maupun negara berkembang. Selain itu kreasi-kreasi transaksi keuangan yang cenderung memiliki tingkat
spekulasi tinggi mengakibatkan keterpurukan sistem keuangan konvensional sehingga berdampak ke dalam resesi ekonomi global. Krisis keuangan yang terjadi
25
Data yang diperoleh dari Novi - Admin Corporate Marketing Communication Bank Muamalat Indonesia
secara global telah memberikan imbas negatif terhadap ketahanan sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada level tertentu juga mempengaruhi
perkembangan industri perbankan syariah. Namun demikian, walaupun menghadapi tekanan yang cukup berarti, industri perbankan syariah masih memiliki daya tahan
sangat baik yang dapat meningkatkan fungsi intermediasi perbankan syariah yang terus berjalan efektif dan stabil.
Perkembangan perbankan syariah dalam kurun waktu 2 tahun terakhir tergolong pesat. Dari data Bank Indonesia tercatat aset perbankan syariah per
Oktober 2013 meningkat menjadi Rp. 229,5 triliun, dengan jumlah rekening di perbankan syariah mencapai 12 juta rekening atau 9,2 dari total rekening
perbankan nasional serta jumlah jaringan kantor perbankan syariah mencapai 2.925 kantor.
26
Walaupun aset perbankan syariah masih sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan aset perbankan konvensional, akan tetapi hal ini menunjukan
kenaikan yang sangat signifikan terhadap ketertarikan masyarakat untuk menjadi nasabah di perbankan syariah. Berikut data untuk perbandingan aset dan keuntungan
bank syariah di Indonesia pada tahun 2013:
27
1. Bank Syariah Mandiri berhasil menjadi bank syariah dengan raupan
keuntungan terbesar yaitu Rp. 805,6 milyar, dengan aset yang juga terbesar yaitu Rp. 54,2 triliyun.
26
Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 dari www.kemenkeu.go.id
27
Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 dari www.kontan.co.id