Ciri-ciri positioning TEORI POSITIONING
berbeda. Namun secara teknis untuk penyebutan Bank Islam dan Bank Syariah mempunya pengertian yang sama.
30
Dalam ensiklopedia Islam, Bank Islam berarti “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalulintas pembayaran serta
pengedaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat islam.”
Sedangkan menurut Amin Aziz, Bank Syariah Islam merupakan lembaga perbankan yang sistem operasinya berdasarkan syariat islam, hal ini dipertegas
dengan UU No. 20 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan Bab 1 pasal 1 ayat 3 disebutkan, Bank Syariah adalah Bank Umum yang
melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
31
Jauh sebelum lahirnya Bank Syariah, sistem bagi hasil seperti Mudhorobah dan Musyarokah dipastikan sudah ada sebelum datangnya Islam. Di Timur Tengah
pra-Islam, kemitraan – kemitraan bisnis yang berdasarkan atas konsep mudhorobah
telah berjalan berdampingan dengan konsep pinjaman sistem bungan sebagai cara untuk membiayai berbagai aktivitas ekonomi. Setelah kedatangan islam, transaksi
keuangan berbasis bunga dilarang dan semua dana harus disalurkan berdasarkan
30
Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait: BMI dan Takaful di Indonesia Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, h. 5.
31
Amin Aziz, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia Jakarta: Bangkit, 1992, h. 1.
prinsip bagi hasil. Teknik kemitraan bisnis dengan menggunakan prinsip Mudhorobah, dipraktekan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW ketika bertindak
sebagai Mudhorib wakil atau pihak yang dimodali untuk istrinya Siti Khodijah. Sementara khalifah yang ke-dua, Umar Bin Khattab menginvestasikan uang anak
yatim pada para saudagar yang berdagang di jalur perdagangan antara Madinah dan Irak.
32
Kemitraan – kemitraan bisnis berdasarkan bagi hasil yang sederhana
semacam itu berlanjut dengan bentuk yang sama sekali tidak berubah selama beberapa abad, tetapi tidak berkembang menjadi sarana untuk investasi berskala luas
yang membutuhkan pengumpulan dana besar-besaran dari banyak penabung perorangan. Meskipun menurut mazhab Hanafi, bisa saja memperluas kemitraan
Mudhorobah dengan mengikuti bentuk sederhana itu. Perkembangan tidak terjadi sampai bermunculannya institusi-institusi keuangan islam.
Pada masa selanjutnya beberapa eksperimen awal untuk perbankan islam berlangsung di Melayu pada pertengahan tahun 1940-an. Di Pakistan pada akhir
tahun 1950- an, melalui jamaah islami pada tahun 1969 Egypt’s Mit Gamar Seving
Bank 1963-1967. Akan tetapi perbankan islam tersebut tidak bertahan lama beroperasi, seperti Bank Pakistan bubar setelah beroperasi dua tahun saja. Sedangkan
di Mesir Mit Gamar ditutup pada pertengahan tahun 1967 karena beberapa alasan
32
Latifa M, Algaoud dan Mervyn K. Louis, Perbankan Syariah “Prinsip Dan Praktek”
Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2001, h. 14.