Tehnik positioning TEORI POSITIONING

prinsip bagi hasil. Teknik kemitraan bisnis dengan menggunakan prinsip Mudhorobah, dipraktekan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW ketika bertindak sebagai Mudhorib wakil atau pihak yang dimodali untuk istrinya Siti Khodijah. Sementara khalifah yang ke-dua, Umar Bin Khattab menginvestasikan uang anak yatim pada para saudagar yang berdagang di jalur perdagangan antara Madinah dan Irak. 32 Kemitraan – kemitraan bisnis berdasarkan bagi hasil yang sederhana semacam itu berlanjut dengan bentuk yang sama sekali tidak berubah selama beberapa abad, tetapi tidak berkembang menjadi sarana untuk investasi berskala luas yang membutuhkan pengumpulan dana besar-besaran dari banyak penabung perorangan. Meskipun menurut mazhab Hanafi, bisa saja memperluas kemitraan Mudhorobah dengan mengikuti bentuk sederhana itu. Perkembangan tidak terjadi sampai bermunculannya institusi-institusi keuangan islam. Pada masa selanjutnya beberapa eksperimen awal untuk perbankan islam berlangsung di Melayu pada pertengahan tahun 1940-an. Di Pakistan pada akhir tahun 1950- an, melalui jamaah islami pada tahun 1969 Egypt’s Mit Gamar Seving Bank 1963-1967. Akan tetapi perbankan islam tersebut tidak bertahan lama beroperasi, seperti Bank Pakistan bubar setelah beroperasi dua tahun saja. Sedangkan di Mesir Mit Gamar ditutup pada pertengahan tahun 1967 karena beberapa alasan 32 Latifa M, Algaoud dan Mervyn K. Louis, Perbankan Syariah “Prinsip Dan Praktek” Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2001, h. 14. dan operasionalnya diambil alih Bank Nasional Mesir dengan berdasarkan bunga. Satu-satunya institusi islam yang bertahan pada periode awal adalah Nasser Sosial Bank Mesir dan Tabungan Haji Malaysia. Diawal tahun 1970-an dibentuk OKI yang antara lain diprakarsai oleh almarhum Raja Faisal dari Arab Saudi yang juga menyarankan tiap negara Islam agar mendirikan Bank Islam. Berdirinya OKI mendorong terbentuknya Islamic Depelovment Bank IDB pada tahun 1975 yang dianggap sebagai pemicu tumbuhnya Bank Islam di mancanegara dengan pesat. 33 Walaupun pada awal perkembangannya banyak yang menentang perkembangan bank syariah, akan tetapi perkembangan bank syariah didunia terus menunjukan angka yang sangat signifikan. Forbes.com melaporkan bahwa pertumbuhan lembaga keuangan yang berdasarkan syariah Islam ini mencapai 10 setiap tahun, dan assetnya sudah mencapai USD 500 miliar. Hingga sekarang asset tersebut terus mengalami peningkatan seiring dengan pelayanan yang dibutuhkan oleh 1,3 miliar muslim se dunia. Bahkan Direktur Global Dow Jones Islamic Market melaporkan perkembangan perbankan syariah dunia bisa mencapai 25 per tahun. 34 Berkembangnya bank-bank syariah dinegara islam berpengaruh ke Indonesia. Secara historis perkembangan perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan dan kemajuan perbankan syariah internasional, serta perkembangan 33 Zainul Arifin, Memahami Bank Syariah: Lingkup, Peluang, Tantangan dan Prospek Jakarta: Alvabet, 1999, h. 12. 34 Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 dari http:www.bi.go.ididruang-mediapidato-dewan- gubernurDocuments6bf00812e40b4d0cb140ea80239c4966PerkembanganProspekPerbankan SyariahIndonesiaMEA201.pdf