Perumusan Masalah Batasan Masalah Tinjauan Pustaka

4 Minerva Rider Community MRC Medan merupakan merupakan komunitas penggemar sepeda motor Minerva dari berbagai produk keluaran PT. Motors Nasional Berjaya yang berdiri pada tanggal 20 April 2008 dengan slogan “Ride With Pride“, yang artinya lebih mengutamakan safety riding dan menaati setiap rambu lalu lintas. Minerva Rider Community MRC saat ini sudah berada di 38 kota yang tersebar diseluruh Indonesia yang beranggotakan sampai saat ini telah mencapai 1800-an anggota lebih yang berpusat di Jakarta. Untuk melihat ketepatan strategi dalam mempertahankan loyalitas pelanggan, maka penulis memilih judul : “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunitas Merek pada Loyalitas Pelanggan”.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komunitas merek pada loyalitas pelanggan pengguna Minerva di Medan dengan menentukan persamaan penduga yang sesuai.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Data yang digunakan adalah data dari penyebaran kuesioner kepada anggota komunitas Minerva Rider Community Medan yang menggunakan motor Minerva. 2. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan dianggap sama, seperti: a. Nilai harga dan kualitas b. Citra baik dari kepribadian dan reputasi dari merek c. Kenyamaan dan kemudahan untuk mendapatkan merek Universitas Sumatera Utara 5 d. Pelayanan e. Garansi dan jaminan yag diberikan merek

1.4 Tinjauan Pustaka

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menggunakan beberapa buku panduan antara lain: 1. Rangkuti, F. Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama 1997 Tujuan kuesioner adalah memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei, memperoleh informasi dengan tingkat keandalan dan tingkat keabsahan setinggi mungkin. Penyebaran kuesioner untuk mengukur persepsi responden digunakan Skala Likert. Pertanyaan dalam kuesioner dibuat menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat dari responden. Nilai untuk skala tersebut adalah: Penilaian Informasi Skor Jawaban Responden Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 2. Situmorang, Syafrizal Helmi,dkk. Analisis Data Penelitian. Edisi Pertama. Medan: USU Press 2008 Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Cara menguji validitas dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. � = � ∑ − ∑ ∑ √[� ∑ − ∑ ][� ∑ − ∑ ] Universitas Sumatera Utara 6 Keterangan: � = Koefisien korelasi = Skor responden untuk tiap item = Total skor tiap responden dari seluruh item n = Jumlah responden Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Cara menguji reabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. = � � − − ∑ Keterangan: ∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total k = Jumlah item 3. http:dwikurniawan13.wordpress.com Method of Successive Interval adalah metode penskalaan untuk menaikkan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval. Proses pentransformasian data ordinal menjadi data interval dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer yaitu Microsoft Office Excel 2007 Add-Ins. SV = Kepadatan pada batas bawah – Kepadatan pada batas atas Daerah di bawah batas atas – Daerah di bawah batas bawah Transformed Scale Value: SV = – Min data – Min SV 4. Hasan, M. Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik. Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara 2002 Multikolinearitas berarti antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain dalam model regresi saling berkorelasi linear. Adanya multikolinearitas dalam regresi dapat diketahui dengan menganalisis koefisien korelasi antara variabel bebas. Universitas Sumatera Utara 7 … � � � � � � � � � … … … � � � � Keterangan: � � = Koefisien korelasi variabel � dan Heterokedastisitas berarti variansi varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Adanya heterokedastisitas dalam regresi dapat diketahui dengan menggunakan uji koefisien korelasi Spearman. � = − 6 ∑ � − � Keterangan: d = Selisih antara rangking variabel dan ranking nilai mutlak error n = Jumlah sampel Autokorelasi berarti terdapatnya korelasi antar anggota sampel atau data pengamatan yang diurutkan berdasarkan waktu, sehingga munculnya suatu datum dipengaruhi oleh datum sebelumnya. Adanya autokorelasi dalam regresi dapat diketahui dengan menggunakan uji Durbin-Watson. = ∑ − − =� = ∑ =� = Keterangan: = Nilai residu periode t − = Nilai residu periode t-1 5. Drafer, Smith. Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 1992 Prosedur seleksi regresi bertatar stepwise berusaha mencapai kesimpulan dengan menyusupkan peubah satu demi satu sampai diperoleh persamaan regresi yang memuaskan. Urutan penyisipannya ditentukan dengan menggunakan koefisien parsial sebagai ukuran pentingnya peubah yang masih di luar persamaan. Universitas Sumatera Utara 8 6. Supranto, J. Ekonometrik. Buku Dua. Bogor: Ghalia Indonesia 2005 Koefisien determinasi R 2 merupakan koefisien penentu yang mempunyai kegunaan yakni sebagai ukuran kecocokanketepatan goodness of fit bagi garis regresi linier untuk pendekatan suatu kelompok data yang berhubungan dengan kelompok-kelompok data lainnya secara linier, makin besar nilai R 2 makin baik. Pengujian berdasarkan koefisien korelasi Rank Spearman, awalnya dilakukan pengurutan rank menaik atau menurun dari dua karakteristik yang berbeda - beda. Kemudian ditentukan koefisien korelasi Rank Spearman sebagai berikut: � = − 6 ∑ � � − Keterangan: d = Selisih dua rank ke-j dari dua karakteristik yang berbeda. n = Banyaknya data observasi Uji yang digunakan adalah rumus: � = � √� − √ − � Bila t uji t α n - 2 maka varian e j = varian e k berarti model yang digunakan adalah cocok. 7. Hamang, Abdul. Metode Statistik. Graha Ilmu 2005 Koefisien determinasi berganda . menunjukkan proporsi keragaman total nilai-nilai peubah Y yang dapat diterangkan oleh model yang digunakan: . = − � − = ∑ − ̂ � = ̂ merupakan nilai ramalan bagi yang diperoleh dengan cara memasukkan , , untuk i = 1, 2, ..., n kedalam regresi berganda. Universitas Sumatera Utara 9

1.5 Tujuan Penelitian