Klasifikasi Anak Tunarungu Penerapan Metode Pembelajaran Tari pada Siswa Tunarungu

berbagai macam keterampilan dan kepramukaan diselenggarakan di sekolah di luar jam pelajaran biasa. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler antara satu sekolah dan sekolah yang lain bisa saling berbeda. Variasinya sangat ditentukan oleh kemampuan guru, siswa dan kemampuan sekolah Suryosubroto, 2009:286. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar struktur program yang pada umumnya merupakan kegiatan pilihan Suharsimi dalam Suryosubroto, 2009 :286. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014, pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan diluar struktur program yang dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.

2.4.1 Tujuan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan seperangkat pengalaman belajar memiliki nilai-nilai manfaat bagi pembentukan kepribadian siswa. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Kegiatan Ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya yang positif, dan dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan mata pelajaran lain Suryosubroto, 2009:287.

2.4.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang dan dapat mendukung program intrakurikuler, yaitu mengembangkan pengetahuan dan kemampuan penalaran siswa, keterampilan melalui hobi dan minatnya serta pengembangan sikap yang ada pada program intrakurikuler Suryosubroto, 2009: 288.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis Sugiono, 2013: 3.

3.1 Desain Penelitian

Adapun gambaran tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut. 1. Pra-penelitian a. Menyusun rancangan penelitian b. Memilih lokasi penelitian c. Mengurus perizinan penelitian d. Menjajaki dan menilai lokasi penelitian e. Memilih dan memanfaatkan informan f. Menyiapkan perlengkapan penelitian 2. Pelaksanaan penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak setiap hari sabtu di luar jam pelajaran selama 2 jam sebanyak 8 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan akan dilakukan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik, dan nontes.