Sumber Data Instrumen Penelitian

Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Tes Praktik Proses Pertemuan 1 Aspek Penilaian Materi Indikator Skor Skor Maks Motorik 1 Lapah Tebeng 2 Lapah Injing 3 Gubu Ghahang 4 Giser Siswa mampu menirukan semua ragam gerak 5 5 Siswa mampu menirukan tiga ragam gerak 4 Siswa mampu menirukan dua ragam gerak 3 Siswa mampu menirukan satu ragam gerak 2 Siswa tidak mampu menirukan semua ragam gerak 1 Pertemuan 2 Aspek Penilaian Materi Indikator Skor Skor Maks Motorik 1 Sesayak 2 Jong Simpuh 3 Jong Sembah 4 Gerak Ngelap Siswa mampu menirukan semua ragam gerak 5 5 Siswa mampu menirukan 3 ragam gerak 4 Siswa mampu menirukan 2 ragam gerak 3 Siswa mampu menirukan 1 ragam gerak 2 Siswa tidak mampu menirukan semua ragam gerak 1 Pertemuan 3 Aspek Penilaian Materi Indikator Skor Skor Maks Motorik 1 Lapah Tebeng 2 Lapah Injing 3 Gubu- ghahang 4 Giser 5 Sesayak 6 Jong simpuh 7 Jong sembah 8 Ngelap Siswa mampu menirukan semua ragam gerak 5 5 Siswa mampu menirukan 7-6 ragam gerak 4 Siswa mampu menirukan 5-4 dua ragam gerak 3 Siswa mampu menirukan 3-2 satu ragam gerak 2 Siswa hanya mampu menirukan satu ragam gerak 1 Intelektual Siswa mampu menghafal semua ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 5 5 Siswa mampu menghafal 7-6 ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 4 Siswa mampu menghafal 5-4 ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 3 Siswa mampu menghafal 3-2 ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan dan kode perpindahan gerak pada musik 2 penggiring tari halibambang Siswa hanya mampu menghafal 1 ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 1 Pertemuan 4 Aspek Penilaian Materi Indikator Skor Skor Maks Motorik 1 Tolak Tebing 2 Injak Lado 3 Selimpat 4 Melayang 5 Timbangan Siswa mampu menirukan semua ragam gerak 5 5 Siswa mampu menirukan empat ragam gerak 4 Siswa mampu menirukan tiga ragam gerak 3 Siswa mampu menirukan dua ragam gerak 2 Siswa hanya mampu menirukan satu ragam gerak 1 Pertemuan 5 Aspek Penilaian Materi Indikator Skor Skor Maks Motorik 1 Lapah Tebeng 2 Lapah Injing 3 Gubu Ghahang 4 Giser 5 Sesayak 6 Jong Simpuh 7 Jong Sembah 8 Ngelap Siswa mampu menirukan semua ragam gerak 5 5 Siswa mampu menirukan 12- 10 ragam gerak 4 Siswa mampu menirukan 9-7 ragam gerak 3 Siswa mampu menirukan 6-4 satu ragam gerak 2 9 Tolak Tebing 10 Injak Lado 11 Selimpat 12 Melyang 13 Timbangan Siswa hanya mampu menirukan kurang dari 4 ragam gerak 1 Intelektu- al Siswa mampu menghafal semua ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan, dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 5 5 Siswa mampu menghafal 12- 10 ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan, dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 4 Siswa mampu menghafal 9-7 ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan, dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 3 Siswa mampu menghafal 6-4 ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan, dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 2 Siswa hanya mampu menghafal kurang dari 4 ragam gerak sesuai dengan urutan, hitungan, dan kode perpindahan gerak pada musik tari halibambang 1 Hasil belajar ragam gerak tari halibambang dapat diukur dengan menggunakan lembar pengamatan proses belajar siswa dengan total skor ditentukan sesuai dengan RKH penilaian pada setiap pertemuan. Nilai Pengamatan Proses Siswa = Skor Siswa Skor Maksimum x 100 Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Tes Praktik Evaluasi Akhir Pertemuan 8 No Aspek Indikator Skor Skor Maksimum 1 Wiraga kemampuan gerak dan hafalan Siswa mampu menarikan urutan ragam gerak tari halibambang dari awal sampai akhir tanpa kesalahan 5 5 Siswa mampu menarikan urutan ragam gerak tari halibambang dengankesalahan 1-9 kali dari 13 ragam gerak 4 Siswa mampu menarikan urutan ragam gerak tari halibambang dengan kesalahan 10-18 kali dari 13 ragam gerak 3 Siswa mampu menarikan urutan ragam gerak tari halibambang dengan kesalahan 19-27 kali dari 13 ragam gerak 2 Siswa mampu menarikan urutan ragam gerak tari halibambang dengan kesalahan lebih dari 27 kali dari 13 ragam gerak 1 2 Wirasa ekspresi penjiwaan Siswa mampu menarikan tari Halibambang dengan santai, tersenyum dan pandangan lurus ke depan 5 5 Siswa mampu menarikan tari halibambang dengan wajah masih terlihat menghafal, tersenyum dan pandangan lurus ke depan 4 Siswa mampu menarikan tari halibambang dengan wajah masih terlihat menghafal, jarang tersenyum dan padangan lurus ke depan 3 Siswa mampu menarikan tari halibambang dengan wajah gugup, tidak tersenyum, dan menoleh ke kanan dan ke kiri 2 Siswa mampu menarikan tari halibambang dengan wajah gugup, tidak tersenyum dan pandangan masih menoleh ke kanan kiri, atas dan bawah 1 3 Wirama kesesuaian gerak dengan musik Siswa mampu menarikan tari halibambang sesuai dengan tempo dan irama musik tari halibambang 5 5 Siswa menarikan tari halibambang kan tetapi mengalami 1-9 kali terlambat atau mendahului musik sehingga tidak sesuai dengan tempo dan irama musik tari halibambang 4 Siswa menarikan tari halibambang akan tetapi mengalami 10-18 kali terlambat atau mendahului musik sehingga tidak sesuai dengan tempo dan irama musik tari halibambang 3 Siswa menarikan tari halibambang akan tetapi mengalami 19-27 kali terlambat atau mendahului musik sehingga tidak sesuai dengan tempo dan irama musik tari halibambang 2 Siswa menarikan tari halibambang akan tetapi mengalami lebih dari 27 kali terlambat atau mendahului musik sehingga tidak sesuai dengan tempo dan irama musik tari halibambang 1 Hasil tes praktik siswa dapat diukur dengan total skor maksimal berjumlah 15 sehingga hasil belajar siswa dapat dilihat menggunakan patokan perhitungan persentase untuk skala lima dengan rumus sebagai berikut. Nilai tes praktik = Skor Siswa Skor Maksimum x 100 Perolehan nilai pengamatan proses belajar siswa dan tes praktik dapat diukur menggunakan penentuan patokan dengan presentase untuk skala lima sebagai berikut. Tabel 3.3 Penentuan Patokan dengan Persentase untuk Skala Lima Interval Persentase tingkat Penguasaan Keterangan 80-100 Baik Sekali 66-79 Baik 56-65 Cukup 40-55 Kurang 1-39 Kurang Sekali Modifikasi Arikunto, 2008: 246

2.3.5 Nontes

Teknik nontes yang digunakan dibuat dalam bentuk 2 jenis lembar pengamatan, yaitu lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru. Tabel 3.4 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa No Aspek Indikator Skor Skor Maksimum 1 Motor Activities Seluruh siswa mencoba memperagakan ragam gerak yang telah disampaikan oleh guru 5 5 Dari 8 siswa terdapat 7-6 siswa mencoba memperagakan ragam gerak yang telah disampaikan oleh guru 4 Dari 8 siswa terdapat 5-4 siswa mencoba memperagakan ragam gerak yang telah disampaikan oleh guru 3 Dari 8 siswa terdapat 3-2 siswa mencoba memperagakan ragam gerak yang telah disampaikan oleh guru 2 Hanya 1 siswa mencoba memperagakan ragam gerak yang telah disampaikan oleh guru. 1 2 Visual Activities Seluruh siswa memerhatikan materi yang telah disampaikan oleh guru. 5 5 Dari 8 siswa terdapat 7-6 siswa yang memerhatikan materi yang telah disampaikan oleh guru 4 Dari 8 siswa terdapat 5-4 siswa yang memerhatikan materi yang telah disampaikan oleh guru 3 Dari 8 siswa terdapat 3-2 siswa yang memerhatikan materi yang telah disampaikan oleh guru 2 Hanya 1 siswa yang memerhatikan materi yang telah disampaikan oleh guru 1 3 Emotional Ectivities Seluruh siswa bersemangat selama proses pembelajaran tari halibambang 5 5 Dari 8 siswa terdapat 7-6 siswa yang bersemangat selama proses pembelajaran tari halibambang 4 Dari 8 siswa terdapat 5-4 siswa yang bersemangat selama proses pembelajaran tari halibambang 3 Dari 8 siswa terdapat 3-2 siswa yang bersemangat selama proses pembelajaran tari halibambang 2 Hanya 1 siswa yang bersemangat selama proses pembelajaran tari halibambang 1 Tabel 3.5 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru No Uraian Kegiatan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 I PRA PEMBELAJARAN 1 Memeriksa kesiapan siswa 2 Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 1 Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Menyampaikan materi dengan jelas 3 Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode latihan a. motorik, melatih siswa untuk menirukan ragam gerak b. kecakapan intelek, guru melatih perserta didik untuk menghafal dan menyesuaikan ragam gerak dengan musik 4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

A. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

B. Penilaian proses dan hasil belajar

1 Memantau kemajuan belajar selama proses 2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi tujuan

C. Penggunaan bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 2 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidipengayaan Roestiyah, 2008: 125-128 Keterangan: Lembar pengamatan aktivitas guru disusun berdasarkan landasan teori metode drill. P.1 = Pertemuan Pertama P.5 = Pertemuan Kelima P.2 = Pertemuan Kedua P.6 = Pertemuan Keenam P.3 = Pertemuan Ketiga P.7 = Pertemuan Ketujuh P.4 = Pertemuan Keempat P.8 = Pertemuan Kedepalapan Instrumen ini digunakan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan guru pada saat awal pembelajaran berlangsung hingga pembelajaran selesai pada setiap pertemuannya dengan cara memberi chek list pada kolom-kolom yang telah disediakan sebagai penanda.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti. Hal ini disebabkan pada penelitian pengambilan data, observasi, dan wawancara dilakukan oleh peneliti itu sendiri. Pada instrumen penelitian digunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, catatan harian, tes praktik, dan nontes. 1 Panduan Observasi Lembar pengamatan observasi digunakan peneliti pada saat pengamatan tentang hal yang dilihat dan diamati secara langsung. 2 Panduan Wawancara Panduan wawancara berisi catatan hasil wawancara dengan berbagai narasumber yang akan memudahkan peneliti untuk terus mengikuti arah perkembangan kegiatan penelitiannya guna memperoleh gambaran rencana penelitian dengan perolehan data yang dikumpulkan. 3 Panduan Dokumentasi Panduan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa foto, video, catatan resmi, dan catatan harian yang menggunakan alat bantu kamera. Panduan dokumentasi digunakan untuk mendukung informasi lain dalam penelitian sehingga data yang didapatkan merupakan data yang lengkap. 4 Lembar Pengamatan Tes Praktik Lembar pengamatan tes praktik digunakan untuk memperoleh data terhadap hasil belajar tari halibambang pada pertemuan kedelapan. Lembar tes praktik yang digunakan berisi instrumen yang berupa aspek-aspek penilaian yang sudah ditentukan. 5 Nontes Teknik nontes digunakan untuk memperoleh data proses pada setiap pertemuan berupa aktivitas guru dalam pembelajaran tari halibambang menggunakan metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler anak tunarungu di PK-PLK Dharma Bakti Dharma Pertiwi Kemiling, Bandar Lampung Tahun 20142015.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau katagori. Data pada awal penelitian dan berlanjut terus sepanjang penelitian. Dalam penelitian ini data-data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis disusun untuk mendeskripsikan pembelajaran tari Halibambang menggunakan metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler anak tunarungu di PK-PLK Dharma Bakti Dharma Pertiwi Kemiling, Bandar Lampung Tahun 20142015. Langkah-langkah dalam analisis data meliputi hal berikut: 1 Mengamati proses pembelajaran tari halibambang menggunakan metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler anak tunarungu di PK-PLK Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Kemiling, Bandar Lampung Tahun 20142015. 2 Mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler anak tunarungu di PK-PLK Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Kemiling, Bandar Lampung Tahun 20142015. 3 Menganalisis hasil tes praktik pembelajaran tari halibambang menggunakan lembar pengamatan tes praktik proses dan tes praktik evaluasi akhir. 4 Mengakumulasikan semua nilai tes praktik siswa, kemudian diukur hasil belajar siswa dalam pembelajatan tari halibambang menggunakan panduan penilaian skala lima. 5 Mereduksi data dengan cara mengumpulkan, memilih dan merangkum data yang menjadi pokok untuk dianalisis. 6 Membuat kesimpulan dengan cara mengelola dan menganalisis data pada saat observasi, wawancara, dokumentasi, hasil tes praktik dan nontes aktivitas siswa dan guru. ✁ ✂

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pembelajaran tari halibambang menggunakan metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler anak tunarungu di PK-PLK Dharma Bakti Dharma Pertiwi dilaksanakan delapan pertemuan. Adapun langkah-langkah guru dalam menerapkan metode drill meliputi 1 pemanasan, 2 memberikan contoh ragam gerak, 3 guru membimbing siswa untuk berlatih bersama-sama, 4 guru melakukan tes untuk mengukur kemampuan siswa. Pada setiap ragam gerak yang akan diajarkan, terlebih dahulu guru selalu memberikan contoh bentuk ragam gerak tersebut. Bersamaan dengan penjelasan contoh ragam gerak tersebut, guru juga memberitahukan hitungan ragam gerak dan melafalkan hitungan secara oral, setelah siswa dirasa paham kemudian guru membimbing siswa untuk berlatih ragam gerak yang dicontohkan secara bersama-sama. Selama proses kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir, guru dan siswa menggunakan metode isyarat dan oral secara bersamaan dalam menyampaikan materi dan berkomunikasi dengan siswa tunarungu. ✄☎ ✆ Metode oral membaca ujaran merupakan metode yang paling banyak digunakan oleh guru dalam berkomunikasi dan penyampaian materi pembelajaran karena pada dasarnya siswa tunarungu yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari adalah siswa sudah cukup dewasa dan sudah terbiasa berkomunikasi secara oral dengan cara membaca gerakan bibir. Metode ejaan jari finger spending baik abjad maupun angka digunakan oleh guru jika saat penjelasan materi, siswa tunarungu tidak dapat membaca maksud dan tujuan apa yang disampaikan oleh guru secara oral. Metode bahasa tubuh digunakan guru untuk menekankan hal- hal yang dianggap penting dalam berkomunikasi dan juga dapat digunakan sebagai kode untuk membantu siswa menarikan tarian agar sesuai dengan hitungan, bentuk gerakan dan iringan musik. Adapun beberapa kode yang digunakan guru agar dapat membantu siswa dalam meyesuaikan gerakan dengan iringan musik, yaitu tepukan tangan kode awal saat hendak memulai tarian, peragaan ragam gerak bahasa tubuh yang disesuaikan dengan bentuk ragam gerak, dan pelafalan hitungan menghitung secara oral dan ejaan jari. Dengan menggunakan metode drill, dan kode isyarat dan oral yang dilakukan oleh guru, maka proses latihan dapat terlaksana dengan baik. Siswa mampu menarikan tarian halibambang meskipun saat menarikan tarian ini masih terdapat beberapa kesalahan bentuk ragam gerak baik pada kaki, tangan, dan posisi badan. 2. Hasil akhir tes praktik pada pembelajaran tari halibambang menggunakan metode dirll latihan dinilai dari tiga aspek yaitu aspek wiraga, wirasa dan aspek wirama. Hasil evaluasi tes kemampuan menunjukkan bahwa beberapa siswa