18
Melukiskan diagram, gambar, atau tabel namun kurang
lengkap dan benar Menggambar
Menggunakan persamaan
aljabar atau
model matematika pdan melakukan
perhitungan, namun hanya sebagian benar dan lengkap.
Persamaan Aljabar
1 Jawaban
sama- rsamar
dan procedural
Menunjukkan pemahaman
yang terbatas baik itu isi tulisan, diagram, gambar atau
tabel maupun penggunaan model
matematika dan
perhitungan Kosa kata,
Menggambar, dan
Pemahaman
Jawaban salah dan tidak cukup detil
Jawaban yang
diberikan menunjukkan
tidak memahami konsep, sehingga
tidak cukup detil informasi yang diberikan
Kosa kata, Menggambar,
dan Persamaan
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan sekumpulan strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama Eggen an
Kauchak, dalam Trianto, 2007;42. Pembelajaran kooperatif disusun dalam usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa sert memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi
dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok
kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang bersifat heterogen kemampuan, je nis kelamin, sukuras. Selama bekerja dalam kelompok tugas anggota kelompok adalah saling membantu
teman untuk mencapai ketuntasan belajar. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan
pembelajaran yang penting Ibrahim, dalam Inayah, 2007;17 yaitu:
19
Hasil belajar akademikPembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli berpendapat bahwa model ini unggul
dalam membantu siswa memahami konsep yang sulit. 1.
Penerimaan terhadap perbedaan individu Efek penting yang kedua ialah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda
menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan maupun ketidak mampuan 2.
Pengembangan keterampilan sosial Model pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa
keterampilan kerjasama dan kolaborasi Terdapat enam fase atau langkah utama dalam pembelajaran kooperatif menurut
Ibrahim dalam Trianto, 2007;48. Keenam fase pembelajaran kooperatif dirangkum pada tabel 2.3 berikut ini.
Tabel 2.3. Fase pembelajaran kooperatif Fase
Tingkah Laku Guru Fase
– 1 Menyampaikan tujuan dan
memotiasi siswa Guru menyampaian semua tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase – 2
Menyampaikan Informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan
jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Fase
– 3 Megorganisasikan siswa
ke dalam kelompok kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase – 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka
Fase – 5
Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah
dipelajar atau
masing- masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
Fase – 6
Memberikan Penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik
upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi siswa
juga dapat mempelajar keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif.
20
Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun dengan membagi tugas anggota kelompok selama kegiatan.
Keterampilan-keterampilan kooperatif tersebut menurut Lungren dalam Trianto, 2007;46 antara lain :
1. Ketermpilan tingkat awal
a Berada dalam tugas, yaitu menjalankan tugas sesuai dengan tanggung
jawabnya, b
Mengambil giliran dan berbagi tugas berarti menggantikan teman dengan tugas tertentu dan mengambil tanggung jawab tertentu dalam kelompok
c Mendorong adanya partisipasi, yaitu memotivasi semua anggota kelompok
untuk memberikan konstribusi d
Menggunakan kesepakatan, yaitu menyamakan pendapatpersepsi; 2.
Keterampilan kooperatif tingkat menengah a
Mendengarkan dengan aktif, yaitu menggunakan pesan fisik dan verbal agar pembicara mengetahi anda secara energik menyerap informasi;
b Bertanya, yaitu meminta atau menanyakan informasi atau klarifikasi lebih
lanjut c
Menafsirkan, yaitu menyampaikan kembali informasi dengan kalimat berbeda; d
Memeriksa ketepatan, yaitu membandingkan jawaban, memastikan bahwa jawaban tersebut benar.
3. Keterampilan kooperatif tingkat mahir
Keterampilan kooperatif tingkat mahir ini antara lain: mengelaborasi, yaitu memperluas konsep, membuat kesimpulan dan menghubungkan pendapat-pendapat
dengan topik tertentu.
21
Model pembelajaran kooperatif memiliki cirri-ciri yang berbeda dengan model lainnya. Arends, 1997 dalam Trianto, 2007;47 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
memiliki cirri-ciri sebagai berikut: 1.
Siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi ajar;
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang
dan rendah; 3.
Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam;
4. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bertukar Pasangan