Dampak Pola Asuh Orang tua

3 Lingkungan keluarga sebelumnya Orang tua akan cenderung meniru pola asuh yang diberikan oleh orang tuanya apabila teknik yang diterapkan berhasil. 4 Lingkungan sosial budaya Lingkungan merupakan faktor yang menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan lingkungan yang kurang baik akn menghambat potensi. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa fakor yang mempengaruhi gaya pengasuhan orang tua yaitu pertama, karena tingkat pendidikan orang tua itu sendiri dimana semakin tinggi tinggi tingkat pendidikan orang tua maka akan semakin baik dalam proses mendidik anak. Kedua, dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang tua dimana ketika keadaan ekonomi semakin rendah orang tua akan cenderung bersikap memaksa, keras dan kurang toleran. Jika dikaitkan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti tentunya hal ini memiliki pengaruh yang cukup besar, mengingat fakor-faktor ini yang akan membentuk orang tua dalam menerapkan gaya pola asuh yang tentunya akan mempengaruhi kepribadian anak, dan apabila pola asuh yang diterapkan kurang ideal maka akan memicu timbulnya perilaku agresi pada anak.

2.4.3 Dampak Pola Asuh Orang tua

Setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya, termasuk dalam pemilihan pola asuh untuk anaknya. Namun, terkadang orang tua tidak menyadari bahwa pola asuh yang diterapkanya bersifat kaku yang dirasa kurang ideal bagi sang anak sehingga memiliki berbagai dampak bagi perkembangan anak tersebut. Menurut Braumrind dalam Desmita, 2010: 144 mengemukakan dampak dari pola asuh, yaitu: 1 Pola Asuh Otoritatif . Pola asuh ini akan menjadikan anak memiliki percaya diri yang baik, mandiri, dan dapat beranggung jawab terhadap dirinya sendiri. 2 Pola asuh otoritarian Pola asuh tipe ini akan menyebabkan anak merasa curiga terhadap orang lain, canggung berhubungan dengan teman sebayanya dan merasa tidak bahagia. 3 Pola asuh permisif Pola asuh tipe ini akan menyebabkan anak memiliki pengendalian diri yang buruk. Menurut Thridhonanto 2014: 12-17 dampak pola asuh pada anak dapat dikarateristikan sebagai berikut: 1 Pola Asuh Otoriter akan memberikan dampak kepada anak yaitu anak akan memiliki sifat mudah tersinggung, penakut, pemurung, tidak merasa bahagia, mudah terpengaruh, mudah stress, tidak mempunyai arah masa depan yang jelas dan tidak bersahabat. 2 Pola asuh permisif akan memberikan dampak kepada anak yaitu anak akan bersifat implusif, agresif, suka memberontak, kurang percaya diri, tidak bisa mengendalikan diri, suka mendominasi, tidak jelas arah hidupnya, dan prestasinya rendah. 3 Pola asuh demokratis akan memberikan dampak kepada anak yaitu anak akan memiliki rasa percaya diri, bersikap bersahabat, mampu mengendalikan diri, bersikap sopan, mau bekerjasama, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki arah tujuan hidup yang jelas, berorientasi kepada prestasi. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap pola asuh orang tua memiliki dampak yang berbeda- beda bagi anak yang didik menggunakan pola asuh tersebut. Dengan adanya perbedaan dampak pola asuh tersebut, peneliti ingin melihat sejauh mana pola asuh orang tua dapat mempengaruh agresivitas anak. Penjelasan mengenai dampak pola asuh orang tua tersebut memiliki kaitan yang erat mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Sebab, dengan mengetahui dampak dari pemilihan pola asuh tersebut diharapkan agar orang tua dapat memilih pola asuh dengan lebih cermat kembali sehingga ideal untuk digunakan.

2.4.4 Kesalahan dalam mengasuh anak