2.3.3 Bentuk Agresivitas
Perilaku agresif merupakan suatu perilaku dimana seseorang dengan sengaja ingin melukai atau mencelakakan orang lain. Dalam tindakanya perilaku agresi
memiliki beberapa bentuk, seperti yang dikemukakan oleh Delut dalam Tri Dayakisni dan Hudaniah 2009: 212 bahwa bentuk- bentuk perilaku agresif secara
umum yaitu: 1.
Agresif fisik langsung: merupakan suatu tindakan fisik yang dilakukan individu maupun kelompok dengan cara berhadapan secara langsung
dengan individu atau kelompok lain yang menjadi targetnya dan terjadi kontak fisik secara langsung.
2. Agresif fisik pasif langsung: perilaku ini dilakukakan oleh individu atau
kelompok dengan cara berhadapan dengan individu atau kelompok lain yang menjadi targetnya, namun tidak terjadi kontak fisik secara langsung.
Biasanya aksi perilaku agresif ini seperi demo, atau aksi mogok. 3.
Agresif fisik aktif tidak langsung: tidakan agresif ini dilakukan secara langsung namun tidak berhadapan dengan sang korban secara langsung
melaikan tindakan agresif ini dilampiaskan terhadap benda- benda yang dimiliki korban.
4. Agresif fisik pasif tidak langsung: indakan agresif ini dilakukan oleh
individu atau kelompok lain dengan cara tidak berhadapan dengan individu atau kelompok lain yang menjadi targetnya, dan tidak terjadi kontak fisik
secara langsung. Misalnya apatis dan masa bodoh.
5. Agresif verbal aktif langsung: Tindakan agresif verbal ini dilakukan oleh
individu maupun kelompok dengan secara langsung terhadap korban. Misalnya menghina dan mencemooh.
6. Agresif verbal pasif langsung: tindakan agresif verbal pasif ini dilakukan
secara langsung oleh pelaku dan korban dengan ditandainya tidak adanya kontak dengan koraban. Misalnya menolak bicara
7. Agresif verbal aktif tidak langsung: Tindakan agresif verbal yang dilakukan
oleh individu atau kelompok dengan cara tidak berhadapan secara langsung dengan individu atau kelompok lain yang menjadi targetnya. Misalnya
menyebar fitnah 8.
Agresif verbal pasif tidak langsung: perilaku yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan cara langsung dengan individu atau kelompok lain
yang menjadi targetnya dan tidak terjadi kontak verbal secara langsung, seperti tidak memberi dukungan, tidak menggunakan hak suara.
Hal serupa juga dijelaskan oleh Myers dalam Syamsul 2015: 269 mengenai bentuk perilaku agresif terbagi menjadi dua yaitu:
1. Agresi permusuhan Hostile aggression dilakukan dengan maksud menyakiti orang lain atau ungkapan kemarahan dan ditandai dengan
emosi yang tinggi. Perilaku agresif dalam jenis ini adalah tujuan dari agresi.
2. Agresi instrumental pada umumnya tidak disertai emosi. Dalam agresi instrumental ini meliputi perkelahian untuk membela diri, penyerangan
terhadap seseorang ketika terjadi perampokan, perkelahian untuk membuktikan kekuasaan atau dominasi seseorang
Berdasarkan kedua pendapat diatas maka dapat dipahami bahwa bentuk perilaku agresi terbagi menjadi dua yaitu agresi fisik dan agresi verbal. Perilaku
agresi dalam bentuk fisik misalnya berkelahi atau yang berhubungan dengan fisik seseorang, sedangkan perilaku agresi bentuk verbal lebih cenderung kepada
perilaku yang mana ditandai dengan caci maki atau bahkan mendiamkan seseorang atau tidak memberikan sapaan. Namun, berdasarkn kedua pendapat
diatas maka dapat juga dipahami bahwa agresi memiliki sebuah tujuan yaitu agresi untuk melampiaskan emosi dan agresi untuk mencapai tujuan lain.
Bentuk perilaku agresi ini tentunya memiliki pengaruh terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Sebab, dengan mengetahui bentuk perilaku
agresi maka akan memudahkan peneliti untuk meneliti atau membandingkan antara anak yang memiliki perilaku agresi dan anak yang tidak memiliki perilaku
agresi.
2.3.4 Faktor penyebab Agresivitas