Tabel 4.8 Hasil Uji
Multikolonieritas Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleran
ce VIF
1 Consta
nt 21.836
11.275 1.937
.057 X1
1.073 .181
.483  5.944 .000
.870  1.149 X2
.393 .142
.245  2.758 .008
.728  1.374 X3
.963 .215
.375  4.483 .000
.821  1.218 a. Dependent Variable: Y
Dari  tabel  4.8  tersebut  menunjukan  bahwa  tidak  terjadi  multikolinieritas pada sub variabel pola asuh orang tua. Karena nilai tolerance pada X1 pola asuh
otoriter sebesar 0,870 dan nilai VIF sebesar 1,149, nilai tolerance pada X2 pola asuh  demokratis  sebesar  0,728  dan  nilai  VIF  sebesar  1,374,  kemudian  nilai
tolerance pada X3  pola asuh permisif sebesar 0,821 dan VIF sebesar 1,218.
4.1.3.2 Hasil Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan  analisis  dengan  program  SPSS  17  diperoleh  hasil  regresi  berganda seperti terangkum pada tabel  berikut:
Tabel 4.9 Hasil Analisi Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
B Std.
Error 1  Constant
21.836 11.275
X1 1.073
.181 X2
.393 .142
X3 .963
.215 a.  Dependen variabel Y
4.1.3.3 Persamaan Regresi Berganda
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y  =  21,836  +  1,073  X
1
+  0,393  X
2
+  0,963  X
3
.  Persamaan  regresi  tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
1.  Konstanta = 21,836 Jika  variabel  pola  asuh  orang  tua  dimana  didalamnya  terdapat  sub  variabel
pola  asuh  otoriter,  pola  asuh  demokratis,  dan  pola  asuh  perisif  dengan  nol maka besarnya agresivitas ssiswa sebesar 21,83.
2.  Koefisien X
1
= 1,073 Jika  sub  variabel  pola  asuh  otoriter  mengalami  kenaikan  sebesar  satu  poin,
sementara  pola  asuh  demokrasi  dan  pola  asuh  permisif  tetap  maka  hasil agresivitas siswa meningkat sebesar 1,073.
3.  Koefisien X
2
= 0,393 Jika  sub  variabel  pola  asuh  demokratis  dari  variabel  pola  asuh  mengalami
kenaikan  sebesar  satu  poin,  sementara  pola  asuh  permisif  dan  pola  asuh otoriter tetap maka hasil agresivitas siswa meningkat sebesar 0,393.
4.  Koefisien X
3
= 0,963 Jika  sub  variabel  pola  asuh  permisif  dari  variabel  pola  asuh  mengalami
kenaikan sebesar satu poin sementara pola otoriter dan pola asuh demokratis tetap maka hasil agresivitas siswa meningkat sebesar 0,963.
4.1.3.4 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F
Uji  F  dilakukan  untuk  melihat  keberartian  pengaruh  variabel  independen secara  simultan  terhadap  variabel  dependen  atau  sering  disebut  uji  kelinieran
persamaan regresi. Pengambilan keputusan didasarkan pada F
hitung
Ftabel dan sig 5  yang  berarti  Ha  diterima  dan  apabila  F
hitung
≤ F tabel atau sig ≥ 5 yang berarti Ho ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model F
Sig. 1
37.401 .000
a
a.  Predictors: Constant X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Pada tabel Anova diperoleh nilai F = 37,401 dan sig = 0,000  5 . Data tersebut  mengartikan  bahwa  variabel  independen  atau  pola  asuh  orang  tua  yang
memiliki  sub  variabel  pola  asuh  otoriter,  pola  asuh  demokratis  dan  pola  asuh permisif  secara  simultan  benar-benar  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap
variabel agresivitas siswa.
4.1.3.5 Pengujian Hipotesis Secara Parsial uji t