X : Pengaruh Pola Asuh Orang Tua X
1
: Pola Asuh Otoriter X
2 :
Pola Asuh Demokratis X
3
: Pola Asuh Permisif Y : Agresivitas
3.3 Definisi operasional variabel
Pola asuh orang tua merupakan cara untuk mendidik, mengasuh atau memberikan arahan tertentu agar mampu untuk mengembangkan kepribadian
anak dengan baik, sehingga anak mampu untuk bertindak atau berperilaku baik dan dapat bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Dalam proses mendidik
anak setiap orang tua menggunakan pola asuh yang berbeda- beda antar orang tua. Pada dasarnya pola asuh yang sering diterapkan didalam kehidupan sehari-
hari ada tiga macam pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokrasi dan pola asuh permisif.
Perbedaan pola asuh ini tentunya akan memberikan pengaruh yang berbeda- beda kepada perkembangan anak tersebut, karena setiap pola asuh tentunya akan
memberikan dampak untuk si anak. Jika orang tua mampu mengasuh anak dengan bijak dan menerapkan pola asuh yang baik atau ideal maka anak akan mampu
memiliki kepribadian atau perilaku yang baik, namun jika orang tua menerapkan pola asuh yang keliru atau tidak ideal maka hal ini akan menyebabkan anak
memiliki kepribadian atau perilaku yang kurang baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat diamana anak akan cenderung memiliki perilaku agresif
perilaku agresif merupakan suatu perilaku menyerang terhadap orang lain dengan sengaja dan berniat ingin menyakiti atau melukai orang lain. Perilaku
agresif dikelompokan menjadi dua bentuk yaitu agresif dalam bentuk kekerasan fisik dan agresif dalam bentuk verbal. Dalam kehidupan sehari- hari kita sering
menjumpai perilaku-perilaku agresif yang ditumbulkan oleh anak seperti membully, mencaci, tawuran, mencuri, menentang orang tuaguru, dan membuat
kegaduhan dilingkungan sekitar. Perilaku agresif tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu karena individu tidak mampu mengontrol emosi yang ada
didalam dirinya, dan yang kedua karena pola asuh dari kedua orang tuanya. Apabila perilaku agresif ini terjadi secara terus menerus didalam kehidupan anak,
maka dikhawatirkan anak akan dijauhi oleh teman- temanya atau dikucilkan dilingkungan sekitarnya. Untuk itu peran mendidik anak sangat diperlukan agar
dapat membentuk kepribadian anak dengan baik.
3.4 Populasi dan Sampel