3.3 Fokus Penelitian
Menurut Moleong 2012:386 fokus itu pada dasarnya adalah sumber pokok dari masalah penelitian. Menurut Spradley Sugiyono, 2012: 208-209
menyatakan bahwa fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Penelitian kualitatif menentukan fokus dalam
proposalnya lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial lapangan, dengan demikian penelitian tidak akan
ditetapkan hanya berdasarkan variable penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti meliputi aspek tempat place, pelaku actor, dan aktivitas activity
yang berinteraksi secara terus-menerus. Penelitian ini memfokuskan pada peran orangtua dan masyarakat terhadap perkembangan nilai sosial remaja putus
sekolah di Dusun Surakan, kelurahan Sidorejo, kecamatan Tegalrejo, kabupaten Magelang.
3.4 Sumber Data Penelitian
Data atau informasi yang diperlukan, diperoleh dari sumber data atau orang yang dianggap paling mengetahui segala informasi yang dicari. Narasumber
yang dimaksut meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh peneliti dari orangtua, masyarakat dan remaja putus
sekolah. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan
telah diolah oleh pihak lain yang biasaanya dalam bentuk publikasi, misalnya dokumen, arsip, foto, dan lain-lain yang diperoleh dari pihak kelurahan.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah: 3.5.1
Teknik Observasi Observasi adalah pengamatan secara sistematis terhadp gejala-gejala yang
diteliti. Observasi bertuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat rechecking atau pembuktian
terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Menurut Hadi Sugiyono, 2012:145 mengemukakan bahwa observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan. Menurut Sugiyono 2012:145 teknik pengumpulan data dengan observasi
digunakan bila, penelitian berkenaan dengan manusia, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Alasan peneliti menggunakan metode observasi karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti harus mengetahui secara langsung keadaan atau kenyataan
lapangan sehingga data dapat diperoleh lebih baik dan jelas. Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung kegiatan dan rutinitas
remaja putus sekolah. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan
terbuka yaitu pengamatan yang diketahui oleh subjek dengan sukarela
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengamati peristiwa yang terjadi. Alasan peneliti menggunakan teknik observasi adalah untuk mengumpulkan dan
memperkuat data yang ada di lapangan. 3.5.2
Teknik Wawancara Menurut Moleong 2012:186 wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Menurut Sugiyono 2012: 231 wawancara digunakan sebagai tekhnik
pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui permasalahan dari responden secara mendalam. Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur
karena peneliti ingin mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh. Peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-
pertanyaan tertulis. Hasil wawancara dalam penelitian ini akan direkam menggunakan alat rekam dan ditulis pada lembar ringkasan wawancara.
3.5.3 Teknik Dokumentasi
Sugiyono 2012:240 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya momumental
dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya cacatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk
gambar, misalnya foto gambar hidup, sketsa. Dokumentasi digunakan sebagai data pelengkap dan memperkuat
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitaitif ini.
Data-data dokumentasi yang ada di dusun Surakan berupa data-data mengenai aktifitas remaja putus sekolah, kegiatan remaja, identitas anggota dan arsip yang
berkaitan dengan remaja putus sekolah di dusun Surakan.
3.6 Teknik Keabsahan Data