islami agama. Keempat, tahap kematangan usia 20-30 tahun, pada tahap ini anak telah meninggalkan usia remajanya dan menginjak dewasa. Mereka sudah
memiliki kematangan bertindak, bersikap, dan mengambil keputusan untuk menentukan masa depannya sendiri pada fase ini. Proses edukasi dapat dilakukan
dengan memberi pertimbangan dalam menentukan teman hidup baginya. Kelima, tahap kebijaksanaan 30- meninggal. Pada tahap ini, manusia telah menemukan
jati dirinya yang hakiki sehingga tindakannya penuh dengan kebijaksanaan yang mampu memberi naungan dan perlindungan kepada orang lain. Proses edukasi
dapat dilakukan dengan mengingtkan dirinya.
2.3 Nilai Sosial
2.3.1 Pengertian Nilai Sosial
Arzia 2011 mengatakan bahwa nilai sosial adalah sebuah konsep abstrak dalam diri manusia pada sebuah masyarakat mengenai apa yang dianggap baik
dan apa yang dianggap buruk, indah atau tidak indah, dan benar atau salah. Zakapedia 2015 menyatakan bahwa secara umum, Pengertian Nilai Sosial
adalah kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap masyarakat baik dan benar, hasil yang diinginkan, dan layak ditiru oleh setiap orang. Nilai sosial
merupakan sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.
Nilai sosial adalah hal yang menyangkut kesejahteraan bersama melalui konsensus yang efektif di antara mereka, sehingga nilai-nilai sosial dijunjung
tinggi oleh banyak orang Robin Williams dalam Arzia, 2011. Menurut Kimball
Young dalam Zakapedia 2015, pengertian nilai sosial adalah asumsi yang
abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang baik dan apa yang benar, dan apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
Kusdarini 2010 mengemukakan pendapatnya bahwa pada mulanya, budaya masyarakat hukum Indonesia adalah budaya hukum tidak tertulis
unwritten law, atau budaya hukum yang hidup, tumbuh, dan berkembang di dalam masyarakat living law. Nilai-nilai sosial dan budaya hukum ini hidup
dalam setiap kesatuan kecil masyarakat hukum Indonesia, sehingga secara keseluruhan budaya hukum masyarakat Indonesia adalah nilai-nilai dan budaya
hukum living law. Berdasarkan pendapat para ahli, penulis menyimpulkan bahwa nilai sosial
adalah sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting dan
layak ditiru oleh setiap orang. 2.3.2 Fungsi - Fungsi Nilai Sosial
Secara umum, nilai sosial mempunya beberapa macam fungsi antara lain sebagai berikut. 1 Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan
harga sosial dalam suatu kelompok. 2 Dapat mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku. 3 Sebagai penentu dalam memenuhi peran sosial
manusia. 3 Sebagai alat solidaritas yang terdapat di kalangan anggota kelompok masyarakat. 4 Sebagai alat pengawasa atau dapat juga dikatakan pengontrol
perilaku manusia. Zakapedia, 2015
2.3.3 Ciri-ciri Nilai Sosial