b. Peran keluarga
Hal-hal yang dianggap penting bahwa keluarga mempunyai peranan kunci adalah 1 Keluarga merupakan kelompok kecil yang anggotanya berinteraksi
secara face to face, dalam kelompok yang demikian, perkembangan anak dapat diikuti dengan seksama oleh orangtuanya dan penyesuaian secara pribadi dalam
hubungan sosial lebih mudah terjadi. 2 Orangtua mempunyai motivasi yang kuat untuk mendidik anak karena anak merupakan buah cinta kasih hubungan suami
istri. Motivasi yang kuat ini melahirkan hubungan emosional antara orangtua dengan anak. 3 Hubungan keluarga yang relatif tetap, menjadikan orangtua
memainkan peranan sangat penting terhadap pendidikan anak Padil dan Supriyatno, 2007:120.
Lee 2008:4 menyatakan bahwa “The family is a powerful institution to help children develop the
skills they need to succeed in life. The early years are critical. Consistency and predictability are essential to help children develop a sense of mastery
and control over their world. Experiences from the early years form the building blocks for sound physical health, intellectual achievement, and
social and emotional well-being during adolescence. If they teach lessons in character building and getting along with others in the home, children
learn the fundamentals to function in the wider world.” Keluarga adalah lembaga yang kuat untuk membantu anak-anak
mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam hidup. Tahun-tahun awal sangat penting. Konsistensi dan prediktabilitas sangat penting
untuk membantu anak-anak mengembangkan rasa penguasaan dan kontrol atas dunia mereka. Pengalaman dari tahun-tahun awal membentuk blok bangunan
untuk kesehatan yang baik fisik, prestasi intelektual, dan sosial dan kesejahteraan emosional selama masa remaja. Jika mereka mengajarkan pelajaran dalam
pembangunan karakter dan bergaul dengan orang lain di rumah, anak-anak belajar dasar-dasar untuk berfungsi dalam dunia yang lebih luas.
Menurut Hasbullah 2005:87-88 dilihat dari segi pendidikan, keluarga merupakan satu kesatua hidup sistem sosial, dan keluarga menyediakan situasi
belajar. Sebagai satu kesatuan hidup bersama, keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ikatan kekeluargaan membantu anak mengembangkan sifat persahabatan,
cinta kasih, hubungan antar pribadi, kerja sama, disiplin, tingkah laku yang baik, serta pengakuan akan kewibawaan. Berkenaan dengan keluarga menyediakan
situasi belajar, dapat dilihat bahwa bayi dan anak-anak sangatlah bergantung pada orangtua, baik karena keadaan jasmaniahnya maupun kadaan intelektual, sosial,
dan moral. Bayi dan anak belajar menerima dan meniru apa yang diajarkan oleh orangtua. Sumbangan keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai berikut: 1
Cara orangtua melatih anak untuk menguasai cara mngurus diri, seperti cara makan, buang air, berbicara, berjalan, berdoa, sungguh mmbekas pada diri anak
karena berkaitan erat dengan perkembangan dirinya sebagai pribadi; 2 Sikap orangtua sangat mempengaruhi perkembangan anak. Sikap menerima atau
menolak, sikap kasih saying atau acuh tak acuh, sikap sbar atau tergsa-gesa, sikap melindungi atau membiarkan secara langsung mempengaruhi reaksi emosional
anak.
Sarwono 2013:103 menjelaskan bahwa dengan kemandirian anak dapat memilih jalannya sendiri dan ia akan berkembang lebih mantab. Ia tahu dengan
tepat saat-saat yang berbahaya dimana ia harus kembali berkonsultasi dengan orangtuanya atau dengan orang dewasa lain yang lebih tahu dari dirinya sendiri.
Tugas utama dari keluarga dalam pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Situasi
pendidikan dalam keluarga terwujud berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh-mempenaruhi secara timbal balik antara orangtua dan anak Maunah,
2009:97-100. Beliau juga menuturkan dasar-dasar tanggung jawab orangtua terhadap pendidikan anaknya meliputi : 1 Adanya motivasi atau dorongan cinta
kasih yang menjiwai hubungan orangtua dan anak.2 Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi nilai spiritual. 3 Tanggung jawab sosial
adalah sbagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi tnggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara. 3 Memelihara dan membesarkan anaknya. 4
Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak tersebut, untuk kehidupan selanjutnya
sehingga bila ia telah dewasa akan mampu mandiri. Hasbullah 2005:87-88 menyatakan bahwa Sikap orangtua sangat mempengaruhi perkembangan anak.
Sikap menerima atau menolak, sikap kasih saying atau acuh tak acuh, sikap sbar atau tergsa-gesa, sikap melindungi atau membiarkan secara langsung
mempengaruhi reaksi emosional anak. Cahyaningsih 2011:13 menyatakan bahwa interaksi timbal balik antara
anak dan orangtua, akan menimbulkan keakraban dalam keluarga. Anak akan
terbuka kepada orangtuanya, sehingga komunikasi bisa dua arah dan segala permasalahan dapat dipecahkan bersama karena adanya kedekatan dan
kepercayaan antara orangtua dengan anak. Interaki tidak ditentukan oleh seberapa lama kita bersama anak. Tetapi lebih ditentukan dari kualitas dari interaksi
tersebut yang pemahaman terhadap kebutuhan masng-masing dan upaya optimal untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang dilandasi oleh saling menyayangi.
Wilcox 2012:153 berpendapat banyak yang menyebutkan motivasi sebagai daya pendorong
atau penarik.
Artinya kita
didorong untuk
mengurangi ketidaknyamanan fisik yang disebabkan oleh kurangnya pemenuhan kebutuhan
dasar, misalnya air, makanan dan lain-lain. Demikian juga, kita ditarik untuk bertindak dalam cara tertentu demi mencapai suatu tujuan yang kompleks,
misalnya kompetensi atau afeksi. Berdasarkan pendapat para ahli, penulis menyimpulkan bahwa secara garis
besar peran keluarga sebagai peletak nilai dasar, melatih anak untuk mandiri, pemberi motivasi, dan sebagai contoh atau panutan yang sangat berpengaruh
terhadap perkembangan anak.
2.1.2.2 Masyarakat
Padil dan Supriyatno 2007:193-194 menjelaskan bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang menempati daerah tertentu , menunjukkan
integrasi berdasarkan pengalaman bersama berupa kebudayaan, memiliki sejumlah lembaga yang melayani kepentingan bersama-sama mempunyai
kesadaran dan kesatuan tempat tinggal dan dapat bertindak bersama.
a. Fungsi masyarakat