Rifa’i 2012:81 menyatakan bahwa peserta didik yang mengalami hambatan bersosialisasi, akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan
lingkungannya, pada akhirnya mengalami hambatan belajar. Berdasar berbagai pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa
perkembangan merupakan perubahan yang dialami individu sepanjang hayat, menyangkut kehidupan individu dan bersifat kualitatif. Pada penelitian ini penulis
memfokuskan perkembangan dalam aspek psikologis dan sosial.
2.2.1 Faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia
Muhibbin 2014:18 membagi faktor perkembangan manusia menjadi 3 pandangan, yaitu: 1 Pandangan aliran natifisme, berkeyakinan bahwa
perkembangan manusia itu hanya ditentukan oleh pembawaanya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa-apa. 2 Pandangan aliran
empirisme, berkeyakinan bahwa perkembangan seorang anak kelak bergantung pada pengalamanlingkungan yang mendidiknya. 3 Aliran konvergensi, aliran
ini menggabungkan arti penting hereditas pembawaan dan lingkungan sebagai faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian anak menurut FG. Robins dalam Padil dan Supriyatno 2007:79-83 yaitu 1 sifat dasar, merupakan
keseluruhan potensi yang diwarisi oleh seseorang dari ayah dan ibunya,2 lingkungan prenatal, lingkungan dalam kandungan ibu, 3 perbedaan individu,
yaitu perbedaan fisik dan psikologis yang berbeda, unik, 4 lingkungan, yaitu kondisidi luar individu yang mempengaruhi perkembangan sosial anak, 5
motivasi, merupakan kekuatan diri dalam individu yang menggerakkan individu untuk berbuat.
Child development begins before birth and continues into adulthood. If all goes well and they achieve successful milestones at each
stage, children enter adolescence motivated to learn and with skills to relate well with others. Problems that are unresolved in early stages may
reappear and become grater problems in later life. Lee, 2008:4 perkembangan anak dimulai sebelum kelahiran dan terus sampai dewasa.
Jika semua berjalan dengan baik dan mereka mencapai tonggak sukses pada setiap tahap, anak-anak memasuki masa remaja termotivasi untuk belajar dan dengan
keterampilan untuk berhubungan baik dengan orang lain. Masalah yang belum terselesaikan dalam tahap awal mungkin muncul kembali dan menjadi masalah
yang mengganggu di kemudian hari. Cahyaningsih 2011:4-5 mengemukakan pendapatnya bahwa Lingkungan
merupakan faktor yang menentukan terdapat atau tidaknya potensi bawaan. Lingkungan yang baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa faktor
yang mempengaruhi perkembangan individu yaitu faktor bawaan yang merupakan potensi yang diwarisi oleh seseorang dari ayah dan ibunya dan faktor lingkungan
yang merupakan kondisi luar yang mempengaruhi perkembangan.
2.2.2 Prinsip perkembangan