Hubungan Status Gizi dengan Dismenorea

g. Rasio lingkar pinggang dengan pinggul Rasio pinggang dengan pinggul digunakan untuk melihat banyaknya lemak dalam perut yang dapat menunjukkan perubahan metabolisme termasuk daya tahan terhadap insulin dan meningkatnya produksi asam lemak bebas, dibanding dengan banyaknya lemak bawak kulit atau pada kaki dan tangan.

2.4.3 Hubungan Status Gizi dengan Dismenorea

Hormon yang berpengaruh terhadap terjadinya menstruasi adalah esterogen dan progesteron. Esterogen berfungsi mengatur siklus haid, sedangkan progesterone berpengaruh pada uterus yaitu dapat mengurangi kontraksi selama siklus haid. Agar haid tidak menimbulkan keluhan-keluhan, sebaiknya remaja mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, sehingga status gizinya baik.Status gizi dikatakan baik apabila nutrisi yang diperlukan baik protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin maupun air digunakan oleh tubuh sesuai kebutuhan. Gizi yang kurang atau terbatas selain akan memengaruhi pertumbuhan, fungsi organ tubuh, juga akan menyebabkan terganggunya fungsi reproduksi. Hal ini akan berdampak pada gangguan haid, tetapi akan membaik bila asupan nutrisinya baik Sibagariang, 2010. Status gizi dapat berpengaruh dengan kejadian dismenorea, karena orang dengan status gizi yang lebih dari normal menunjukan peningkatan kadar prostagladin yang berlebih, sehingga memicu terjadinya spasme miometrium yang dipicu oleh zat dalam darah haid, mirip lemak alamiah yang dapat ditemukan dalam otot uterus. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Madhabala 2008 di New Delhi menyatakan bahwa dari 400 anak perempuan, prevalensi dismenorea ditemukan sangat tinggi 81,5 pedesaan dan 76 perkotaan. Di daerah pedesaan, remaja dismenorea ringan 71,84 memiliki Indeks Massa Tubuh IMT16,5.Begitu juga dengan remaja putriyang mengalamidismenorea sedang dan berat juga memiliki IMT 16,5. Di daerah perkotaan, remaja yang mengalami dismenorearingan 38,05 memiliki IMT16,5. Seluruh remaja yang mengalami dismenorea berat dan 80 dari remaja yang mengalami dismenoreasedangjuga memiliki IMT16,5. Semua gadis tanpa dismenorea memiliki IMT normal.Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara dismenorea dengan Indeks Massa Tubuh.

2.5 Kerangka Konsep