Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Metode Pengukuran Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah yang bersifat deskriptif dengan desain penelitian crossectional untuk mengetahui gambaran konsumsi sumber vitamin dan mineral, status gizi, dan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMP Shafiyyatul Amaliyyah tahun 2015.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Shafiyyatul Amaliyyah yang terletak di Jl. Setia Budi No.191 Medan. Adapun pemilihan lokasi ini atas dasar pertimbangan yaitu berdasarkan hasil survei pendahuluan didapatkan 12 orang siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah yang memiliki keluhan nyeri dibagian perut sebelum dan saat haid.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei 2014 –Agustus2015.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medanyaitu sebanyak 133 orang.

3.3.2 Sampel

Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus sebagai berikut Lemeshow, 1997: 1- 1- a a 2 a 2 Keterangan : n : Besar sampel Po : proposi awal Pa : proporsi yang diinginkan : level of signifikan β : power Berdasarkan survei awal populasi siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah adalah seluruh siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan yang mengalami nyeri haid yaitu sebanyak 56 orang. Maka, sampel dari siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah adalah 44 orang. Populasi penelitian merupakan siswi yang mengalami nyeri haid untuk kelas 1 dan 2 saja, yaitu sebanyak 56 orang dengan pertimbangan siswi kelas 3 SMP sudah menyelesaikan ujian nasional dan tidak berada lagi di sekolah sehingga peneliti tidak dapat memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian. Selanjutnya untuk menentukan sampel yang akan disajikan untuk analisis dilakukan dengan metode proporsional stratified random sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan proporsi yang sama pada setiap kelas agar setiap siswi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel sehingga mewakili setiap kelas. Penentuan sampel dari setiap kelas dengan menggunakan metode alokasi atau proporsional, yaitu : nh : Besar sampel setiap kelas NH : Besar populasi setiap kelas n :Total sampel N :Total populasi Berikut uraian kelas dan jumlah sampel yang diambil: Tabel 3.1 Distribusi Sampel Dengan Teknik Proportionate Stratified Random Sampling N.o. Kelas Jumlah Siswa Rumus Proporsi Sampel 1. Kelas 1 47 24 2. Kelas 2 41 20 Jumlah 88 44 Setiap tingkatan kelas terdiri dari 3 lokal A, B, dan C dimana pencuplikan sampel setiap lokal diambil secara merata dengan sistem undian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer dalam penelitian ini meliputi frekuensi konsumsi sumber vitamin dan mineral yang dihitungdiukur melalui wawancara dengan menggunakan formulir food frequency danasupan sumber vitamin dan mineral diukur melalui wawancara dengan menggunakan formulir food recall . Sedangkan status gizi dihitung dengan pengukuran antropometri melalui penimbangan berat badan dengan timbangan injak dan pengukuran tinggi badan dengan mikrotois. Adapun untuk kejadian dismenorea diketahui melalui universal pain assessment tool.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu data dari sekolah yang diperolah dari bagian tata usaha, survei dan penelitian serta literatul yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Universal pain assessment tool 2. Formulir food frequency 3. Formulir food recall 4. Timbangan injak bathroomscale yaitu alat ukur berat badan dengan ketelitian 0,1 kg 5. Microtoise 6. Daftar komposisi bahan makanan DKBM 7. Daftar kecukupan gizi yang dianjurkan DKGA 8. Nutrisurvey

3.6 Variabel dan Defenisi Operasional

3.6.1 Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah konsumsi sumber vitamin dan mineral, status gizi, dan kejadian dismenorea pada remaja putri di SMP Shafiyyatul Amaliyyah.

3.6.2 Defenisi Operasional

1. Remaja putri adalah murid perempuan kelas 1 sampai kelas 2 SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan. 2. Konsumsi sumber vitamin dan mineral adalah informasi yang memberikan gambaran mengenai ketersediaan zat gizi berupa jumlah asupan dan frekuensivitamin E, vitamin B6, Kalsium, dan zink yang dikonsumsi responden. 3. Jumlah Vitamin E adalah banyaknya nilai vitamin mg yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi responden. 4. Vitamin B6 adalah banyaknya nilai vitamin B6 mg yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi responden. 5. Jumlah Kalsium adalah banyaknya nilai Kalsium mg yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi responden. 6. Jumlah Zink adalah banyaknya nilai Zink mg yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi responden. 7. Status gizi adalah keadaan tubuh remaja yang didapat melalui pengukuran indeks massa tubuh menurut umur IMTU yang merupakan perbandingan berat badan kg dibagi dengan kuadrat tinggi badan m² berdasarkan umur. 8. Kejadian dismenorea adalah tingkat keluhan nyeri dibagian perut yang terjadi sebelum atau saat haidyang dialami siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan yang diukur dengan universal pain assessment tool .

3.7 Metode Pengukuran

1. Tingkat nyeri dismenorea diketahui dengan menggunakan universal pain assessment tool yang dapat dikategorikan atas: a. Nyeri ringan : dapat diabaikan b. Nyeri sedang : mengganggu tugas dan konsentrasi c. Nyeri berat : mengganggu aktivitas d. Nyeri tidak tertahankan : perlu istirahat di tempat tidur 2. Jumlah kecukupan konsumsi vitamin dan mineral dihitung dengan membandingkan jumlah vitamin dan mineral yang dikonsumsi terhadap kecukupan vitamin dan mineral yang dianjurkan AKG WNPG 2004. Perhitungan tingkat kecukupan vitamin dan mineral dapat dilihat pada rumus berikut : Tingkat kecukupan energi dan zat gizi contoh dinyatakan dalam persen. Adapun klasifikasi tingkat kecukupan vitamin dan mineral yaitu: a. Kurang, jika 77 angka kecukupan b. Cukup, jika ≥77 angka kecukupan 3. Status gizi dinilai dengan cara pengukuran berat badan kg dibagi dengan tinggi badan m² berdasarakan umur yang dinyatakan dalam IMTU. Nilai IMT tersebut dikategorikan menjadi 6 yaitu: a. Normal bila Z_Score -2 sd +1 b. Kurus bila Z_Score -3 sd -2 c. Sangat kurus bila Z_Score -3 d. Risiko gemuk bila Z_Score +1 sd ≤ +2 e. Gemuk bila Z_Score +2 sd ≤ +3 f. Sangat gemuk bila Z_Score +3

3.8 Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpul, diolah dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, dan tabulasi silang mengenai konsumsi sumber vitamin dan mineral, status gizi, dan kejadian dismenorea pada remaja putri kemudian dianalisa secara deskriptif.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP Shafiyyatul Amaliyyah terletak di Jl. Setia Budi No.191 Medan memiliki beberapa fasilitas yang berguna untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, yaitu ruangan labolatorium, perpustakaan, ruang komputer, ruang media, ruang makan, kantin, mesjid, lapangan basket, klinik kesehatan, auditorium dan ruangan kelas yang dipakai untuk proses belajar mengajar. Adapun rungan untuk siswi terdiri dari : a. Kelas I : 5 kelas b. Kelas II : 4 kelas c. Kelas III : 4kelas Jumlah seluruh siswanya adalah 204 orang dengan perincian sebagai berikut : a. Kelas I : 106 orang b. Kelas II : 98 orang Berdasarkan jenis kelamin siswa di SMP Shafiyyatul Amaliyyah kelas 1 dan 2 yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 91 orang 44,61 dan laki-laki sebanyak 113 orang 55,39. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Tabel Distribusi Frekuensi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Tahun 2015 No. Jenis Kelamin n 1. Laki-laki 113 44,6 2. Perempuan 91 55,4 Total 204 100,0