Tingkat Nyeri Gejala Dismenorea

b. Dismenorea kongestif Dismenorea kongestif dapat diketahui beberapa hari sebelum haid datang. Gejala yang ditimbulkan berlangsung 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Pada saat haid datang, tidak terlalu menimbulkan nyeri. Bahkan setelah hari pertama haid, penderita dismenorea kongestif akan merasa lebih baik. Gejala yang ditimbulkan pada dismenorea kongestif, antara lain: a Pegal pada paha b Sakit pada payudara c Lelah d Mudah tersinggung e Kehilangan keseimbangan f Ceroboh g Gangguan tidur 2. Dismenorea sekunder Dismenorea sekunder yaitu nyeri yang disebabkan karena adanya penyakit atau kelainan pada alat kandungan.Rasa nyeri ini bisa timbul sebelum, selama dan sesudah haid Andang dan Mumpuni, 2013.

2.2.2 Tingkat Nyeri

Menurut Potter dan Perry 2005 nyeri adalah sensori subjektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Alat pengukuran tingkat keparahan nyeri yang cukup obyektif salah satunya yaitu skala deskritif. Skala pendeskripsi verbal Verbal Descriptor Scale, VDS merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama di sepanjang garis. Pendeskripsi ini diranking dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahankan”.Alat VDS ini memungkinkan klien memilih sebuah kategori untuk mendeskripsikan nyeri.Skala penilaian numerik Numerical rating scales, NRS lebih digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata.Dalam hal ini, klien menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-10.Salah satu alat verbal descriptor scale ini adalah universal pain assessment tool .

2.2.3 Gejala

Menurut Andang dan Mumpuni 2013, gejala-gejala yang dialami oleh penderita berbeda tingkat keparahannya. Yang paling umum dirasakan antara lain: a. Payudara terasa nyeri b. Sakit kepala c. Nyeri atau kram d. Menginginkan makanan tertentu e. Kembung f. Depresi Hasil penelitian pada tahun 2002 di 4 SLTP di Jakarta menunjukkan bahwanyeri haid paling sering muncul pada usia 12 tahun 46,7, dengan rata- rata usia12 –19 tahun. Pada 56,5 siswi, merasakan nyeri haid yang tidak menentu, dimana23,6 terjadi bersamaan dengan datangnya haid, 13,6 terjadi sebelum datangnyahaid, dan pada 6,2 terjadi setelah datangnya haid. Puncak nyeri haid pada sebagianbesar 53,3 responden tidak menentu. Sebagian besar 89,7 rasa nyeri berlokasidiperut bagian bawah, sedangkan 5,3 pada sisi dalam paha dan 4,4 pada bokong. Keluhan lain yang menyertai nyeri haid berupa pusing sebanyak 37,4, sakit kepala16,6 dan mual 10,7. Rasa muntah, diare, pingsan dan lain-lain jarang terjadi Gunawan, 2002, Baziad, 2003.

2.2.4 Penyebab