49
2.3.3 Aspek-aspek Produktivitas Kerja Karyawan
Menurut Sedarmayanti
2004:24 mengemukakan
aspek-aspek produktivitas kerja karyawan, terdiri atas:
1 Efektivitas Seberapa baik besar dihasilkan keluaran dan masukan sumber daya yang ada,
dengan kata lain seberapa efektif sumber daya yang ada digunakan untuk menghasilkan keluaran yang optimal. Efektivitas berfokus pada keluaran.
2 Efisiensi Seberapa hemat masukan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan
keluaran yang ditentukan. Efisiensi berfokus pada masukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan menurut
Flippo 2003, 179 , yaitu: 1.
Kualitas kerja Merupakan tingkat dimana hasil akhir yang di capai mendekati sempurna
dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan oleh perusahaan organisasi. 2.
Kuantitas kerja Merupakan jumlah yang dihasilkan yang dinyatakan dalam istilah sejumlah
unit kerja atau aktivitas yang dihasilkan. 3.
Sikap kerja Merupakan hal-hal yang berkaitan dengan sikap yang menunjukkan
seberapa jauh tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, serta tingkat kemampuan seseorang untuk bekerja sama dengan orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
50
Hasil yang diperoleh output dapat berupa barang, jasa, dan kepuasan. Sedangkan sumber kerja yang digunakan input dapat berupa tenaga, mesin,
bahan, tempat kerja, perlengkapan, tanah, dan gedung. Menurut Gomes 2005:195 aspek-aspek produktivitas kerja karyawan, antara lain :
1 Knowledge pengetahuan Konsep pengetahuan lebih berorientasi intelegensi, daya pikir dan
penguasaan ilmu serta lebih pada wawasan yang dimiliki seseorang. Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan kontribusi kepada
seseorang di dalam pemecahan masalah, daya cipta, termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan pengetahuan yang luas dan pendidikan
yang tinggi seorang pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan yang lebih baik dan produktif Ambar, 2003 : 200
.
2 Skill ketrampilan Ketrampilan adalah kemampuan yang menguasai teknis operasional
mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan. Ketrampilan diperoleh dari proses belajar dan berlatih. Ketrampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang
untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan yang bersifat teknis, dengan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang pegawai diharapkan mampu
menyelesaikan pekerjaan secara produktif Ambar, 2003 : 200. 3 Abilities kemampuan
Kemampuan berbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang pegawai, yang termasuk faktor pembentuk kemampuan yaitu pengetahuan dan
ketrampilan Ambar, 2003 : 200.
Universitas Sumatera Utara
51
4 Attitudes sikap Merupakan suatu kebiasaan yang berpolakan. Jika kebiasaan yang
berpolakan tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya dengan perilaku kerja maka akan menguntungkan. Artinya apabila kebiasaan-kebiasaan
pegawai adalah baik, maka hal tersebut dapat menjamin perilaku kerja yang baik pula. Dapat dicontohkan seorang pegawai mempunyai kebiasaan tepat waktu,
disiplin, simpel, maka perilaku kerja juga baik, apabila diberi tanggung jawab akan menepati aturan dan kesepakatan Ambar, 2003 : 201.
5 Behaviors kebiasaan Behaviors
sangat erat hubungannya dengan kebiasaan atau perilaku artinya apabila kebiasaan-kebiasaan yang dimaksudkan pegawai baik pula, maka hal
tersebut akan menjamin perilaku pekerjaan yang baik pula. Demikian perilaku manusia juga akan ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang
telah tertanam dalam diri pegawai tersebut, sehingga dapat mendukung kerja yang efektif, dengan kondisi pegawai tersebut maka produktivitas dipastikan dapat
terwujud Ambar 2003 : 201. Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan,
produktivitas mengandung pengertian berkenaan denagan konsep ekonomis, filosofis, produktivitas berkenaan dengan usaha atau kegiatan manusia untuk
menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia dan masyarakat pada umumnya.
Universitas Sumatera Utara
52
2.4 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1