70
3.10.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot dan
Uji Gletjer .
3.10.3 Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor VIF dengan
membandingkan sebagai berikut : a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas
b. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas
3.11 Metode Analisis Data
Kumpulan data yang sudah diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan metode sebagai berikut :
a. Metode analisis deskriptif yaitu serangkaian kegiatan penelitian yang
dilakukan dengan cara mengumpulkan data serta merangkum data-data
Universitas Sumatera Utara
71
yang diperoleh dan selanjutnya diolah, dianalisis, diintrepretasikan untuk melihat gambaran yang jelas dan terarah dari masalah yang dibahas.
b. Metode analisis kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk menyajikan
data dalam bentuk angka. Alat uji yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda Multiple Linear Regression Analysis
untuk menguji variabel bebas seleksi dan penempatan terhadap variabel terikat produktivitas kerja.
Alasan digunakan metode analisis regresi linear berganda adalah karena analisis ini dapat memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Regresi Linear berganda menggunakan model persamaan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+ e
Dimana : Y
= Produktivitas Kerja X
1
= Seleksi Pegawai X
2
= Penempatan Pegawai a
= Konstanta b
1
= Koefisien Regresi I b
2
= Koefisien Regresi II e
= error term c.
Pengujian Hipotesis
Universitas Sumatera Utara
72
Proses selanjutnya adalah melakukan pembuktian hipotesis yang diajukan dengan perhitungan menggunakan alat bantu program SPSS Statistic Product
and Service Solution 21.00 dengan analisis menggunakan:
1. Uji t
hitung
Uji Parsial
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu pengaruh seleksi dan penempatan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Bank
Central Asia Tbk Kantor Cabang Utama Medan. Kriteria pengujian hipotesa secara parsial adalah sebagai berikut:
Uji –t yaitu menguji apakah variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan
terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut : a.
H : b
1
= b
2
= 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat
Y. b.
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha 5 dan derajat keabsahan n-k kemudian dibandingkan dengan t
hitung
. H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
1. Uji Determinasi R
2
Identifikasi koefisien determinasi ditujukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model untuk menerangkan variabel terikat. Jika koefisien
determinasi Adjusted R
2
semakin besar atau semakiin mendekati satu,
Universitas Sumatera Utara
73
maka dapat dikatakan bahwa kemampuan variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti bahwa model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika koefisien determinasi Adjusted R
2
semakin kecil atau mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa kemampuan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti
bahwa model yang digunakan tidak cukup kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
2. Uji Serempak Uji-F
Uji F digunakan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y melalui uji
statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: H
: b
1
= b
2
= 0 : secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ 0 artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha 5 dan derajat keabsahan n-k, k-1 kemudian dibandingkan dengan F
hitung
. H
diterima apabila F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5. H
1
diterima apabila F
hitung
≥ F
tabel
pa da α = 5
Universitas Sumatera Utara
74
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum PT. Bank Central Asia Kantor Cabang Utama Medan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah Singkat PT Bank Central Asia, Tbk. Bank Central Asia berdiri tanggal 21 Februari 1957 di pusat pernia
gaan kota, Jakarta, dengan nama “Bank Central Asia, N.V.” Setelah go public tahun 2002, Bank Central Asia kini
bernama “PT Bank Central Asia, Tbk.” Kini kantor pusat Bank Central Asia terletak di jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23, Jakarta Selatan. Daftar bank yang
pernah bergabung dengan Bank Central Asia adalah: 1. Bank Sarana Indonesia 31 Januari 1973
2. Bank Gemari 30 Juni 1976 3.Bank Indo Commercial 30 Maret 1979
Perkembangan-perkembangan Bank Central Asia selanjutnya adalah: 1977 Bank Central Asia menjadi bank devisa bank yang dapat melayani
transaksi dalam valuta asing. 1980 Bank Central Asia memiliki kantor pusat, 7 Kantor Cabang Utama KCU
dan 144 kantor cabang pembantu KCP. 1984 Bank Central Asia memiliki dua kantor perwakilan di Hongkong dan New
York AS.
63
Universitas Sumatera Utara