Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

46 Sedangkan menurut Sunyoto 2012:203, produktivitas kerja adalah “ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan perusahaan serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu.” Produktivitas mengandung beberapa pengertian pada level filosofi, manajerial dan teknis operasional. Pada tingkat manajerial, produktivitas tenaga kerja didefinisikan sebagai perbandingan antara output O dengan input I. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa produktivitas harus ada di setiap bagian dalam perusahaan dan setiap bidang itu tidak dapat lepas dari tenaga kerja sebagai pelaksananya.

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Menurut Mangkuprawira 2009:205 bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, antara lain : 1 Organisasi, 2 Manajemen dan 3 Karyawan. 1. Organisasi: Pabrik-pabrik tua, mesin-mesin tua, kekurangan alat dan pabrik, riset dan pengembangan kurang dan kondisi fisik tempat kerja kurang nyaman. 2. Manajemen: Kurang perhatian terhadap mutu, kelebihan staf pegawai, spesialisasi pekerjaan yang berlebihan, kurang perhatian terhadap faktor- faktor manusia, perhatian terhadap isu legal yang berlebihan, kurangnya perhatian pada persoalan merger, kurangnya perhatian terhadap pelatihan dan pengembangan, gaji eksekutif berlebihan sementara gaji karyawan tidak memadai, penurunan perhatian terhadap resiko kerja dan manajemen kepemimpinan otoriter. Universitas Sumatera Utara 47 3. Karyawan: Lebih senang dengan waktu santai, resisten terhadap perubahan, tidak bangga pada pekerjaan, kekerasan karena alkohol dan obat terlarang, pengalaman kerja kurang, rendahnya pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, sikap dan prilaku, kondisi kesehatan yang kurang dan kemampuan berkomunikasi yang kurang. Sedangkan Menurut Sulistiyani 2003:200 bahwa ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya produktivitas suatu perusahaan atau instansi, antara lain : 1. Knowledge Pengetahuan 2. Skills Ketrampilan 3. Abilities Bakat 4. Attitude Sikap 5. Behaviours Tingkah Laku Pengetahuan dan ketrampilan sesungguhnya merupakan unsur yang mendasari pencapaian produktivitas. Ada beberapa subtansi antara pengetahuan dan ketrampilan. Konsep pengetahuan lebih berorientasi pada intelejensi, daya pikir dan penguasaan ilmu serta luas sempitnya wawasan yang dimiliki seseorang. Dengan demikian pengetahuan adalah merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik yang diperoleh secara formal maupun non formal yang memberikan kontribusi pada seseorang di dalam pemecahan masalah, daya cipta, termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan pengetahuan yang luas dan pendidikan yang tinggi, seorang pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif. Universitas Sumatera Utara 48 Keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan. Keterampilan diperoleh melalui proses belajar dan berlatih. Dengan ketrampilan yang dimiliki seorang pegawai diharapkan mampun menyelesaikan pekerjaan secara produktif. Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai. Konsep ini jauh lebih luas, karena dapat mencakup sejumlah. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk kemampuan. Dengan demikian apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi pula. Kebiasaan dan prilaku mempunyai hubungan yang erat. Attitude merupakan suatu kebiasaan yang berpolakan. Jika kebiasaan yang berpolakan itu memiliki implikasi positif dalam hubungannya dengan prilaku kerja seseorang maka akan menguntungkan. Dengan demikian perilaku pegawai dapat juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang tertanam dalam diri pegawai sehingga dapat mendukung kerja yang efektif atau sebaliknya. Dengan kondisi pegawai tersebut, maka produktivitas akan terwujud. Sutrisno 2011:211 menyatakan bahwa untuk mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu indikator, yaitu sebagai berikut : 1 Kemampuan, 2 Meningkatkan hasil yang dicapai, 3 Semangat kerja, 4 Pengembangan diri, 5 Efisiensi. Universitas Sumatera Utara 49

2.3.3 Aspek-aspek Produktivitas Kerja Karyawan