Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi

lebih banyak persediaan, sehingga investasi persediaan tinggi. Ketika output turun, perusahaan ingin menyimpan lebih sedikit persediaan, sehingga investasi persediaan turun. Jadi model percepatan menyatakan bahwa investasi persediaan bergantung pada apakah perekonomian tumbuh dengan cepat atau melambat.

2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi

Uraian yang berikut akan menerapkan beberapa faktor penting yang menentukan investasi. Investasi terutama ditentukan oleh tingkat bunga. Apabila tingkat bunga tinggi, jumlah investasi akan berkurang, sebaliknya tingkat bunga yang rendah akan mendorong lebih banyak investasi. Akibat dari perubahan tingkat bunga kepada investasi digambarkan pada gambar 2.3 dibawah ini. Misalkan apabila tingkat bunga adalah r jumlah investasi adalah I . seterusnya misalkan tingkat bunga turun ke r 2 , ini akan menyebabkan pertambahan investasi, menjadi I 2 . sebaliknya apabila tingkat bunga naik menjadi r 1 akan terjadi kemerosotan investasi, yaitu menjadi I 1 Universitas Sumatera Utara Tkt bunga r Investasi I Gambar 2.3 Kurva Fungsi Investasi Investasi yang berupa investasi tetap bisnis businesss fixed invesment disebut juga model investasi neo klasik. Model neoklasik mengkaji manfaat dan biaya perusahaan untuk memiliki barang-barang modal. Model tersebut menunjukkan bagaimana tingkat investasi atau tambahan persediaan modal dipengaruhi oleh 1 produk marginal modal MPK, 2 biaya modal dan 3 aturan perpajakan yang mempengaruhi perusahaan Mankiw,2003. Produk marjinal modal MPK adalah output tambahan yang diproduksi dengan satu unit modal tambahan. Untuk menjelaskan bagaimana perekonomian aktual mengubah modal dan tenaga kerja menjadi barang dan jasa output dapat digunakan pendakatan fungsi produksi Cobb-Douglas sebagai berikut : r r 1 r 2 I I 1 I 2 I = fr Universitas Sumatera Utara Y = AK α L α − 1 dimana Y adalah output, K modal, L tenaga kerja, parameter A adalah tingkat teknologi, dan α adalah parameter antara nol dan satu yang mengukur bagian modal atas out put. Produk marjinal modal adalah : MPK = α A K 1 − α L α − 1 Dari persamaan ini, dengan mengetahuii bahwa α berada antara nol dan satu, kita bisa melihat bahwa kenaikan dalam jumlah modal akan mengurangi MPK. Semakin banyak modal yang dimiliki perusahaan, semakin kecil unit modal tambahan atas output. Biaya Modal bergantung pada harga modal, tingkat bunga riil, dan tingkat penyusutan. Biaya Modal = P K r+ δ Perubahan dalam persediaan modal, yang disebut investasi netto net investment bergantung pada perbedaan antara Produk marginal modal dan Biaya modal. Jika produk marginal modal melebihi biaya modal, perusahaan akan menganggap menguntungkan untuk menambah persediaan modal. Jika produk marginal modal kurang dari biaya modal, mereka membiarkan persediaan modal mengecil. Jadi dapat dirumuskan sbb : Δ K =I n [ MPK- P K Pr+ δ ] , dimana I n adalah fungsi yang menunjukkan berapa banyak investasi netto merespon Universitas Sumatera Utara insentif untuk investasi. Bila kita menderivasi fungsi investasi maka pengeluaran total atas investasi tetap bisnis adalah jumlah investasi netto dan penggantian dari modal yang disusutkan. Fungsi Investasi adalah : I = I n [ MPK –P K Pr+ δ ] + δ K Dari rumusan diatas dapat diketahui bahwa Investasi tetap bisnis bergantung pada produk marginal modal, biaya modal dan jumlah penyusutan atau depresiasi. Aturan perpajakan juga dapat mempengaruhi tingkat investasi. Ada dua jenis perpajakan yang penting yang akan mempengaruhi tingkat investasi yaitu : 1 pajak pendapatan perusahaan atau yang lazim disebut “PPH Badan” adalah pajak atas laba perusahaan. Semakin besar persentase pajak pendapatan yang dikenakan pada laba perusahaan maka investasi akan berkurang, dengan demikian pajak pendapatan perusahaan menghambat investasi. 2 kredit pajak investasi investment credit tax adalah provisi pajak yang mendorong akumulasi modal. Kredit pajak investasi mengurangi pajak perusahaan dalam jumlah tertentu untuk setiap dolar yang dikeluarkan atas barang- barang modal. karena perusahaan memperoleh kembali sebagian dari pengeluarannya atas modal baru dalam pajak yang lebih rendah, kredit tersebut menurunkan harga beli efektif dari unit modal. jadi kredit pajak investasi menurunkan biaya modal dan meningkatkan investasi. Menurut Nopirin 2000 :”Faktor yang mempengaruhi investasi adalah tingkat bunga, penyusutan, kebijakan perpajakan serta perkiraan tentang penjualan dan Universitas Sumatera Utara kebijakan ekonomi”. Tingkat bunga dapat mempengaruhi para pengusaha dalam memutuskan apakah harus melaksanakan investasi yang direncanakan atau membatalkannya. Maka tingkat bunga dapatlah digolongkan sebagai salah satu faktor penting yang akan menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan para pengusaha dalam suatu tahun tertentu. Kegiatan para pengusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dikembangkan di dalam kegiatan produksi atau usaha-usaha lain mereka dinamakan mengadakan pembaharuan atau inovasi. Pada umumnya makin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, makin banyak pula kegiatan pembaharuan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untuk melaksanakan perubahan-perubahan, para pengusaha harus membeli barang-barang modal yang baru, dan ada kalanya juga harus mendirikan bangunan-bangunan pabrikindustri yang baru. Maka makin banyak perubahan atau pembaharuan yang dilakukan, makin tinggi tingkat investasi yang akan dicapai. Disamping oleh tingkat pendapatan nasional yang dicapai, besarnya investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha ditentukan pula oleh tingkat perubahan perubahan pendapatan nasional dari tahun ke tahun. Para pengusaha melakukan investasi bukan untuk memenuhi kebutuhan mereka tetapi untuh memenuhi permintaan atas barang-barang yang mereka produksi. Makin cepat perkembangan permintaan atas barang-barang yang mereka produksi, makin banyak pertambahan produksi yang mereka lakukan. Universitas Sumatera Utara Keuntungan menimbulkan suatu pengaruh lain atas investasi. Keuntungan yang tinggi merupakan suatu petunjuk bahwa perusahaan itu sedang menghadapi perkembangan dalam permintaan atas barang yang diproduksinya. Agar permintaan yang berkembang ini dapat dipenuhi di masa-masa yang akan datang, maka investasi baru harus segera dilakukan.

2.5 Tingkat Indeks Harga Barang-Barang Produk Pertanian