Pengertian Investasi Teori-Teori Investasi Para ekonom mempelajari investasi untuk memahami fluktuasi dalam output

2.2. Pengertian Investasi

Investasi sebagai indikator dari tumbuh kembangnya ekonomi di suatu wilayahdaerah. Investasi merupakan faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi . Besarnya investasi di suatu negaradaerah menggambarkan besarnya aktivitas perekonomian dan produktivitas dan hal ini akan terlihat jelas dalam tingkat pertumbuhan ekonomi. Investasi yang lajim disebut dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal menurut Sukimo 2000 adalah, Merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Menurut Tambunan 2001 : Didalam neraca nasional atau struktur PDB menurut penggunaannya, investasi didefenisikan sebagai pembentukan modalkapital tetap domestik domestic fixed capital formation. Investasi dapat dibedakan antara investasi bruto pembentukan modal tetap domestik bruto dan investasi netto pembentukan modal tetap domestik netto. Menurut defenisi dari Badan Pusat Statistik BPS,2007, pembentukan modal tetap adalah pengeluaran untuk pengadaan, pembuatan, atau pembelian barang- barang modal baru bukan barang-barang konsumsi baik dari dalam negeri maupun import, termasuk barang modal bekas dari luar negeri. Pembentukan modal tetap yang dicakup hanyalah yang dilakukan oleh sektor-sektor ekonomi di dalam negeri domestik. Nafirin 2000 “Invesatsi merupakan salah satu komponen yang penting dalam PDB”. Universitas Sumatera Utara

2.3. Teori-Teori Investasi Para ekonom mempelajari investasi untuk memahami fluktuasi dalam output

barang dan jasa perekonomian dengan lebih baik. Model pertumbuhan Harrod- Domar Harrod –Domar growth model menjelaskan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi perlu mengandalkan investasi dalam mekanisme perekonomian. Setiap perekonomian pada dasarnya harus mencadangkan atau menabung sebagian tertentu dari pendapatan nasional untuk menambah atau mengganti barang- barang modal yang telah mengalami penyusutan depresiasi atau rusak. Namun untuk memacu pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan investasi baru yang merupakan tambahan netto terhadap cadangan atau stok modal capital stock. Persamaan dari teori pertumbuhan ekonomi Harrod- Domar adalah sebagai berikut : Y Y Δ = k s Y Y Δ adalah tingkat pertumbuhan GDP ditentukan secara bersama- sama oleh rasio tabungan nasional s dan ratio modal- output k. Rasio tabungan nasional s adalah persentase atau bagian dari dari output nasional yang ditabung, sedangkan ratio modal- output atau capital output ratio k adalah tambahan netto terhadap stok modal yang akan menghasilkan kenaikan output nasional atau GDP. Universitas Sumatera Utara Secara lebih spesifik persamaan dari teori pertumbuhan ekonomi itu menyatakan bahwa tanpa adanya intervensi pemerintah, tingkat pertumbuhan pendapatan nasional akan secara langsung atau secara positif berbanding lurus dengan rasio tabungan yakni semakin banyak bagian GDP yang ditabung dan diinvestasikan maka akan lebih besar lagi pertumbuhan GDP yang dihasilkan, dan ssecara negatif akan berbanding terbalik terhadap rasio modal –output dari suatu perekonomian yakni semakin besar rasio modal- output nasional atau k maka tingkat pertumbuhan GDP akan semakin rendah. Jadi agar perekonomian bisa tumbuh lebih pesat, maka setiap perekonomian harus menabung dan menginvestasikan sebagian dari GDP nya. Semakin banyak yang ditabung dan kemudian diinvestasikan, maka laju pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat. Akan tetapi tingkat pertumbuhan aktual yang dapat dijangkau pada setiap tingkat tabungan dan investasi – banyaknya tambahan output yang didapat dari tambahan satu unit investasi – dapat diukur dari rasio output modal atau raso output investasi 1k.Rasio output modal 1k adalah banyaknya output yang dihasilkan dari setiap tambahan investasi baru tingkat produktifitas, maka semakin besar rasio output- modal 1k maka pendapatan nasional atau GDP akan naik. Dalam jangka panjang pengeluaran investasi tidak hanya mempengaruhi permintaan agregat tetapi juga terhadap penawaran agragat. Dalam perspektif waktu jangka panjang investasi akan menambah stok kapital misalnya pembangunan pabrik, pembangunan jalan dsb. Jadi pertambahan stok modal berarti peningkatan kapasitas produksi dan selanjutnya penawaran agregat akan bertambah. Universitas Sumatera Utara Menurut Sukirno 2002 Investasi dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu : a. Investasi otonom adalah investasi atau pembentukan modal yang tidak dipengaruhi pendapatan nasional. Berdasarkan kepada pandangan ini maka kurva investasi berbentuk sejajar dengan sumbu datar, yaitu seperti yang digambarkan oleh kurva I , I 1 dan I 2 dibawah ini Gambar 2.1 Kurva Investasi otonom 2. Investasi terpengaruh adalah investasi yang dipngaruhi oleh tingkat pendapatan nasional.Pendapatan Nasional yang tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat, hal ini berrati menambah permintaan masyarakat akan barang dan jasa, selanjutnya akan mendorong perusahaan melakukan lebih banyak investasi lagi..Berdasarkan teori ini kurva investasi akan bergerak dari kiri bawah kekanan atas slope positif seperti ditunjukka oleh gambar dibawah ini. Pendapatan nasional I 2 I I 1 Inve st as i Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Kurva Investasi terpengaruh Menurut Mankiw 2003 ada 3 jenis pengeluaran investasi : 1 Business fixed invesment investasi tetap bisnis mencakup peralatan dan sarana yang digunakan perusahaan dalam proses produksinya. istilah ”bisnis” berarti barang- barang investasi yang dibeli perusahaan digunakan dalam produksi. Istilah ”tetap” berarti pengeluaran investasi adalah untuk modal yang akan menetap untuk sementara. Model investasi tetap bisnis standar disebut model investasi neoklasik Neoclassical model of investment. Model neoklasik mengkaji manfaat dan biaya bagi perusahaan untuk memiliki barang- barang modal. 2 Residential invesment investasi residensial adalah investasi yang meliputi pembelian gedung baru. 3 Inventory invesment investasi persediaan mencakup barang yang disimpan oleh perusahaan digudang meliputi bahan baku, persediaan, bahan setengah jadi dan Pendapatan Nasional Y Investasi I I Universitas Sumatera Utara barang jadi. Salah satu kegunaan persediaan adalah untuk meratakan tingkat produksi sepanjang waktu. Ketika penjualan rendah, perusahaan memproduksi lebih banyak dari yang dijual dan menyimpan kelebihan barang itu sebagai persediaan. ketika penjualan tinggi, perusahaan memproduksi lebih sedikit dari yang dijual dan menjual persediaannya. motif ini disebut pemerataan produksi production smoothing.Alasan kedua untuk menyimpan persediaan adalah persediaan membuat perusahaan beroperasi secara lebih efisien Dalam beberapa cara kita dapat memandang persediaan sebagai faktor produksi inventories as a factor of production. Semakin besar persediaan yang disimpan perusahaan, semakin besar output yang dapat diproduksi.Alasan ketiga menyimpan persediaan adalah menghindari kehabisan barang ketika penjualan melonjak. Sebuah model sederhana yang digunakan untuk menjelaskan investasi persediaan adalah model percepatan accelerator model yang mengasumsikan bahwa perusahaan menyimpan persediaan yang proporsional terhadap tingkat output perusahaan. jika N adalah persediaan perekonomian dan y adalah output, maka : N = β Y, dimana β adalah parameter yang menunjukkan berapa banyak persediaan yang akan disimpan perusahaan sebagai proporsi output. Investasi persediaan I adalah perubahan dalam persediaan Δ N, karena itu : I = Δ N = β Δ Y. Modek percepatan memprediksi bahwa investasi persediaan adalah proporsional terhadap perubahan output. ketika output naik, perusahaan ingin menyimpan Universitas Sumatera Utara lebih banyak persediaan, sehingga investasi persediaan tinggi. Ketika output turun, perusahaan ingin menyimpan lebih sedikit persediaan, sehingga investasi persediaan turun. Jadi model percepatan menyatakan bahwa investasi persediaan bergantung pada apakah perekonomian tumbuh dengan cepat atau melambat.

2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi