31
Tabel 6
d. Satu fonem berbeda
Gloss Bahasa Toba
Bahasa Pakpak
Tungku Dalihan
Dalihen Pancing
Hail Kail
Batang Bona
Benna
Sesudah menetapkan kata-kata kerabat dengan prosedur seperti yang dikemukakan di atas, maka dapat ditetapkan besarnya prosentase kekerabatan
antara kedua bahasa itu.prosentase kata kerabat dihitung dari jumlah pasangan yang sisa, yaitu 809 kata dikurangi dengan kata atau gloss yang tidak dapat
diperhitungkan karena kosong atau pinjaman. Dari 809 kata untuk bahasa Batak Toba dan bahasa Pakpak Dairi hanya terdapat 736 pasangan kata yang lengkap, 73
gloss tidak mempunyai pasangan. Dari 736 pasangan yang ada terdapat 305 pasangan kata kerabat, atau hanya 37,70 kata kerabat. Dengan selesainya
menetapkan prosentase kata kerabat, maka akan dapat dilakukan prosedur berikut, yaitu menghitung usia dan waktu pisah kedua bahasa tersebut. Untuk maksud
tersebut hendaknya diperhatikan dua hal dari perhitungan kata kerabat yaitu : 37,70 kata kerabat, dan 736 pasangan kata yang ada.
c. Menghitung Waktu Pisah
Waktu pisah antar dua bahasa kerabat yang telah diketahui prosentase kata kerabatnya ,dapat di hitung dengan mempergunakan rumus berikut :
W =
r C
. log
2 .
log
Dimana :
Universitas Sumatera Utara
32 W : Waktu perpisahan bahasa dalam ribuan milenium tahun yang
lalu. r : Retensi, atau prosentase konstan dalam 1000 tahun, atau disebut juga
indeks C : Prosentase kerabat
log : logaritma dari
Universitas Sumatera Utara
33
BAB III METODE PENELITAN
3.1 Metode Dasar
Prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban atas masalah adalah metode. Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis
menggunakan metode leksikostatistik. Metode leksikostatistik adalah metode pengelompokan bahasa yang dilakukan dengan menghitung prosentase perangkat
kognat Mahsun, 1995 : 115. Kosa kata yang menjadi dasar perhitungan adalah kosa kata dasar basic vocabulary yang meliputi kata-kata ganti, kata-kata
bilangan, sistem kekerabatan, anggota badan, alam dan sekitarnya, serta alat perlengkapan sehari-hari yang sudah ada sejak permulaan. Penerapan metode
leksikostatistik bertumpu pada asumsi dasar Keraf , 1984 : 123 yaitu : a.
Sebagian dari kosa kata suatu bahasa sukar sekali berubah bila dibandingkan dengan bagian lainnya.
b. Retensi ketahanan kosa kata dasar adalah konstan sepanjang
masa. c.
Perubahan kosa kata dasar pada semua bahasa adalah sama. d.
Bila prosentase dari dua bahasa kerabat cognate diketahui, maka dapat dihitung waktu pisah kedua bahsa tersebut.
Untuk menerapkan keempat asumsi dasar di atas, maka perlu diambil langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut sekaligus merupakan teknik-
teknik leksikostatistik. Di antara langkah-langkah yang sangat diperlukan adalah :
1. Mengumpulkan kosa kata dasar kata kerabat.
2. Menetapkan pasangan-pasangan mana dari kedua bahasa yang
berkerabat. 3.
Menghitung usia atau waktu pisah kedua bahasa.
Universitas Sumatera Utara
34 4.
Menghitung jangka kesalahan untuk menetapkan kemungkinan waktu pisah yang lebih cepat.
3.2 Lokasi Sumber Data dan Instrumen Penelitian