Lokasi Sumber Data dan Instrumen Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

34 4. Menghitung jangka kesalahan untuk menetapkan kemungkinan waktu pisah yang lebih cepat.

3.2 Lokasi Sumber Data dan Instrumen Penelitian

Lokasi sumber data peneliti adalah Desa Panampangan untuk bahasa Batak Toba dan bahasa Pakpak Dairi di Kelurahan Sidiangkat. Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat rekam tape recorder, daftar pertanyaan kuesioner, pulpen alat tulis, dan alat hitung.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut : A. Metode Kepustakaan yaitu penulis mencari buku-buku yang berhubungan dengan penulisan skripisi ini. B. Metode observasi yaitu penulis langsung turun ke lokasi penelitian melakukan pengamatan tempat, jumlah, dan pemakai penutur, bahasa serta prilaku selama pelaksaan penggunaan bahasa berlangsung. C. Metode wawancara yaitu melakukan wawancara kepada informan yang dianggap memenuhi syarat-syarat sebagai informan untuk dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan menggunakan teknik rekam dan catatan. Universitas Sumatera Utara 35 Adapun syarat-syarat sebagai informan menurut Mahsun, 1995 :106 adalah: 1. Berjenis kelamin pria atau wanita 2. Berusia antara 25-65 tahun tidak pikun 3. Orang tua, istri atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desa itu 4. Berstatus sosial menengah 5. Pekerjaannya bertani dan buruh 6. Dapat berbahasa Indonesia 7. Sehat jasmani dan rohani 8. Berpendidikan minimal tamatan SD dan sederajat D. Metode kuesioner atau daftar pertanyaan berisikan kosa kata informan.

3.4 Metode Analisis Data

Tahap untuk menyelesaikan data yang terkumpul adalah menganalisisnya. Sehubungan dengan teknik yang penulis gunakan yakni teknik leksikostatistik, maka untuk menganalisis data dilakukan dengan menerapkan prosedur yang sudah ada. Adapun prosedur yang harus diikuti sebagai analisis data adalah sebagai berikut: a. Mengumpulkan kosa kata dasar bahasa kerabat yaitu melalui penyebaran kuesioner pengumpulan data atau daftar pertanyaan b. Menghitung Kata Kerabat, yakni dengan mengikuti prosedur yang sudah ditentukan seperti : 1. Glos yang tidak diperhitungkan 2. Pengisolasian morfem terikat 3. Penetapan kata kerabat Universitas Sumatera Utara 36 Selain itu untuk menghitung prosentase kata kerabat digunakan rumus Keraf:1984: 127: C = 100 x G K Di mana C = cognates atau kata kerabat K = jumlah kosa kata kerabat G = jumlah glos c. Menghitung Waktu Pisah. Waktu pisah antara dua bahasa kerabat yang telah diketahui prosentase kata kerabatnya, dapat dihitung dengan mempergunakan rumus berikut Keraf: 1984: 130: r C W log 2 log = Di mana : W = waktu perpisahan dalam ribuan meleniumtahun yang lalu r = retensi atau prosentase konstan dalam 1000, atau disebut juga indeks C = prosentase kerabat Log = logaritma dari d. Menghitung jangka keselahan Untuk menghitung jangka kesalahan biasanya digunakan kesalahan standar, yaitu 70 dari kebenaran yang diperkirakan. Kesalahan standar diperhitungkan dengan rumus berikut ini Keraf: 1984:132: Universitas Sumatera Utara 37 S = n c c 1 − Di mana: S = kesalahan standar dalam prosentase kata kerabat c = prosentase kata kerabat n = jumlah kata yang diperbandingkan baik kerabat maupun non kerabat Hasil dari kesalahan ini jumlahkan dengan prosentase kerabat untuk mendapatkan c baru. Dengan c yang baru ini sekali lagi dihitung waktu pisah dengan mempergunakan rumus waktu pisah pada teknik c. Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV PEMBAHASAN