Bagian Mulut Dada Toraks Sayap

47

b. Antena

Antena pada serangga bervariasi bentuknya dengan fungsi sebagai alat sensor. Borror et al 1992 menyatakan bahwa fungsi antena pada serangga merupakan alat perasa dan bertindak sebagai organ-organ pengecap, organ pembau, serta organ untuk mendengar. Antena memiliki segmen scape pada segmen pertama yang langsung berhubungan dengan kepala, pedisel pada segmen kedua dan flagella pada segmen berikutnya. Bervariasinya bentuk antena ini juga merupakan satu karakteristik pembeda yang penting dalam serangga Arora Dhaliwal,1999.

c. Mata Majemuk dan Ocelli

Reseptor cahaya yang utama adalah sepasang mata majemuk compound ayes dan juga unit mata tunggal ocelli berada pada kepala Pechenik, 2005. Menurut Jumar 2000, serangga dewasa memiliki 2 tipe mata, yaitu mata tunggal dan mata majemuk. Mata tunggal dinamakan ocellus jamak: ocelli. Mata tunggal dapat dijumpai pada larva, nimfa, maupun pada serangga dewasa. Mata majemuk sepasang dijumpai pada serangga dewasa dengan letak masing-masing pada sisi kepala dan posisinya sedikit menonjol ke luar, sehingga mata majemuk ini mampu menampung semua pandangan dari berbagai arah. Mata majemuk mata faset, terdiri atas ribuan ommatidia.

d. Bagian Mulut

Bagian mulut serangga tersusun atas labrum, sepasang mandibula, sepasang maksila, labium dan hypofaring Gillot, 1980. Bentuk mulut pada serangga berdasarkan tipe makanan yang dikonsumsi serangga itu sendiri Pechenik, 2005. Menurut Jumar 2000, pada dasarnya bentuk mulut pada serangga dapat digolongkan menjadi: Universitas Sumatera Utara 48 a. Menggigit-mengunyah, seperti pada Ordo Orthoptera, Coleoptera, Isoptera, dan pada larva serangga b. Menusuk-menghisap, seperti pada Ordo Homoptera dan Hemiptera c. Menghisap, pada Ordo Lepidoptera d. Menjilat-menghisap, pada Ordo Diptera.

e. Dada Toraks

Menurut Borror et al 1992, toraks merupakan tagma segmen lokomotor tubuh dan toraks mangandung tungkai-tungkai dan sayap-sayap. Toraks terdiri atas tiga ruas, bagian anterior protoraks, mesotoraks, dan bagian posterior metatoraks. Diantara serangga-serangga memiliki dua pasang spirakel terbuka pada toraks. Spirakel yang satu berkaitan dengan mesotoraks dan yang lain berkaitan dengan metatoraks. Meso dan metahoraks mengalami beberapa perubahan yang berkaitan dengan penerbangan. Menurut Jumar 2000 pada dasarnya tiap ruas toraks dapat dibagi menjadi tiga bagian. Bagian dorsal disebut tergum atau notum, bagian ventral disebut sternum dan bagian lateral disebut pleuron jamak: pleura. Sklerit yang terdapat pada sternum dinamakan sternit, pada pleuron dinamakan pleurit, dan tergum dinamakan tergit. Pronotum dari beberapa jenis serangga kadang mengalami modifikasi, seperti dapat terlihat pada pronotum Ordo Orthoptera yang membesar dan mengeras menutupi hampir semua bagian protoraks dan mesotoraksnya.

f. Sayap

Dalam Borror et al 1992 sayap-sayap serangga adalah pertumbuhan-pertumbuhan keluar dari dinding tubuh yang terletak pada dorso-lateral antara notum dan pleura. Mereka timbul sebagai pertumbuhan keluar seperti kantung, tetapi bila berkembang dengan sempurna, maka akan berbentuk gepeng dan seperti sayap dan diperkuat oleh suatu deretan rangka-rangka sayap. Pada serangga, sayap berkembang sempurna dan berfungsi dengan baik hanya ada dalam stadium dewasa, kecuali pada Ordo Ephemeroptera, sayap berfungsi pada instar terakhirnya. Universitas Sumatera Utara 49 Tidak semua serangga memiliki sayap. Serangga tidak bersayap digolongkan ke dalam subkelas Apterygota, sedangkan serangga yang memiliki sayap dimasukkan ke dalam golongan subkelas Pterygota. Sayap serangga juga mengalami modifikasi. Modifikasi sayap menurut Jumar 2000 adalah sebagai berikut: a. Pada Ordo Tysanoptera, sayap depan berupa rumbai b. Pada Ordo Coleoptera, sayap depan mengeras dan dinamakan elitra tungggal: elitron. Elitra berfungsi untuk melindungi sayap belakang yang berupa selaput membran c. Pada Ordo Diptera, sayap depan berkembang sempurna, sedangkan sayap belakang mengalami modifikasi menjadi struktur seperti gada yang disebut halter. Halter berfungsi sebagai penyeimbang tubuh pada saat terbang d. Pada Ordo Hemiptera, sayap depan sebagian mengeras dan sebagian lagi tetap berupa membran. Sayap depan ini disebut sebagai hemielitra tunggal: hemielitron e. Pada Ordo Orthoptera, sayap depan berupa perkamen, diduga sebagai pelindung dan disebut sebagai tegmina tunggal: tegmen.

g. Tungkaikaki