Uji Koefisien Determinasi Konstribusi dari masing-

yakni Tindakan Tenaga Kesehatan terhadap inisiasi menyusu Dini IMD. Uji ini dapat dilihat pada nilai F-test sebesar 4,946 dengan p = 0.007, signifikan pada 0.05, berarti melatih keterampilan dan pemberian informasi dalam inisiasi menyusu dini secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dalam pelaksanaan Tenaga Kesehatan terhadap inisiasi menyusu Dini IMD.

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Besar nilai r sebesar 596 dengan koefisien determinasi sebesar 0.355, yang berarti variabilitas dari Tindakan Tenaga Kesehatan terhadap inisiasi menyusu Dini IMD. Dapat dijelaskan oleh melatih keterampilan dan pemberian informasi sebesar 35.5, dalam arti melatih keterampilan dan pemberian memberikan konstribusi sebesar 35.5 terhadap pembentukan Tindakan Tenaga Kesehatan terhadap inisiasi menyusu Dini IMD, sedangkan sisanya dipenagruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelittian ini. Hasil penelitian ini memiliki persamaan regresi : Y = 43,852 konstanta + 0.694 Keterampilan petugas + 0.017 pemberian Informasi Berdasarkan persamaan ini dapat diperkirakan apabila terjadi peningkatan melatih keterampilan petugas dan pemberian informasi maka akan meningkatkan tindakan tenaga kesehatan terhadap inisiasi menyusu dini Universitas Sumatera Utara

c. Konstribusi dari masing-

masing peran Dari hasil analisis pada penelitian ini, terlihat hanya peran melatih keterampilan yang secara signifikan memberikan konstribusi terhadap melatih keterampilan tenaga kesehatan terhadap IMD, dibuktikan dengan koefisien r sebesar 0.595, dan harga p sebesar 0.000, signifikan pada tahap 0.01, sedang peran pemberian informasi dalam inisiasi menyusu dini tidak memberikan konstribusi secara signifikan dengan harga p masing-masing 0,236, berada pada taraf signifikan diatas 0.01. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Peran Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Bromo Kota Medan

Menurut Horton dan Hunt 1993, peran role adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki status. Seseorang mungkin tidak memandang suatu peran dengan cara yang sama sebagaimana orang lain memandangnya. Sifat kepribadian seseorang mempengaruhi bagaimana orang itu merasakan peran tersebut. Tidak semua orang yang mengisi suatu peran merasa sama terikatnya kepada peran tersebut, karena hal ini dapat bertentangan dengan peran lainnya. Semua faktor ini terpadu sedemikian rupa, sehingga tidak ada dua individu yang memerankan satu peran tertentu dengan cara yang benar – benar sama. Dalam penelitian ini peran tenaga kesehatan meliputi melatih keterampilan tenaga kesehatan dan pemberian informasi dalam inisiasi menyusu dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan Tenaga Kesehatan dalam pelaksanaan Inisiasi yaitu baik sebesar 90,3, keterampilan ini nantinya menunjang pelaksanaan inisiasi menyusu dini dengan baik agar tidak terjadi hambatan – hambatan dalam Universitas Sumatera Utara