p=0.20 dengan taraf signifikan p=0,05. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hubungan Sumber Informasi Tenaga Kesehatan Terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini IMD di Puskesmas Bromo
Kota Medan Pelaksanaan IMD
Dilaksanakan Tidak Tota dilaksanakan
No Pemberian Informasi
n n N
Nilai Nilai X
2
p
1. Baik 2. Kurang
18 10
85,7 3 14,3 100,0 0 0
21 10
100,0 100,0
1,582 0,209
Tabel 4.6. menunjukkan bahwa proporsi tenaga kesehatan yang melaksanakan inisiaisi menyusu dini 67,7 terdapat pada tenaga kesehatan dengan pemberian
informasi kategori baik dibandingkan dengan pemberian informasi bagi tenaga kesehatan yang kurang 32,3 artinya semakin baik pemberian informasi yang
disampaikan kepada ibu semakin besar kemungkinan ibu mendapatkan informasi tentang inisiasi menyusu dini.
4.5. Hasil Analisis Multivariat
Analisis multivariat dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap dependen dan sekaligus melihat variabel
paling dominan dari variabel independen terhadap dependen dengan pertimbangan pada analisis bivariat uji chi square terdapat variabel. yang mempunyai nilai p=0.05.
Universitas Sumatera Utara
Adapun uji yang digunakan dalam analisi ii adalah regresi linear berganda, dengan pertimbangan karena skala ukur variable independen merupakan nominal dan
dikotomi, kemudian variabel dependen menpunyai skala ukur ordinal dan jumlah variabelnya lebih dar satu variabel. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Variabel Nilai B Nilai
p
Melatih Keterampilan 0,694 0,008 Pemberian Informasi 0,017 0,940
Nilai Konstanta 43,852 0,00
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa berdasarkan hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa dari kedua variabel peran tenaga kesehatan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan IMD dilihat dari nilai p keseluruhan variabel 0,01. Untuk masing masing peran yaitu melatih keterampilan tenaga
kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai p 0,008 0,05. Untuk pemberian informasi tidak memliki hubungan yang signifikan dengan nilai p 0,940
0,01
a. Uji Pengaruh Simultan Ftest
Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen dalam penelitian ini adalah Peran tenaga kesehatan yang dibentuk oleh 2
peran yakni melatih keterampilan dan pemberian informasi dalam inisiasi menyusu dini, dimana kedua peran tersebut secara simultan mempengaruhi variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
yakni Tindakan Tenaga Kesehatan terhadap inisiasi menyusu Dini IMD. Uji ini dapat dilihat pada nilai F-test sebesar 4,946 dengan p = 0.007, signifikan pada 0.05,
berarti melatih keterampilan dan pemberian informasi dalam inisiasi menyusu dini secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dalam pelaksanaan
Tenaga Kesehatan terhadap inisiasi menyusu Dini IMD.
b. Uji Koefisien Determinasi