BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat Explanatory Research yang menjelaskan pengaruh variabel bebas Peran Tenaga Kesehatan terdiri dari
melatih keterampilan tentang inisiasi menyusu dini dan pemberian informasi terhadap variabel terikat Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bromo Kota Medan, dengan pertimbangan Puskesmas Bromo Kota Medan merupakan Puskesmas Perawatan
rawat inap dengan jumlah kelahiran bayi diwilayah kerja Puskesmas sebanyak 320 bayi per tahun, dan jumlah Bayi Baru Lahir BBL tersebut dalam pemberian ASI
Eksklusif masih rendah. Kurangnya sosialisasi Tenaga Kesehatan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini IMD kepada ibu hamil maupun ibu bersalin dan belum
pernah dilakukan penelitian yang sama di lokasi ini.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai dengan pengusulan jadwal penelitian, penelusuran daftar pustaka, persiapan proposal penelitian, merancang kuesioner,
konsultasi dengan dosen pembimbing, pelaksanaan penelitian sampai dengan laporan akhir yang dimulai dari bulan Desember 2009 dan diharapkan selesai bulan Agustus
Tahun 2010.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Tenaga Kesehatan yang berada di Puskesmas Bromo Kota Medan yang terdiri dari Dokter, Bidan, Perawat, dengan
jumlah populasi sebanyak 31 orang.
3.3.2 Sampel
Metode pengambilan sampel yang disebut sebagai responden dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi total sampling yaitu jumlah populasi dari suatu
penelitian tidak terlalu banyak, oleh karena itu jumlah populasi sama dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang tenaga kesehatan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup data primer yang dikumpulkan secara wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang telah
Universitas Sumatera Utara
dipersiapkan sebelumnya mengenai peran tenaga kesehatan terhadap tindakan Inisiasi Menyusu Dini IMD dan juga menggunakan lembar observasi.
Untuk mendukung penelitian ini, maka diambil data sekunder yaitu yang dikumpulkan dari Laporan Kegiatan Program Puskesmas Bromo Tahun 2009 serta
data - data dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.4.1 Uji Validitas
Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasannya atau kesahihan sesuatu instrument. Uji Validitas instrument
penelitian yang digunakan adalah validitas konstruk dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reability yang tercantum pada nilai correlation corrected
item. Suatu pertanyaan yang dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r-hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r-
tabel, pada taraf signifikansi 95 Riduwan, 2005. , dalam penelitian ini diambil 10 Tenaga Kesehatan yang berada diwilayah kerja Puskesmas Bromo Medan yang
diluar dari sampel untuk diuji, dengan karakteristik yang sama dengan tenaga kesehatan yang ada dipuskesmas nilai r – Hitung dalam penelitian ini untuk sampel
pengujian 10 Tenaga Kesehatan adalah sebesar 0,300, maka ketentuan dikatakan valid, jika :
1. Jika nilai r Hitung variable
≥ 0,300 , maka dinyatakan valid 2.
Jika nilai r Hitung variable 0,300 maka dinyatakan tidak valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Skor Korelasi Antara Tiap-Tiap Kuesioner Dengan Nilai Total
Nomor Pertanyaan Corrected Item Total Correlation
Hasil
P1 0.4536
Valid P2
0.4353 Valid
P3 0.6615
Valid P4
0.6615 Valid
P5 0.6225
Valid P6
0.3348 Valid
P7 0.3206
Valid P8
0.3697 Valid
P9 0.3345
Valid P10
0.3563 Valid
P11 0.3699
Valid P12
0.4012 Valid
P13 0.3777
Valid P14
0.3646 Valid
P15 0.3793
Valid P16
0.3516 Valid
P17 0.3215
Valid P18
0.3609 Valid
3.4.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas bertujuan untuk melihat bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument
tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Tehnik yang dipakai untuk menguji
kuesioner penelitian adalah tehnik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrument kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran, juga pada taraf
kepercayaan pengujian adalah 95 Riduwan, 2005, dalam penelitian ini diambil 10 Tenaga Kesehatan yang diluar dari sampel untuk diuji, dengan karakteristik yang
sama dengan tenaga kesehatan yang ada dipuskesmas. maka nilai r tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 10 orang Tenaga Kesehatan adalah sebesar
0,50, maka ketentuan dikatakan valid, dan relialibel jika :
Universitas Sumatera Utara
1. Jika nilai r- Hitung variable
≥ 0,50, dikatakan valid dan relialibel 2.
Jika nilai r- Hitung variable 0,50, dikatakan tidak valid dan relialibel
Tabel 3.2. Skor Korelasi Antara Tiap-Tiap Kuesioner Dengan Nilai Total
Nomor Pertanyaan Corrected Item Total Correlation
Hasil
P1 0.5385
Reliabel P2
0.5879 Reliabel
P3 0.5459
Reliabel P4
0.5459 Reliabel
P5 0.5411
Reliabel P6
0.5952 Reliabel
P7 0.5975
Reliabel P8
0.5785 Reliabel
P9 0.5603
Reliabel P10
0.5803 Reliabel
P11 0.6002
Reliabel P12
0.6139 Reliabel
P13 0.5871
Reliabel P14
0.5670 Reliabel
P15 0.5962
Reliabel P16
0.5926 Reliabel
P17 0.5952
Reliabel P18
0.5703 Reliabel
Berdasarkan Tabel 3.1 dan table 3.2 diketahui bahwa secara keseluruhan variable peran tenaga kesehatan terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini IMD
dapat dikatakan valid, karena nilai hasil pengujian pada Corrected item- total Correlation menunjukkan 0,300, demikian juga dengan realibilitas alat ukur juga
dapat dikatak realibel, karena diperoleh hasil Alpha Cronbach 0,50.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah pelaksanaan inisiasi menyusu dini IMD yaitu tenaga kesehatan dapat melaksanakan inisiasi menyusu dini IMD
kepada ibu yang melahirkan di Puskesmas Bromo Medan.
3.5.2. Variabel Dependen Variabel Independen dalam penelitian ini adalah peran tenaga kesehatan :
melatih keterampilan, pemberian informasi dan tahapan – tahapan IMD
1. Melatih Keterampilan Petugas adalah tenaga kesehatan melatih dan meningkatkan ketrampilannya tentang IMD.
2. Pemberian Informasi adalah tenaga Kesehatan memberi informasi tentang manfaat inisiasi menyusu dini pada ibu hamil maupun ibu melahirkan.
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Dependen
Pengukuran variabel dependen yaitu variabel pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini didasarkan pada skala ordinal dari pertanyaan dengan alternatif jawaban “ya”
bobot nilai 1 dan “tidak” bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi dua, yaitu
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Dependen
N o
Variabel Jumlah
Indikator Kriteria
Nilai Bobot
Nilai Bobot Variabel
Seluruh Indikator
Skala Ukur
1 Pelaksanaan
IMD 1 1.
Dilaksanakan 2.
Tidak dilaksanakan 1
1 Nominal
3.6.2. Pengukuran Variabel Independen
Pengukuran variabel independen variabel bebas terdiri dari peran tenaga kesehatan terhadap tindakan Inisiasi Menyusu Dini IMD yang meliputi
keterampilan tentang Inisiasi Menyusu Dini dan pemberian informasi yaitu : 1.
Pengukuran variabel ketrampilan tenaga kesehatan didasarkan pada skala ordinal dari 5 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” bobot nilai 1
dan “tidak” bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi dua, Arikunto, 2006 yaitu :
1. Baik, jika responden memperoleh skor
≥ median N + 1 yaitu ≥ 3 2
2. Kurang, jika responden memperoleh skor
≤ median N + 1 yaitu ≤ 3 2
2. Pengukuran variabel pemberian informasi bagi tenaga kesehatan didasarkan pada
skala ordinal dari 8 pertanyaan yang diajukan dengan alternatif jawaban “ya” bobot nilai 1 dan “tidak” bobot nilai 0, dan dikategorikan menjadi dua, yaitu :
1. Baik, jika responden memperoleh skor
≥ median N + 1 yaitu ≥ 4.5 2
2. Kurang, jika responden memperoleh skor
≤ median N + 1 yaitu ≤ 4.5 2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4. Aspek Pengukuran Variabel Independen
No Variabel
Jumlah Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Kategori Kriteria
Penilaian Total
Nilai Skala
Ukur 1.
Ketrampilan tenaga
kesehatan 5
Ya Tidak
1 1.Baik
2.Kurang ≥ Median
≤ Median ≥ 3
≤ 3 Ordinal
2. Pemberian
informasi 8
Ya Tidak
1 1.Baik
2.Kurang ≥ Median
≤ Median ≥ 4.5
≤ 4.5 Ordinal
3.7. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisa melalui proses pengolahan data yang mencakup kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Editing, penyuntingan data yang dilakukan untuk menghindari kesalahan atau
kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi. b.
Coding, pemberian kode dan scoring pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entri data.
c. Entry Data, setelah proses coding dilakukan pemasukkan data kekomputer.
d. Cleaning, sebelum analisa data dilakukan pengecekkan dan perbaikan
terhadap data yang sudah masuk. e.
Analisa data diperoleh dengan menggunakan perhitungan uji statistik memakai bantuan program komputer
f. Analisa data Univariat, untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan
variable terikat yaitu peranan petugas kesehatan terhadap pemberian inisiasi menyusu dini IMD .
Universitas Sumatera Utara
g. Analisa Bivariat yaitu analisis lanjutan untuk melihat pengaruh variabel
independen dan dependen dengan menggunakan uji statistik kai kuadrat Chi Square
h. Analisa data Multivariat dengan menggunakan uji statistik regresi linier
berganda.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas Bromo Kota Medan merupakan salah satu Puskesmas Perawatan rawat inap, terletak di Jalan Rotary kelurahan desa Binjai, kecamatan Medan Denai
yang berdiri pada tanggal 17 September 1996 dengan luas wilayah 87 Ha atas bantuan Rotary Club Medan dan Rotary Club Leiden Netherland.
Puskesmas Bromo Kota Medan mempunyai Visi yaitu mewujudkan Kecamatan Sehat 2015, kecamatan Sehat 2015 merupakan gambaran masyarakat
kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan ditandai penduduknya hidup dalam lingkungan dan berperilaku hidup sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi – tingginya. Sedangkan Misi
Puskesmas Bromo Kota Medan meliputi : 1.
Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan 2.
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 3.
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu keluarga dan masyarakat
beserta lingkungan.
38
Universitas Sumatera Utara