dipersiapkan sebelumnya mengenai peran tenaga kesehatan terhadap tindakan Inisiasi Menyusu Dini IMD dan juga menggunakan lembar observasi.
Untuk mendukung penelitian ini, maka diambil data sekunder yaitu yang dikumpulkan dari Laporan Kegiatan Program Puskesmas Bromo Tahun 2009 serta
data - data dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.4.1 Uji Validitas
Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasannya atau kesahihan sesuatu instrument. Uji Validitas instrument
penelitian yang digunakan adalah validitas konstruk dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reability yang tercantum pada nilai correlation corrected
item. Suatu pertanyaan yang dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r-hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r-
tabel, pada taraf signifikansi 95 Riduwan, 2005. , dalam penelitian ini diambil 10 Tenaga Kesehatan yang berada diwilayah kerja Puskesmas Bromo Medan yang
diluar dari sampel untuk diuji, dengan karakteristik yang sama dengan tenaga kesehatan yang ada dipuskesmas nilai r – Hitung dalam penelitian ini untuk sampel
pengujian 10 Tenaga Kesehatan adalah sebesar 0,300, maka ketentuan dikatakan valid, jika :
1. Jika nilai r Hitung variable
≥ 0,300 , maka dinyatakan valid 2.
Jika nilai r Hitung variable 0,300 maka dinyatakan tidak valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Skor Korelasi Antara Tiap-Tiap Kuesioner Dengan Nilai Total
Nomor Pertanyaan Corrected Item Total Correlation
Hasil
P1 0.4536
Valid P2
0.4353 Valid
P3 0.6615
Valid P4
0.6615 Valid
P5 0.6225
Valid P6
0.3348 Valid
P7 0.3206
Valid P8
0.3697 Valid
P9 0.3345
Valid P10
0.3563 Valid
P11 0.3699
Valid P12
0.4012 Valid
P13 0.3777
Valid P14
0.3646 Valid
P15 0.3793
Valid P16
0.3516 Valid
P17 0.3215
Valid P18
0.3609 Valid
3.4.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas bertujuan untuk melihat bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument
tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Tehnik yang dipakai untuk menguji
kuesioner penelitian adalah tehnik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrument kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran, juga pada taraf
kepercayaan pengujian adalah 95 Riduwan, 2005, dalam penelitian ini diambil 10 Tenaga Kesehatan yang diluar dari sampel untuk diuji, dengan karakteristik yang
sama dengan tenaga kesehatan yang ada dipuskesmas. maka nilai r tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 10 orang Tenaga Kesehatan adalah sebesar
0,50, maka ketentuan dikatakan valid, dan relialibel jika :
Universitas Sumatera Utara
1. Jika nilai r- Hitung variable
≥ 0,50, dikatakan valid dan relialibel 2.
Jika nilai r- Hitung variable 0,50, dikatakan tidak valid dan relialibel
Tabel 3.2. Skor Korelasi Antara Tiap-Tiap Kuesioner Dengan Nilai Total
Nomor Pertanyaan Corrected Item Total Correlation
Hasil
P1 0.5385
Reliabel P2
0.5879 Reliabel
P3 0.5459
Reliabel P4
0.5459 Reliabel
P5 0.5411
Reliabel P6
0.5952 Reliabel
P7 0.5975
Reliabel P8
0.5785 Reliabel
P9 0.5603
Reliabel P10
0.5803 Reliabel
P11 0.6002
Reliabel P12
0.6139 Reliabel
P13 0.5871
Reliabel P14
0.5670 Reliabel
P15 0.5962
Reliabel P16
0.5926 Reliabel
P17 0.5952
Reliabel P18
0.5703 Reliabel
Berdasarkan Tabel 3.1 dan table 3.2 diketahui bahwa secara keseluruhan variable peran tenaga kesehatan terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini IMD
dapat dikatakan valid, karena nilai hasil pengujian pada Corrected item- total Correlation menunjukkan 0,300, demikian juga dengan realibilitas alat ukur juga
dapat dikatak realibel, karena diperoleh hasil Alpha Cronbach 0,50.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen