10. Membentuk dan membantu pengembangan kelompok pendukung ibu menyusui,
seperti adanya pokja lakstasi yang memanyau kesehata ibu nifas dan bayi, melanjutkan penyuluhan agar ibu tetap menyusui sampai anak berusia 2 tahun
dan mendemonstrasikan perawatan bayi, perawatan payudara dan lain-lain Depkes RI, 2002.
2.7. Landasan Teoritis
Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut diatas, maka peneliti dapat merumuskan beberapa landasan teori yang relevan dengan tujuan penelitian. Inisiasi
Menyusu Dini IMD adalah proses alami mengembalikan bayi untuk menyusui, yaitu dengan memberi kesempatan pada bayi untuk mencari dan menghisap ASI
sendiri dari satu jam pertama pada awal kehidupannya. Menurut Nuchsan 2000, dapat disimpulkan bahwa, berhasil atau tidaknya
penyusuan dini sangat tergantung kepada Petugas Kesehatan. Meraka yang pertama – tama akan membantu ibu bersalin melakukan penyusuan dini. Melaksanakan rawat
gabung ditempat persalinan baik unit persalinan milik Pemerintahan maupun Swasta. Meningkatkan kemampuan Petugas Kesehatan dalam hal ASI sehingga Petugas
Kesehatan terampil dalam melaksanakan penyuluhan tentang ASI kepada masyarakat.
2.7. Kerangka Konsep Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini sebagai variable utama yang dipengaruhi oleh peran Tenaga Kesehatan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas
Bromo Medan sebagai variable beba
Independen Variabel Dependen Variabel
Peran Tenaga Kesehatan :
1. Melatih Keterampilan
2. Pemberian Informasi
Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini IMD
→
Keberhasilan Program Inisiasi Menyusu Dini IMD sesuai dengan
MDGs
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat Explanatory Research yang menjelaskan pengaruh variabel bebas Peran Tenaga Kesehatan terdiri dari
melatih keterampilan tentang inisiasi menyusu dini dan pemberian informasi terhadap variabel terikat Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bromo Kota Medan, dengan pertimbangan Puskesmas Bromo Kota Medan merupakan Puskesmas Perawatan
rawat inap dengan jumlah kelahiran bayi diwilayah kerja Puskesmas sebanyak 320 bayi per tahun, dan jumlah Bayi Baru Lahir BBL tersebut dalam pemberian ASI
Eksklusif masih rendah. Kurangnya sosialisasi Tenaga Kesehatan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini IMD kepada ibu hamil maupun ibu bersalin dan belum
pernah dilakukan penelitian yang sama di lokasi ini.
Universitas Sumatera Utara