Pengertian Beberapa Penelitian Tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD

1. Melatih keterampilan, mendukung, membantu dan menerapkan IMD-ASI Eksklusif. 2. Memberi informasi manfaat IMD dan ASI Eksklusif pada Ibu hamil 3. Membiarkan kontak kulit ibu-bayi setidaknya 1 jam sampai menyusu awal selesai. 4. Menghindarkan memburu – buru bayi atau memaksa memasukkan putting susu ibu kemulut bayi. 5. Membantu ayah menunjukkan perilaku bayi yang positif saat bayi mencari payudara. 6. Membantu meningkatkan rasa percaya diri ibu. 7. Menyediakan waktu dan suasana tenang diperlukan kesabaran.

2.3. Inisiasi Menyusu Dini IMD

2.3.1. Pengertian

Masa – masa belajar menyusu dalam satu jam pertama hidup bayi diluar kandungan disebut inisiasi menyusui dini IMD. Inisiasi Menyusu Dini IMD adalah proses alami mengembalikan bayi untuk menyusui, yaitu dengan memberi kesempatan pada bayi untuk mencari dan mengisap ASI sendiri, dari satu jam pertama pada awal kehidupannya. Hal ini terjadi jika segera setelah lahir, bayi dibiarkan kontak kulit dengan kulit ibunya. Dengan menyusui secara baik dan benar maka kematian bayi serta gangguan perkembangan bayi dapat dihindari Roesli, 2008. Universitas Sumatera Utara Inisiasi Menyusu Dini IMD adalah perilaku bayi untuk mencari putting susu ibunya dan melakukan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya ketika satu jam pertama setelah bayi dilahirkan Baskoro, 2008 Inisiasi Menyusu Dini IMD adalah rangkaian kegiatan dimana bayi yang baru saja lahir secara naluri melakukan aktivitas – aktivitas yang diakhiri dengan menemukan putting susu ibunya dan segera menyusu dari putting susu ibunya Hartati, 2008. Inisiasi Menyusu Dini Early Initiation merupakan suatu cara yakni memberikan kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusu pada ibunya dalam satu jam pertama kehidupannya, karena sentuhan bayi melalui refleks hisapnya yang timbul mulai 30-40 menit setelah lahir akan menimbulkan rangsangan sensorik pada otak ibu untuk memproduksi hormon prolaktin dan memberikan rasa aman pada bayi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Inisiasi Menyusu Dini dapat mencegah 22 kematian neonatal dan meningkatkan 2-8 kali lebih besar keberhasilan pemberian ASI eksklusif Roesli, 2007

2.3.2. Beberapa Penelitian Tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD

1. Hasil penelitian Sose dll CBA Foundation 1978 yang dikutip Utami Rusli 2008 menunjukan bahwa hubungan antara saat kontak kulit ibu – bayi dengan meletakkan bayi kontak kulit setidaknya satu jam, hasilnya dua kali lebih lama disusui. Pada usia enam bulan dan setahun, bayi yang diberi kesempatan untuk menyusu dini hasilnya 59 dan 38 yang masih disusui. Bayi yang tidak diberi Universitas Sumatera Utara kesempatan menyusu dini tinggal 29 dan 8 yang masih disusui diusia yang sama. 2. Hasil penelitian Fika dan Syafiq yang dikutip Utami Rusli 2008 menunjukkan bayi yang diberi kesempatan untuk menyusu dini, hasilnya delapan kali lebih berhasil ASI Eksklusif. 3. Hasil penelitian Karen Edmond dkk di Ghana yang dikutip Utami Rusli 2008 menyebuttkan bahwa bayi yang diberi kesempatan menyusu dalam satu jam pertama dengan kontak kulit kekulit ibu – bayi setidaknya selama satun jam maka 22 nyawa bayi dibawah 28 hari dapat diselamatkan. Jika bayi mulai menyusu pertama saat bayi berusia diatas dua jam dan dibawah 24 jam pertama, tinggal 16 nyawa bayi dibawah 28 hari yang diselamatkan.. 4. Hasil penelitian DR. Lennart Righad dan seorang bidan Margareta Alade, 1990 dilakukan terhadap 72 pasangan ibu-bayi baru lahir. Ke-72 ibu-bayi ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang lahir normal dan dengan obat-obatan tindakan. Kelompok yang lahir normal dibagi dua lagi. Berikut ini hasilnya : a. Bayi yang begitu lahir, tali pusatnya dipotong, dikeringkan dengan cepat. Setelah itu, segera diletakkan didada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi kekulit ibu dibirkan setidaknya 1 jam. Pada usia sekitar 20 menit, bayi mulai merangkak kearah payudara dan dalam usia 50 menit, ia menyusu dengan baik. Universitas Sumatera Utara b. Kelompok bayi yang lahir normal tanpa obat-obatan, tetapi langsung dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, diukur, dan dibersihkan, hasilnya 50 bayi tidak dapat menyusu sendiri. c. Bayi yang lahir dengan obat-obatan atau tindakan, segera setelah lahir diletakkan didada ibu dengan kontak kulit kekulit, hasilnya tidak semuanya dapat menyusu sendiri. Yang mencapai payudara ibunya pun, umumnya menyusu dengan lemah. d. Bayi yang lahir dengan obat-obatan dan segera dipisahkan dari ibunya maka tidak ada satupun yang dapat menyusu sendiri. e. Kemampuan bayi merangkak mencari payudara bertahan beberapa minggu. f. Pada bayi yang dibirkan menyusu sendiri, setelah berhenti menyusu baru dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang dan diukur. Pada usia 10 jam saat bayi diletakkan kembali dibawah payudara ibunya, ia tampak dapat menyusu dengan baik.

2.3.3. Alasan Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini IMD