Status Gizi BBPB Berdasarkan Pola Pemberian Makanan Anak Usia 0-24 Bulan

4.5.3. Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Berdasarkan Indeks PBU di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mulamula Tahun 2010 Tabel 4.14. Distribusi Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Berdasarkan Indeks PBU di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Umur Bulan Status Gizi PBU Jumlah Normal Pendek n n n 1. 0-6 3 100,0 0,0 3 100,0

2. 7-12

7 53,8 6 46,2 13 100,0

3. 13-24

12 50,0 12 50,0 24 100,0 Jumlah 22 55,0 18 45,0 40 100,0 Dari Tabel 4.14. dapat dilihat bahwa terdapat 22 anak 55,0 yang tergolong normal dan 18 anak 45,0 tergolong pendek. Tidak ada anak yang tergolong pendek pada umur 0-6 bulan.

4.6. Distribusi Status Gizi Berdasarkan Pola Pemberian Makanan Anak Usia 0-24 Bulan

Zat gizi diperoleh dari makanan sehari yang dimakan. Makanan pada gilirannya akan menentukan status gizi.

4.6.1. Status Gizi BBPB Berdasarkan Pola Pemberian Makanan Anak Usia 0-24 Bulan

Tabel 4.15. Distribusi Status Gizi BBPB Berdasarkan Jenis Makanan Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Jenis Makanan Status Gizi BBPB Jumah Gemuk Resiko Gemuk Normal Kurus Sangat Kurus n n n n n n

1. Baik

5 22,7 5 22,7 9 40,9 1 4,6 2 9,1 22 100,0

2. Tidak Baik 2

11,1 3 16,7 12 66,7 0,0 1 5,5 18 100,0 Total 7 17,5 8 20,0 21 52,5 1 2,5 3 7,5 40 100,0 Dari Tabel 4.15. di atas menunjukkan bahwa 22 anak 100,0 dengan jenis makanan baik, sebagian besar anak berstatus gizi normal yaitu 9 anak Universitas Sumatera Utara 40,9 dan ada 2 anak 9,1 dengan status gizi sangat kurus. Sedangkan dengan jenis makanan tidak baik, terdapat 12 anak 66,7 yang berstatus gizi normal dan ada 1 anak 5,5 yang berstatus gizi sangat kurus. Tabel 4.16. Distribusi Status Gizi BBPB Berdasarkan Frekuensi Makan Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Frekuensi Makan Status Gizi BBPB Jumlah Gemuk Resiko Gemuk Normal Kurus Sangat Kurus n n n n n n

1. Baik

5 13,9 8 22,2 19 52,8 1 2,8 3 8,3 36 100,0

2. Tidak Baik 2

50,0 0,0 2 50,0 0,0 0 0,0 4 100,0 Total 7 17,5 8 20,0 21 52,5 1 2,5 3 7,5 40 100,0 Dari Tabel 4.16. di atas dapat dilihat bahwa 36 anak 100,0 dengan frekuensi makan baik, 19 anak 52,8 diantaranya dengan status gizi normal dan 3 anak 8,3 dengan status gizi sangat kurus. Sedangkan dengan frekuensi makan tidak baik hanya terdapat 2 anak 50,0 dengan status gizi normal dan 2 anak 50,0 dengan status gizi gemuk. Tabel 4.17. Distribusi Status Gizi BBPB Berdasarkan Angka Kecukupan Energi Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Angka Kecukupan Energi Status Gizi BBPB Jumlah Gemuk Resiko Gemuk Normal Kurus Sangat Kurus n n n n n n

1 Baik

7 28,0 8 32,0 10 40,0 0 0,0 0 0,0 25 100,0 2 Sedang 0,0 0,0 8 88,9 0 0,0 1 11,1 9 100,0 3 Kurang 0,0 0,0 3 50,0 1 16,7 2 33,3 6 100,0 4 Defisit 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 Total 7 17,5 8 20,0 21 52,5 1 2,5 3 7,5 40 100,0 ` Dari hasil penelitian pada tabel 4.17. di atas menunjukkan bahwa pada anak dengan angka kecukupan energi yang baik tidak dijumpai status gizi kurus Universitas Sumatera Utara dan sangat kurus. Sementara pada anak dengan angka kecukupan energi sedang, terdapat 1 anak 11,1 dengan status gizi sangat kurus dan pada angka kecukupan energi yang kurang dijumpai 3 anak 50,0 dengan status gizi normal, 1 anak 16,7 dengan status gizi kurus serta 2 anak 33,3 dengan status gizi sangat kurus. Tabel 4.18. Distribusi Status Gizi BBPB Berdasarkan Angka Kecukupan Protein Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Angka Kecukupan Protein Status Gizi BBPB Jumlah Gemuk Resiko Gemuk Normal Kurus Sangat Kurus n n n n n n

1 Baik

6 30,0 8 40,0 6 30,0 0 0,0 0 0,0 20 100,0 2 Sedang 1 5,6 0,0 15 83,3 1 5,6 1 5,6 18 100,0 3 Kurang 0,0 0,0 0,0 0 0,0 1 100,0 1 100,0 4 Defisit 0,0 0,0 0,0 0 0,0 1 100,0 1 100,0 Total 7 17,5 8 20,0 21 52,5 1 2,5 3 7,5 40 100,0 Pada tabel 4.18. dapat dilihat bahwa pada anak dengan angka kecukupan protein yang sedang terdapat 1 anak 5,6 dengan status gizi kurus dan 1 anak 5,6 dengan status gizi sangat kurus. Sementara pada anak dengan angka kecukupan protein yang kurang terdapat 1 anak 100,0 dengan status gizi sangat kurus dan yang angka kecukupan protein defisit terdapat 1 anak 100,0 dengan status gizi sangat kurus. Tabel 4.19. Distribusi Status Gizi BBPB Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Pemberian ASI Eksklusif Status Gizi BBPB Jumlah Gemuk Resiko Gemuk Normal Kurus Sangat Kurus n n n n n n

1. Diberi

1 33,3 0,0 2 66,7 0,0 0 0,0 3 100,0

2. Tidak Diberi 6

16,2 8 21,6 19 51,4 1 2,7 3 8,1 37 100,0 Total 7 17,5 8 20,0 21 52,5 1 2,5 3 7,5 40 100,0 Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.19. menunjukkan bahwa 37 anak 100,0 yang tidak diberi ASI Eksklusif, 19 anak 51,4 diantaranya dengan status gizi normal dan ada 3 anak 8,1 dengan status giz sangat kurus. Sedangkan anak yang diberi ASI Eksklusif hanya terdapat 2 anak 66,7 dengan status gizi normal dan 1 anak 33,3 dengan status gizi gemuk.

4.6.2. Status Gizi BBU Berdasarkan Pola Pemberian Makanan Anak Usia 0-24 Bulan