Makanan Bayi Umur 6-9 Bulan Makanan Bayi Umur 9-12 Bulan Makanan Anak Umur 12-24 bulan

gizi bayi. Berikan ASI dari kedua payudara. Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara lainnya Depkes, 2000. Kolostrum jangan dibuang tetapi harus segera diberikan pada bayi. Walaupun jumlahnya sedikit, namun sudah memenuhi kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama. Waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi dan frekuensinya tidak perlu dijadwal diberikan pagi, siang, dan malam hari. Serta sebaiknya jangan memberikan makanan atau minuman air kelapa, air tajin, air teh, madu, pisang dan lain-lain pada bayi sebelum diberikan ASI karena sangat membahayakan kesehatan bayi dan mengganggu keberhasilan menyusui Dinkes Prop SU, 2005.

2.2.2. Makanan Bayi Umur 6-9 Bulan

a. Pemberian ASI diteruskan b. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki refleks mengunyah. Contoh MP-ASI terbentuk halus antara lain bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI dan berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya. c. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. d. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Makanan Bayi Umur 9-12 Bulan

a. Pemberian ASI diteruskan b. Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan lembek yaitu berupa nasi tim saringbubur campur saring dengan frekuensi dua kali dalam sehari c. Untuk mempertinggi nilai gizi dalam makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapamargarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak. d. Kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga. e. Berikan makanan selingan satu kali sehari, dipilih makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah dan lain-lain dan diusahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin. f. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.

2.2.4. Makanan Anak Umur 12-24 bulan

a. Pemberian ASI diteruskan. b. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari. c. Berikan makanan bervariasi dengan menggunakan padanan bahan makanan. Universitas Sumatera Utara d. Menyapih anak harus dilakukan secara bertahap dan jangan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.

2.3. Kebutuhan Gizi Anak Usia 0-24 Bulan