Lokasi dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Jenis Data Data Primer Defenisi Operasional Aspek Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional, bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pola pemberian makan dan status gizi anak usia 0-24 bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Ginolat pada bulan Maret 2010 sampai Mei 2010, lokasi tersebut dipilih atas dasar pertimbangan : 1. Masih ada ibu-ibu yang memberikan makanan kepada bayi tidak sesuai dengan umurnya. 2. Adanya kejadian gizi buruk pada anak usia 0-24 bulan pada tahun 2009 yang terjadi di Desa Ginolat yaitu sebesar 1,88. 3. Di daerah tersebut belum pernah dilakukan penelitian tentang pola pemberian makanan anak dan status gizi anak usia 0-24 bulan. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia 0-24 bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir Tahun 2010 yang berjumlah 37 orang dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi.

3.4. Instrumen Penelitian

1. Kuesioner. 2. Timbangan bayi Dacin. 3. Meteran. 3.5. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 3.5.1. Jenis Data

a. Data Primer

• Pemberian ASI. • Keterangan si ibu mengenai makanan anak diberikan MP-ASI atau tidak mendapat MP-ASI. • Pola pemberian makanan pada anak usia 0-24 bulan mengenai, frekuensi makan, bahan makanan dan umur pertama kali makanan diberikan. • Berat badan dan panjang badan anak.

b. Data Sekunder

Data sekunder meliputi data demografi penduduk yang diperoleh dari kantor kepala Desa Ginolat.

3.5.2. Cara Pengumpulan Data

1. Identitas anak diperoleh melalui wawancara dengan responden ibu menggunakan kuesioner. 2. Pola makan anak diperoleh melalui wawancara dengan responden dan memakai food recall 24 jam selama satu hari. Universitas Sumatera Utara 3. Status gizi anak diperoleh melalui pengukuran berat badan menggunakan dacin dan panjang badan seharusnya diukur pengukur panjang badan. Akan tetapi karena keterbatasan alat ukur di daerah penelitian maka panjang badan diukur dengan modifikasi, dimana anak diukur di atas meja yang diberi ukuran meter. Posisi anak ditidurkan di atas meja, kepala ditegakkan oleh kader dan kaki diluruskan oleh kader yang lain sementara peneliti dan bidan melakukan pengukuran panjang badan anak.

3.6. Defenisi Operasional

1. Pola pemberian makanan anak usia 0-24 bulan adalah makanan yang diberikan pada anak usia 0-24 bulan baik jenis dan jumlah makanan maupun frekuensi makanan dalam sehari. 2. Jenis makanan adalah jenismacam dan bahan-bahan makanan yang diberikan kepada anak usia 0-24 bulan. 3. Jumlah makanan adalah jumlah banyak makanan dari tiap jenis makanan yang dikonsumsi anak usia 0-24 bulan dalam satu hari. 4. Frekuensi makan adalah berapa kali pemberian dari tiap jenis makanan yang dikonsumsi anak usia 0-24 bulan dalam satu hari. 5. ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai bayi berusia enam bulan, kecuali obat dan vitamin. 6. Status gizi anak adalah keadaan gizi anak usia 0-24 bulan yang diukur dengan membandingkan BBU, BBPB, PBU.

3.7. Aspek Pengukuran

1. Jenis makanan diukur dengan pengkategorian : Universitas Sumatera Utara - Baik, apabila jenis makanan yang diberikan berupa : Umur 0-6 bulan : ASIPASI Umur 6-12 bulan : ASIPASI + Bubur susu, sari buah, nasi tim Umur 12-24 bulan : ASIPASI + Makanan keluarga - Tidak baik, apabila selain ketentuan di atas. 2. Angka kecukupan energi dan protein diukur dengan metode Recall 24 jam dengan pengkategorian - Baik : ≥ 100 AKG - Sedang : 80 – 99 AKG - Kurang : 70 – 80 AKG - Defisit : 70 AKG 3. Frekuensi makan, diukur dengan pengkategorian: - Baik, apabila: Umur 0-6 bulan : ASI PASI 8-10 kali dalam sehari termasuk malam hari. Umur 6-12 bulan : ASIPASI 4-6 kali + Bubur susu 2 kali + Sari buah 1-2 kali + Nasi tim 1 kali Umur 12-24 bulan :4-6 kali pemberian sehari + makanan selingan - Tidak baik, apabila selain ketentuan di atas 4. Status gizi diukur berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur BBU, Panjang Badan Menurut UmurPBU dan Berat Badan Menurut Panjang BadanBBPB dengan menggunakan standar WHO 2005. Kategorinya sesuai dengan klasifikasi status gizi berdasarkan : Universitas Sumatera Utara Indeks BBU : a. Normal : Z Score ≥ -2 b. Kurang : Z Score ≥ -3 sd -2 c. Sangat Kurang : Z Score -3 Indeks PBU : a. Lebih : Z Score 3 b. Normal : Z Score ≥ -2 sd ≤ 3 c. Pendek : Z Score ≥ -3 sd -2 d. Sangat pendek : Z Score -3 Indeks BBPB : a. Sangat gemuk : Z Score 3 b. Gemuk : Z Score 2 sd ≤ 3 c. Resiko gemuk : Z Score ≥ 1 sd ≤ 2 d. Normal : Z Score ≥ -2 sd 1 e. Kurus : Z Score ≥ -3 sd -2 f. Sangat kurus : Z Score -3

4.8. Pengolahan dan Analisa Data