Gambaran Umum Anak Tabel 4.6. Distribusi Kelompok Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Anak Usia Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan

4.2.2. Pendidikan Responden Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mula Mula Tahun 2010 No Pendidikan Terakhir Jumlah Orang 1 Tamat SD 3 7,5 2 Tamat SLTP 12 30,0 3 Tamat SLTA 21 52,5 4 Tamat Perguruan Tinggi 4 10,0 Jumlah 40 100,0 Tabel 4.5. menunjukkan bahwa pendidikan terakhir responden terbanyak adalah tamat SLTA yaitu sebesar 52,5 dan masih ada yang hanya tamat SD yaitu sebesar 7,5.

4.2.3. Pekerjaan Responden Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Desa Ginolat

Kecamatan Sianjur Mula Mula Tahun 2010 No Pekerjaan Jumlah Orang 1. Bekerja 38 95,0 2. Tidak Bekerja 2 5,0 Jumlah 40 100,0 Pada tabel 4.6. menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai petani yaitu sebesar 95,0 dan 5,0 lagi tidak bekerja atau merupakan ibu rumah tangga.

4.3. Gambaran Umum Anak Tabel 4.6. Distribusi Kelompok Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Anak Usia

0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No. Umur Bulan Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan N n

1 0-6

0,0 3 7,5 3 7,5 2 7-12 6 15,0 7 17,5 13 32,5 3 13-24 18 45 6 15,0 24 60,0 Universitas Sumatera Utara Jumlah 24 60,0 16 40,0 40 100,0 Pada Tabel 4.7. dapat dilihat bahwa distribusi kelompok umur anak terbanyak antara umur 13-24 bulan yaitu 24 anak 60,0. Distribusi anak berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 24 anak 60,0 dan perempuan 16 anak 40,0. 4.4. Pola Pemberian Makanan pada Anak Usia 0-24 bulan 4.4.1. Jenis Makanan Anak Usia 0-24 bulan Jenis makanan yang diberikan kepada anak usia 0-24 bulan sebagian besar merupakan makanan yang dibuat sendiri oleh ibu berupa bubur nasi, nasi tim yang dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran seperti wortel, bayam, dan kentang. Tabel 4.7. Distribusi Jenis Makanan Berdasarkan Kelompok Umur Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No. Umur Bulan Jenis Makanan Jumlah Baik Tidak Baik N n n

1 0-6

2 66,7 1 33,3 3 100,0

2 7-12

10 76,9 3 23,1 13 100,0

3 13-24

10 41,7 14 58,3 24 100,0 Jumlah 22 55,0 18 45,0 40 100,0 Kategori jenis pemberian makanan dapat dilihat pada Tabel 4.7. yang menunjukkan bahwa jenis makanan yang diberikan dengan kategori baik ada sebanyak 22 anak 55,0 dan jenis makanan yang diberikan dengan kategori tidak baik yaitu sebanyak 18 anak 45,0 terutama pada kelompok umur 13-24 bulan sebanyak 14 anak 58,3. 4.4.2. Frekuensi Makan Anak Usia 0-24 bulan Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Makan Berdasarkan Kelompok Umur Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara No. Umur Bulan Frekuensi Makan Jumlah Baik Tidak Baik N n n

1 0-6

3 100,0 0,0 3 100,0 2 7-12 12 92,3 1 7,7 13 100,0 3 13-24 21 87,5 3 12,5 24 100,0 Jumlah 36 90,0 4 10,0 40 100,0 Dari Tabel 4.9. di atas menunjukkan bahwa terdapat 4 anak 10,0 frekuensi makannya tidak baik yaitu 1 anak 7,7 umur 7-12 bulan dan 3 anak 12,5 umur 13-24 bulan. 4.4.3. Distribusi Angka Kecukupan Energi dan Protein Anak Usia 0-24 Bulan Tabel 4.9. Distribusi Angka kecukupan Energi Berdasarkan Kelompok Umur Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mulamula Tahun 2010 No Umur Bulan Angka Kecukupan Energi Jumlah Baik Sedang Kurang Defisit n n n n n 1 0-6 3 100,0 0,0 0,0 0,0 3 100,0

2 7-12

7 53,8 5 38,5 1 7,7 0,0 13 100,0

3 13-24

15 62,5 4 16,7 5 20,8 0,0 24 100,0 Jumlah 25 62,5 9 22,5 6 15,0 0,0 40 100,0 Hasil penelitian pada tabel 4.9. menunjukkan bahwa terdapat 6 anak 15,0 angka kecukupan energinya kurang dimana pada anak usia 13-24 bulan, terdapat 5 anak 20,8 yang angka kecukupan energinya kurang. Sementara pada anak usia 7-12 bulan terdapat 1 anak 7,7 dengan angka kecukupan energi yang kurang. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Distribusi Angka kecukupan Protein Berdasarkan Kelompok Umur Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mulamula Tahun 2010 No Umur Bulan Angka Kecukupan Protein Jumlah Baik Sedang Kurang Defisit n N n n n 1 0-6 3 100,0 0,0 0,0 0,0 3 100,0

2 7-12

7 53,8 5 38,5 0,0 1 7,7 13 100,0

3 13-24

10 41,7 13 54,2 1 4,2 0,0 24 100,0 Jumlah 20 50,0 18 45,0 1 2,5 1 2,5 40 100,0 Pada tabel 4.10. di atas menunjukkan bahwa terdapat 1 anak 7,7 pada usia 7-12 bulan dengan angka kecukupan protein yang defisit dan 1 anak 4,2 pada usia 13-24 bulan dengan angka kecukupan protein yang kurang.

4.4.4. Pemberian ASI Eksklusif Tabel 4.11. Distribusi Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan Kelompok

Umur Anak Usia 0-24 Bulan di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No. Umur Bulan Pemberian ASI Eksklusif Jumlah Diberi Tidak Diberi n n n

1 0-6

0,0 3 100,0 3 100,0

2 7-12

1 7,7 12 92,3 13 100,0

3 13-24

2 8,3 22 91,7 24 100,0 Jumlah 3 7,5 37 92,5 40 100,0 Pada Tabel 4.11. dapat dilihat bahwa pada saat penelitian tidak ada anak umur 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif yaitu tidak terdapat anak yang diberi ASI Eksklusif, dan hanya ada 3 anak 7,5 yang diberi ASI Eksklusif.

4.5. Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan

Status gizi anak usia 0-24 bulan diukur dengan membandingkan berat badan dan umur anak usia 0-24 bulan pada saat penelitian, membandingkan berat badan dan tinggi badan anak usia 0-24 bulan yang diperoleh dari hasil pengukuran serta membandingkan tinggi badan dan umur. Universitas Sumatera Utara 4.5.1. Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Berdasarkan Indeks BBPB di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mulamula Tahun 2010 Tabel 4.12. Distribusi Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Berdasarkan Indeks BBPB di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Umur Bulan Status Gizi BBPB Jumlah Gemuk Resiko Gemuk Normal Kurus Sangat Kurus n n n n n n

1. 0-6

0,0 1 33,3 2 66,7 0,0 0 0,0 3 100,0

2. 7-12

2 15,4 4 30,8 5 38,5 0,0 2 15,4 13 100,0

3. 13-24

5 20,8 3 12,5 14 58,3 1 4,2 1 4,2 24 100,0 Jumlah 7 17,5 8 20,0 21 52,5 1 2,5 3 7,5 40 100,0 Dari Tabel 4.12. dapat dilihat bahwa terdapat 7 anak 17,5 berstatus gizi gemuk, 8 anak 20,0 berstatus gizi resiko gemuk, 21 anak 52,5 berstatus gizi normal, 1 anak 2,5 berstatus gizi kurus dan 3 anak 7,5 berstatus gizi sangat kurus. Tidak terdapat status gizi sangat gemuk. 4.5.2. Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Berdasarkan Indeks BBU di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mulamula Tahun 2010 Tabel 4.13. Distribusi Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Berdasarkan Indeks BBU di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Umur Bulan Status Gizi BBU Jumlah Normal Kurang Sangat Kurang n N n n 1. 0-6 3 100,0 0,0 0,0 3 100,0

2. 7-12

12 92,3 0,0 1 7,7 13 100,0

3. 13-24

19 79,2 4 16,7 1 4,1 24 100,0 Jumlah 34 85,0 4 10,0 2 5,0 40 100,0 Hasil penelitian pada Tabel 4.13. di atas menunjukkan bahwa terdapat 34 anak 85,0 berstatus gizi normal, 4 anak 10,0 berstatus gizi kurang dan 2 anak 5,0 berstatus gizi sangat kurang. Universitas Sumatera Utara 4.5.3. Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Berdasarkan Indeks PBU di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur Mulamula Tahun 2010 Tabel 4.14. Distribusi Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan Berdasarkan Indeks PBU di Desa Ginolat Kecamatan Sianjur MulaMula Tahun 2010 No Umur Bulan Status Gizi PBU Jumlah Normal Pendek n n n 1. 0-6 3 100,0 0,0 3 100,0

2. 7-12

7 53,8 6 46,2 13 100,0

3. 13-24

12 50,0 12 50,0 24 100,0 Jumlah 22 55,0 18 45,0 40 100,0 Dari Tabel 4.14. dapat dilihat bahwa terdapat 22 anak 55,0 yang tergolong normal dan 18 anak 45,0 tergolong pendek. Tidak ada anak yang tergolong pendek pada umur 0-6 bulan.

4.6. Distribusi Status Gizi Berdasarkan Pola Pemberian Makanan Anak Usia 0-24 Bulan