Persepsi Beratnya Penyakit Kusta

minum obat, 36 responden 66.7 menjawab anggota keluarga selalu mengingatkan bahwa penyakit kusta tidak mudah menular, 36 responden 66.7 menjawab anggota keluarga selalu mengingatkan jika berobat secara teratur maka dapat sembuh dari penyakit kusta, 36 responden 66.7 menjawab penderita kusta patuh berobat. Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Informasi dan Kepatuhan Berobat Penderita Kusta Ya Tidak Total No Uraian F F F 1 Anggota keluarga selalu memberi informasi cara minum obat yang benar 36 66.7 18 33.3 54 100 2 Anggota keluarga memberikan informasi pentingnya berobat secara teratur 35 64.8 19 35.2 54 100 3 Anggota keluarga memberikan informasi tentang perawatan penderita kusta 36 66.7 18 33.3 54 100 4 Anggota keluarga selalu mengingatkan untuk minum obat 37 68.5 17 31.5 54 100 5 Anggota keluarga selalu mengingatkan bahwa penyakit kusta tidak mudah menular 36 66.7 18 33.3 54 100 6 Anggota keluarga selalu mengingatkan jika berobat secara teratur maka dapat sembuh dari penyakit kusta 36 66.7 18 33.3 54 100 7 Kepatuhan Berobat Penderita Kusta 41 75.9 13 25.1 54 100

a. Persepsi Beratnya Penyakit Kusta

Distribusi frekuensi responden menurut persepsi beratnya penyakit kusta yang meliputi persepsi responden mengenai penyakit kusta merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau dapat disembuhkan, penyakit akibat kutukan, penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak bersih dan tidak sehat, penyakit kusta dapat menular melalui sentuhan dan dapat ditularkan melalui air. Seluruh jawaban dari responden kemudian dikategorikan, maka didapatkan hasil skoring yang menunjukkan bahwa Universitas Sumatera Utara sebagian besar responden memiliki persepsi beratnya penyakit kusta secara baik yaitu sebanyak 43 responden 79.6 dapat dilihat pada Tabel 4.14 . Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi Beratnya Penyakit Kusta. No Kategori Persepsi Beratnya Penyakit Jumlah Persentase 1 Baik 43 79.6 2 Kurang 11 20.4 Jumlah 54 100 b. Persepsi Risiko Penyakit Kusta Distribusi frekuensi responden menurut persepsi risiko penyakit kusta yang meliputi dapat menyebabkan kecacatan, kematian, cacat seumur hidup, penularan pada penderita serumah, penularan pada lingkungan dari penderita kusta, penularan dari ibu hamil pada anak yang ada didalam kandungan. Seluruh jawaban dari responden kemudian dikategorikan, maka didapatkan hasil skoring yang menunjukkan bahwa responden memiliki persepsi risiko penyakit kusta baik yaitu baik 30 responden 55.6. Dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi Risiko Penyakit Kusta. No Persepsi Risiko Penyakit Kusta Jumlah Persentase 1 Baik 30 55.6 2 Kurang 24 44.4 Jumlah 54 100 c. Persepsi Konsekuensi Tidak Teratur Berobat Distribusi frekuensi responden menurut persepsi konsekuensi tidak teratur berobat yang meliputi penderita kusta baik tipe MB atau PB harus teratur berobat, ketidak teraturan berobat dapat menyebabkan penularan pada orang lain, kecacatan, Universitas Sumatera Utara kematian, perlu diobati secara tradisional, atau dapat dianggap sembuh. Seluruh jawaban dari responden kemudian dikategorikan, maka didapatkan hasil skoring yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi konsekuensi tidak teratur berobat secara baik yaitu sebanyak 31 responden 57.4. Dapat dilihat pada Tabel 4.16. Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi Konsekuensi Tidak Teratur Berobat. No Persepsi Konsekuensi Tidak Teratur Berobat Jumlah Persentase 1 Baik 31 57.4 2 Kurang 23 42.6 Jumlah 54 100 d. Persepsi Tindakan Pencegahan Kecacatan Distribusi frekuensi responden menurut persepsi tindakan pencegahan kecacatan yang meliputi pencegahan pada diri sendiri, melakukan hidup bersih dan sehat, perawatan diri, menghindari berada diluar rumah, menggunakan pelindung kaki, menggunakan topi, melakukan pemeriksaan mata, kaki dan tangan setiap hari Merendam kaki, pengobatan secara tuntas dan pengobatan secara tradisional. Seluruh jawaban dari responden kemudian dikategorikan, maka didapatkan hasil skoring yang menunjukkan bahwa responden memiliki persepsi tindakan pencegahan kecacatan secara baik yaitu sebanyak 30 responden 55.6. Dapat dilihat pada tabel 4.17. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Persepsi Tindakan Pencegahan Kecacatan. No Persepsi Tindakan Pencegahan Kecacatan Jumlah Persentase 1 Baik 30 55.6 2 Kurang 24 44.4 Jumlah 54 100 4.4. Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah segala sesuatu perbuatan atau pendapat keluarga terhadap pemahaman penyakit kusta, penularannya, upaya pencegahan dan pengobatan meliputi: dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi.

a. Dukungan Emosional