lain menurut peran masing-masing, serta menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
di rekat oleh ikatan darah, perkawinan, atau adopsi serta tinggal bersama Sugarda, 2001.
Friedman dalam Sudiharto 2007, menyatakan bahwa fungsi dasar keluarga antara lain adalah fungsi efektif, yaitu fungsi internal keluarga untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial, saling mengasuh dan memberikan cinta kasih, serta saling menerima dan mendukung. Menurut Friedman 2003 dukungan keluarga merupakan
bagian integral dari dukungan sosial. Dampak positif dari dukungan keluarga adalah meningkatkan penyusuaian diri seseorang terhadap kejadian-kejadian dalam
kehidupan. Menurut Goldsworthy 1998 yang dikutip oleh Friedman 2003, bahwa ada 4 empat jenis dukungan sosial yaitu:
1 Dukungan emosi, yaitu adanya rasa empati, percaya dan perhatian;
2 Dukungan instrumental, yaitu membantu orang secara langsung, kenyamanan,
dan adanya kedekatan. 3
Dukungan informasi, yaitu upaya memberikan informasi mengenai hal-hal yang dinilai positif dan dapat meningkatkan pengetahuan dan tindakan
4 Dukungan sipitual, yaitu dukungan dalam bentuk harapan, doa, pengertian dan
memahami alasan-alasan.
2.10 Landasan Teori
Berdasarkan uraian tinjauan pustaka tersebut di atas, maka dapat diambil beberapa landasan teori bahwa persepsi terhadap suatu penyakit dapat didasarkan
Universitas Sumatera Utara
pada konsepe model kepercayaan kesehatan Health Belief Model yang dikembangkan oleh Rosenstock dalam Sarwono 2004, yang mencakup 1 Persepsi
individu tentang kemungkinannya terkena suatu penyakit perceived susceptibility, 2 Pandangan individu tentang beratnya penyakit tersebut perceived seriousness,
yaitu risiko dan kesulitan apa saja yang akan dialaminya dari penyakit itu, 3 Makin berat risiko suatu penyakit dan makin besar kemungkinannya bahwa individu tersebut
terserang penyakit tersebut, makin dirasakan besar ancamannya perceived threats, dan 4 Perceived benefits and barriers, yaitu konsekuensi negatif dari tindakan yang
dianjurkan tersebut biaya yang mahal, rasa malu, takut akan rasa sakit, dan sebagainya seringkali menimbulkan keinginan individu untuk justru menghindari
alternatif yang dianjurkan petugas kesehatan, serta 5 Faktor pencetus cues to action bisa datang dari dalam diri individu munculnya gejala-gejala penyakit itu
ataupun dari luar nasihat orang lain, kampanye kesehatan, seorang teman atau anggota keluarga terserang oleh penyakit yang sama, dan sebagainya.
Bila dihubungan dengan pola pengobatan penderita kusta, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang tercantum dalam model kepercayaan pelayanan
kesehatan, antara lain faktor individu seperti pengetahuan dan persepsi tentang penyakit kusta, faktor luar individu seperti faktor pencetus dari masyarakat, persepsi
masyarakat tentang penyakit kusta, peran petugas kesehatan terhadap pencegahan dan pengobatan penderita kusta.
Konsep dukungan keluarga didasarkan pada konsep dukungan keluarga terhadap perawatan dan pelayanan kesehatan yang dikemukakan oleh Friedman
Universitas Sumatera Utara
2003, bahwa dukungan keluarga adalah bagian dari dukungan sosial. Dukungan keluarga dalam perawatan kesehatan keluarga meliputi:
1. Dukungan emosional, seperti empati, menghormati, kepercayaan, dan
kepedulian; 2.
Dukungan instrumental, seperti kenyamanan, kedekatan, minat keluarga, dan jaminan finansial;
3. Dukungan informasi yaitu memahami, pembelajaran dan validasi;
2.11 Kerangka Konsep Penelitian