BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Penyakit kusta
Amiruddin dalam Harahap 2002 menjelaskan penyakit kusta adalah penyakit kronik disebabkan kuman Mycobacterium leprae yang pertama kali
menyerang susunan saraf tepi, selanjutnya menyerang kulit, mukosa mulut, saluran pernapasan bagian atas, sistem retikulo endotelial, mata, otot, tulang dan testis.
Menurut Depkes RI 1996 penyakit kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta Mycobacterium leprae yang menyerang
syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Menurut Depkes RI 2006 penyakit kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat
kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, dan psikologis.
2.2 Pengetahuan
Definisi pengetahuan menurut Notoatmodjo 2005 adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang
dimilikinya.Tahu diartikan sebagai recall memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Teori L.W. Green dalam Notoatmojo 1993,
menyatakan bahwa pengetahuan merupakan faktor awal dari suatu perilaku yang diharapkan dan pada umumnya berkorelasi positif dengan prilaku. Menurut Azwar
2007 fungsi pengetahuan mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu, untuk
Universitas Sumatera Utara
mencari penalaran dan untuk mengorganisasikan pengalamannya. Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan merupakan dominan yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Menurut Masduki 1993, di Kabupaten Kuningan Jawa Barat pengetahuan mempunyai hubungan terhadap kepatuhan berobat pada
penderita kusta. Apabila penderita kusta memiliki pengetahuan yang baik dan memadai tentang penyakit kusta, cara pengobatannnya, jenis obat,cara memakan obat
tersebut dan akibat bila tidak patuh meminum obat yang akan berakibat buruk terhadap dirinya akan mampu mengimplementasikannya di dalam kehidupannya
sehari-hari maka diharapkan angka kesembuhan pada penderita kusta meningkat. Rendahnya pengetahuan tentang kusta dan masih kuatnya stigma terhadap penyakit
kusta sangat berpengaruh terhadap ketaatan penderita untuk minum obat.
2.3 Sikap