epidemiologi maka pengetahuan yang dimaksudkan adalah sejauhmana masyarakat mengetahui tentang penyakit, gejala penyebarandistribusi maupun dampak dari
penyakit tertentu. Menurut Natoatmodjo 2003, pengetahuan merupakan bagian dari perilaku
yang merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan
tindakan. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa masyarakat banyak yang mempunyai pengetahuan yang salah tentang penggunaan air yang sehat, dan
kebiasaan mengkonsumsi air tanpa dimasak dapat berdampak terhadap terjadinya diare.
Penelitian Wulan 2005, menunjukkan proporsi masyarakat yang menggunakan air sumur dengan kualitas air tidak memenuhi syarat kesehatan 78,1
mengalami diare, dan hasil uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara perilaku anggota keluarga dengan kejadian diare.
5.2.2. Pengaruh Sikap terhadap Keluhan Penyakit pada Pengguna Air pada
Pesantren Tradisional di Kota Langsa
Sikap dalam penelitian ini adalah penilaian atau tanggapan pengguna air terhadap air yang sehat dan kualitas air serta pencegahan gangguan kesehatan akibat
air yang dikonsumsi dan digunakan di pesantren. Hasil penelitian menunjukkan 64,1 pengguna air juga mempunyai sikap
yang kurang, dan secara statistik menunjukkan bahwa variabel sikap pengguna air mempunyai pengaruh terhadap keluhan penyakit dengan nilai p=0,013 p0,05.
Universitas Sumatera Utara
Rendahnya sikap pengguna air tersebut berkaitan dengan pengetahuan yang kurang pada pengguna air sumur di Pesantren Tradisional. Meskipun dengan analisis
multivariat variabel sikap tidak menjadi variabel yang dominan berpengaruh terhadap keluhan penyakit pada pengguna air di Pesantren Tradisional Kota Langsa.
Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya
dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari Perilaku yang tertutup. Dengan kata lain sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu
stimulus atau objek. Menurut Notoatmodjo 2003, bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif
tertentu. Secara proporsi menunjukkan bahwa pengguna air sumur dengan sikap yang
kurang 54,2 mengalami keluhan penyakit, artinya sikap yang negatif tentang pencegahan terjadinya gangguan kesehatan akibat air dan sikap menggunakan air
yang sehat akan berdampak terhadap kesehatan pengguna air sumur di Pesantren Tradisional Kota Langsa.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Felix, dkk 2008 bahwa sikap masyarakat mempunyai pengaruh signifikan terhadap keluhan penyakit akibat
menggunakan air yang tidak bersih dan tidak sesuai dengan baku mutu. Penelitian Musran 2008 juga menjelaskan bahwa sikap masyarakat
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kejadian diare dengan nilai p=0,002 p0,05.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sarwono 2004, sikap merupakan bagian yang sangat penting dari masyarakat untuk terjadinya suatu penyakit. Sikap maksudnya disini adalah yang
berhubungan dengan kesehatan, khususnya sikap terhadap pengolahan air minum dalam upaya pencegahan kejadian diare. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa
pengguna air banyak yang tidak setuju terhadap air pencegahan gangguan kesehatan akibat air dapat melalui penggunaan air bersih, artinya air yang digunakan selama ini
di Pesantren menurut persepsi pengguna air sudah termasuk bersih dan tidak mengganggu kesehatan.
Penelitian Ahmadi 2004, bahwa sikap individu merupakan aspek kedua yang berhubungan dengan perilaku masyarakat, khususnya dalam perilaku kesehatan
dan dalam hal ini adalah perilaku menggunakan air yang bersih dan memenuhi syarat kesehatan.
5.2.3. Pengaruh Tindakan terhadap Keluhan Penyakit pada Pengguna Air