BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pesantren Tradisional terdiri dari 18 buah yang terdapat diwilayah administratif Kota Langsa. Kota Langsa merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Terletak pada 04°24’35,68” - 04°33’47,03” Lintang Utara dan 97°53’14,59” - 98°04’42,16” Bujur Timur. Luas Wilayah keseluruhan 262,41 Km2,
panjang garis pantai 16 km dengan Batasan Wilayah Kota Langsa sbb : 1.
Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka 2.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Manyak Payed Kab. Aceh Tamiang, 3.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun Kab. Aceh Timur 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun Kab. Aceh Timur Penduduk Kota Langsa pada tahun 2009 berdasarkan data BPS adalah
127.167 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 61,486 jiwa dan perempuan sebanyak 65,681 jiwa. Pada periode 2006-2009 rata-rata pertumbuhan penduduk setiap
tahunnya sebesar 1,78 , dan jumlah keluarga miskin di Kota Langsa mencapai 32,043 KK.
Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Langsa 2009 diketahui jumlah Tempat-Tempat Umum TTU seperti sekolah, pesantren adalah sebanyak 192 TTU,
dan data tahun 2009 menunjukkan dari 157 TTU yang diperiksa terdapat 131 TTU yang dikategorikan sehat. Jumlah KK yang mempunyai sarana air bersih 32,043 KK,
dan dari 21.260 Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL yang diperiksa 17.920
Universitas Sumatera Utara
Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL dikategorikan sehat, dan cakupan jamban sehat hanya 27.
4.2. Gambaran Keadaan Lingkungan Pesantren Tradisional
Keadaan lingkungan pesantren tradisional meliputi keadaan sumur, keadaan jamban, dan Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL yang diketahui berdasarkan
hasil observasi.
A. Keadaan Jamban Tabel 4.1. Gambaran Keadaan Jamban pada Pesantren Tradisional di Kota
Langsa No
Keadaan Jamban Jumlah
n Persentase
Bentuk Jamban
1. Leher Angsa 18
100,0 2. Bukan Leher Angsa
0,0 Total
18 100,0
Keadaan Lantai Jamban
1. Kedap Air 14
77,8 2. Tidak Kedap Air
4 22,2
Total 18
100,0
Jarak Jamban dengan Sumur
1. ≤ 10 Meter
13 72,2
2. 10 Meter 5
27,8 Total
18 100,0
Tabel 4.1. di atas diketahui bahwa bentuk jamban di pesantren tradisional secara keseluruhan menggunakan leher angsa, dan mayoritas mempunyai lantai
jamban yang kedap air yaitu sebanyak 14 pesantren. Sedangkan jarak jamban dengan sumur mayoritas
≤ 10 meter yaitu sebanyak 13 pesantren 72,2.
Universitas Sumatera Utara
B. Keadaan Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL Tabel 4.2. Gambaran Keadaan Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL
pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa No
Keadaan Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL
Jumlah n
Persentase
1. Memenuhi Syarat Kesehatan 15
83,3 2. Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan
3 16,7
Total 18
100,0 Tabel 4.2. di atas menunjukkan bahwa mayoritas pesantren mempunyai
Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL yang memenuhi syarat kesehatan adalah sebanyak 15 pesantren 83,3.
C. Keadaan Sumur
Tabel 4.3. Gambaran Keadaan Sumur pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa
No Keadaan Sumur
Jumlah n
Persentase Cincin Sumur
1. Ada 18
100,0 2. Tidak
0,0 Total
18 100,0
Lantai Sumur
1. Terbuat dari Semen Kedap Air 14
77,8 2. Terbuat dari Semen Tidak Kedap Air
4 22,2
3. Terbuat dari KeramiTegel Kedap Air 0,0
Total 18
100,0
Genangan Air Di Sekitar Sumur
1. Ada 6
33,3 2. Tidak
12 66,7
Total 18
100,0
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa secara keseluruhan sumur di pesantren tradisional mempunyai cincin sumur, dengan lantai sumur mayoritas terbuat dari
Universitas Sumatera Utara
semen kedap air yaitu sebanyak 14 pesantren 77,8, dan mayoritas tidak mempunyai genangan air di sekitar sumur yaitu sebanyak 12 pesantren 66,7.
D. Sumber Pencemar Tabel 4.4. Gambaran Keadaan Sumber Pencemar Air Sumur pada Pesantren
Tradisional di Kota Langsa No
Sumber Pencemar Air Sumur Jumlah
n Persentase
Sampah di Sekitar Sumur
1. Ada 17
94,4 2. Tidak
1 5,6
Total 18
100,0
Sungai di Sekitar Pesantren
1. Ada 12
66,7 2. Tidak
6 33,3
Total 18
100,0
Septik Tank
1. Ada 15
83,3 2. Tidak
3 16,7
Total 18
100,0
Persawahan
1. Ada
12 66,7
2. Tidak
6 33,3
Total 18
100,0
Tabel 4.4. di atas menunjukkan mayoritas pesantren mempunyai sampah di dekat sumur yaitu sebanyak 17 pesantren 94,4, dan mayoritas juga mempunyai
sungai di sekitar pesantren, dan mayoritas mempunyai septik tank yaitu sebanyak 15 pesantren 83,3, dan mayoritas juga mempunyai persawahan disekitar pesantren
yaitu sebanyak 12 pesantren 66,7.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Univariat 4.3.1. Kualitas Air Di Pesantren pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa