Definisi Operasional Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

tabel adalah 0,601. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur pada kuesioner perilaku pengguna air pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa menunjukkan bahwa keseluruhan variabel perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan serta variabel keluhan penyakit gangguan diare dan penyakit kulit adalah valid dan relialibel yang ditunjukkan oleh nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel. Kesimpulan dari analisis uji validitas dan reliabilitas ini bahwa pertanyaan dalam kuesioner tentang perilaku pengguna air sumur dan keluhan penyakit layak dan dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian Variabel Independen dalam penelitian ini adalah kualitas air dan perilaku pengguna. Kualitas air dilihat dari aspek kualitas fisik, kimia dan bakteriologis, sedangkan perilaku pengguna dilihat dari pengetahuan, sikap dan tindakan.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keluhan penyakit yang dialami pengguna air sumur.

3.5.2. Definisi Operasional

1 Kualitas fisik air adalah keadaan memenuhi syarat secara fisika terhadap air sumur yang digunakan oleh pesantren tradisional di kota Langsa dengan perbandingan baku mutu sesuai Kepmenkes No 907MenkesSKVII2002, yang dilihat dari: a. Bau adalah keadaan air sumur yang tidak menimbulkan bau di pesantren berdasarkan indera penciuman Universitas Sumatera Utara b. Rasa adalah rasa air sumur yang digunakan oleh pengguna air di pesantren berdasarkan indera pengecapan c. Kekeruhan adalah keadaan air sumur yang mempunyai kekeruhan air yang ditoleransi yaitu 5 NTU dengan menggunakan Turbidity meter. d. Suhu adalah keadaan suhu air didasarkan pada C yaitu 30 C 2 Kualitas kimia air adalah keadaan memenuhi syarat secara kimiawi terhadap air sumur yang digunakan oleh pesantren tradisional di kota Langsa dengan baku mutu sesuai Kepmenkes No 907MenkesSKVII2002, dari: a. Nitrat NO 3 adalah kadar nitrat yang terdapat dalam air sumur dengan kadar yang ditoleransi tidak boleh lebih dari 50 mgliter b. Nitrit NO 2 adalah kadar nitrit yang terdapat dalam air sumur dengan kadar yang ditoleransi tidak boleh lebih dari 3 mgliter c. Klorida Cl yaitu keadaan unsur Klorida yang terkandung dalam air sumur yang didasarkan pada mgliter dan sesuai dengan yang direkomendasikan Depkes RI tahun 2002 yaitu 250 mgliter d. Besi Fe adalah keadaan unsur besi Fe yang terkandung dalam air sumur yang didasarkan pada mgliter dan sesuai dengan yang direkomendasikan Depkes RI tahun 2002 yaitu 0,3 mgliter Universitas Sumatera Utara e. Derajat Keasaman pH adalah keadaan keasaman air sumur yang digunakan sesuai dengan rekomendasi Depkes RI thn 2002 yaitu 6,5 – 8,5 f. Kesadahan CaCO 3 adalah keadaan kesadahan air sumur yang didasarkan pada mgliter dan sesuai dengan yang direkomendasikan Depkes RI tahun 2002 yaitu 500 mgL. 3 Kualitas bateriologis adalah keadaan persyaratan biologis terhadap air sumur yang digunakan dipesantren di Kota Langsa yang dilihat dari : a. E. coli yaitu keadaan faecal coli dalam air sumur yang digunakan dalam 100 ml sampel dengan toleransi nol. b. total Bakteri Coliform yaitu keadaan total faecal coli dalam air sumur yang digunakan dalam 100 mL sampel dengan toleransi nol. 4 Perilaku pengguna adalah suatu gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan pengguna air sumur di pesantren tradisional di kota Langsa yang berkaitan dengan keluhan penyakit yang dialami pengguna, meliputi: a. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh pengguna air sumur tentang syarat-syarat kualitas air sumur, penyakit yang disebabkan oleh air serta upaya pencegahan terjadi gangguan penyakit yang ditularkan oleh air. Universitas Sumatera Utara b. Sikap adalah tanggapan atau responden pengguna air sumur tentang syarat- syarat kualitas air sumur, penyakit yang disebabkan oleh air serta upaya pencegahan terjadi gangguan penyakit yang ditularkan oleh air. c. Tindakan adalah segala bentuk nyata dari perilaku pengguna air sumur dalam pencegahan terjadi gangguan penyakit yang ditularkan oleh air. 5 Keluhan penyakit adalah suatu keadaan yang dialami oleh pengguna air sumur di pesantren pada tubuhnya berupa gangguan pencernaan dan gangguan kulit. 6 Keadaan lingkungan adalah keadaan lingkungan disekitar sumur yang berhubungan dengan kualitas air sumur, yang mencakup: a. Jarak jamban yaitu jarak jamban dengan sumur gali berdasarkan meter dan tidak kurang dari 10 meter dari sumur b. Sumber pencemar adalah ada atau tidaknya sumber pencemar air sumur seperti kotoran hewan atau sampah melalui observasi c. Genangan air adalah ada atau tidaknya genangan air pada jarak kurang 2 meter dari sumur d. Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL adalah SPAL yang kedap air, jarak dari sumur 10 meter. Universitas Sumatera Utara e. Keadaan sumur adalah sumur yang menggunakan cincin dengan keadaan bibir sumur yang sempurna dan diplester dan tidak retak berdasarkan observasi. 3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Kualitas Air Sumur