Kualitas Kimia Kualitas Air

2.2.2. Kualitas Kimia

Kualiats air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia sebagai berikut : a pH netral. pH adalah merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan intensitas keadaan asam atau basa sesuatu larutan Sutrisno, 2004:32. Skala pH diukur dengan pH meter atau lakmus. Air murni mempunyai pH 7. Apabila pH di bawah 7 berarti air bersifat asam, sedangkan bila di atas 7 bersifat basa rasanya pahit Kusnaedi, 2004. b Tidak mengandung bahan kimia beracun. Air yang berkualitas baik tidak mengandung bahan kimia beracun seperti Sianida Sulfida, Fenolik Kusnaedi, 2004 c Tidak mengandung garam-garam atau ion-ion logam. Air yang berkualitas baik tidak mengandung garam atau ion-ion logam seperti Fe, Mg, Ca, K, Hg, Zn, Cl, Cr, dan lain-lain Kusnaedi, 2004. d Kesadahan rendah. Kesadahan adalah merupakan sifat air yang disebabkan oleh adanya ion- ion kation logam valensi dua Sutrisno,2004. Tingginya kesadahan berhubungan dengan garam-garam yang terlarut di dalam air terutama garam Ca dan Mg Kusnaedi, 2004. Universitas Sumatera Utara e Tidak mengandung bahan organik. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907 MENKES SKVII2002, persyaratan kimia air adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Persyaratan Kualitas Air Secara Kimia No Parameter Satuan Kadar Maksimum 1 Antimon mgL 0,005 2 Air Raksa mgL 0,001 3 Arsenic mgL 0,01 4 Barium mgL 0,7 5 Boron mgL 0,3 6 Kadmium mgL 0,003 7 Kadmium Valensi 6 mgL 0,05 8 Tembaga mgL 2 9 Sianida mgL 0,07 10 Flourida mgL 1,5 11 Timbal mgL 0,01 12 Molydenum mgL 0,07 13 Nikel mgL 0,02 14 Nitrat mgL 50 15 Nitrit mgL 3 16 Selenium mgL 0,01 Sumber : Depkes RI, 2002 2.2.3. Kualitas Bakteriologis Air tidak boleh mengandung Coliform. Air yang mengandung golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia Sutrisno,2004. Berdasarkan Kempenkes RI Nomor 907 MENKESSKVII2002, persyaratan bakteriologis air minum adalah dilihat dari Coliform per 100 ml sampel air dengan kadar maksimum yang diperbolehkan adalah 0 nol. Universitas Sumatera Utara Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907MenkesSKVII2002, Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak. Air bersih didapat dari sumber mata air yaitu air tanah, sumur, air tanah dangkal, sumur artetis atau air tanah dalam. Air bersih ini termasuk golongan B yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum. Kualitas air bersih apabila ditinjau berdasarkan kandungan bakterinya menurut SK. Dirjen PPM dan PLP No. 1PO.03.04.PA.91 dan SK JUKLAK Pedoman Kualitas Air Tahun 20002001, dapat dibedakan ke dalam 5 kategori sebagai berikut. 1. Air bersih kelas A ketegori baik mengandung total Coliform kurang dari 50 2. Air bersih kelas B kategori kurang baik mengandung Coliform 51-100 3. Air bersih kelas C kategori jelek mengandung Coliform 101-1000 4. Air bersih kelas D kategori amat jelek mengandung Coliform 1001-2400 5. Air bersih kelas E kategori sangat amat jelek mengandung Coliform lebih 2400

2.3. Penyakit yang Ditularkan Melalui Air