4.3 Analisis Univariat 4.3.1. Kualitas Air Di Pesantren pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa
Kualitas air di pesantren tradisional dilihat dari aspek 1 kualitas fisik warna, bau, rasa, suhu dan kekeruhan, 2 kualitas kimia nitrat, nitrit, Klorida, Besi Fe,
Kesadahan dan pH air, 3kualitas bakteriologis Escherichia coli, dan total coliform. Pemeriksaan kualitas air dilakukan di Laboratorium Balai Tehnik Kesehatan
Lingkungan BTKL propinsi Sumatera Utara.
4.3.1 Kualitas Fisik Air pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa
Kualitas fisik yang diperiksa adalah warna, bau, rasa, suhu dan kekeruhan air. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Kualitas Fisik Air pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa
Kualitas Fisik Pesantren
Warna Bau
Rasa Suhu Kekeruhan
Baku Mutu
Pesantren 1 Tidak
Tidak Tidak 31
4,62 Pesantren 2
Tidak Tidak Tidak
31 4,30
Pesantren 3 Tidak
Tidak Tidak 27
4,00 Pesantren 4
Tidak Tidak Tidak
32 4,20
Pesantren 5 Tidak
Tidak Tidak 36
6,20 Pesantren 6
Berwarna Tidak Berasa
30 5,20
Pesantren 7 Tidak
Tidak Tidak 29
4,00 Pesantren 8
Berwarna Tidak Tidak
28 5,60
Pesantren 9 Tidak
Tidak Tidak 28
7,31 Pesantren 10
Tidak Tidak Tidak
28 4,90
Pesantren 11 Tidak
Tidak Tidak 28
4,00 Pesantren 12
Tidak Tidak Tidak
29 4,20
Pesantren 13 Tidak
Tidak Tidak 30
8,21 Pesantren 14
Berwarna Tidak Berasa
34 5,10
Pesantren 15 Tidak
Tidak Tidak 32
5,00 Pesantren 16
Tidak Tidak Tidak
29 5,00
Pesantren 17 Tidak
Tidak Tidak 28
6,00 Pesantren 18
Tidak Tidak Tidak
28 5,00
Tidak Berasa dengan Lidah
Tidak Bau dengan indera penciuman
Tidak Berwana dengan Indera
penglihatan Suhu udara ±3
C Kekeruhan 5 NTU
Permenkes 907MenkesSKVII2002
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. di atas diketahui dari 18 sampel air yang diperiksa diketahui air yang berwarna terdapat pada air dari pesantren enam, delapan dan pesantren empat
belas, dan keseluruhan air tidak berbau, dan hanya dua sampel air yang berasa yaitu dari sampel air pesantren enam dan empat belas. Berdasarkan keadaan suhu diketahui
rata-rata suhu air antara 29 C dan kekeruhan rata-rata 5,15 NTU.
4.3.2 Kualitas Kimia Air pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa
Kualitas kimia air yang diukur adalah nitrat, nitrit, klorida, besi Fe, kesadahan dan pH. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.6
Tabel 4.6. Hasil Pengukuran Kualitas Kimia Air pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa
Kualitas Kimia Pesantren
Nitrat mgL
Nitrit mgL
Klorida mgL
Besi Fe
mgL pH
Kesadahan mgL
Keterangan
Pesantren 1 40,0
2,7 78,0
0,48 7,2
216 Pesantren 2
30,0 1,9
63,1 0,36
7,0 392
Pesantren 3 30,0
1,9 72,2
0,39 6,9
472 Pesantren 4
40,0 2,5
32,7 0,18
7,1 200
Pesantren 5 20,0
2,7 64,2
2,29 7,0
209 Pesantren 6
21,3 2,7
42,2 2,01
6,5 159
Pesantren 7 23,6
2,9 35,0
0,84 7,0
217 Pesantren 8
60,0 3,1
49,0 0,37
6,4 491
Pesantren 9 30,0
3,0 32,1
0,26 6,5
329 Pesantren 10
30,0 2,9
27,3 0,91
6,7 200
Pesantren 11 30,0
2,4 35,1
0,28 6,2
193 Pesantren 12
50,0 3,2
46,2 0,57
7,1 251
Pesantren 13 27,2
2,6 73,5
2,50 6,9
393 Pesantren 14
29,0 2,4
61,8 2,73
7,2 401
Pesantren 15 32,0
1,5 47,1
0,35 7,2
328 Pesantren 16
28,0 1,4
37,5 0,39
7,4 184
Pesantren 17 15,0
2,6 63,9
0,35 6,4
140 Pesantren 18
30,0 1,3
47,1 0,36
7,2 204
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Lanjutan
Pesantren Nitrat
mgL Nitrit
mgL Klorida
mgL
Besi Fe
MgL pH
Kesadahan mgL
Keterangan Rata-rata
31,4 2,4
50,4 0,87
6,8 276
Maximum 60,0
3,2 78,0
2,73 7,2
491 Minimum
15,0 1,3
27,3 0,18
6,2 140
Baku Mutu 50
3 250
0,3 6,5-8,5
500
Permenkes 907MenkesSKVII2002
Berdasarkan tabel 4.6. diatas menunjukkan kadar nitrat dalam air secara keseluruhan kurang dari 50,0 mgL yaitu rata-rata 31,4, namun pada pesantren 8 dan
12 sudah melebihi baku mutu yaitu 60 mgL dan 50 mgL. Kadar nitrit umumnya kurang dari 3 mgl, yaitu rata-rata 2,4 dan tertinggi kadar nitrit terdapat pada air dari
pesantren 8 dan 12 masing-masing 3,1 dan 3,2. Kadar Klorida air pesantren yang diuji berada di bawah 250 mgl yaitu rata-
rata 50,4 dan tertinggi terdapat pada sampel air di pesantren pertama yaitu 78,0 mgl sedangkan kadar Fe dalam sampel air sudah melebihi dari nilai baku yaitu 0,3 mgl,
dengan rata-rata 0,87, dan tertinggi adalah 2,73 mgl pada sampel air dari pesantren empat belas.
Berdasarkan kesadahan air, diketahui secara keseluruhan kesadahan air 500 mgL yaitu rata-rata 276 dan kesadahan tertinggi terdapat pada sampel air dari
pesantren kedelapan yaitu 491 mgL dan pH air umumnya berada pada 6,5-7,5 dengan rata-rata pH air yaitu 6,8.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Kualitas Bakteriologis Air pada Pesantren Tradisional di Kota Langsa