Subjek dakwah adalah orang yang melakukan dakwah, yaitu orang yang berusaha merubah situasi yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah SWT,
baik secara individu atau kelompok organisasi sekaligus sebagai pemberi informasi dan pembawa misi.
11
Adapun Landasan Rahmah El Yunusiah dalam berdakwah adalah :
a. Al-Qur’an dan As-Sunnah. b. Memperjuangkan terciptanya suatu masyarakat Islam yang berakhlak mulia
dengan mengangkat derajat kaum wanita ketempat yang sewajarnya sesuai dengan ajaran Islam.
c. Cara beliau berjuang untuk mencapai cita-cita ialah dengan melalui pendidikan dan dakwah.
d. Untuk pedoman dalam melaksanakan pendidikan, beliau telah mengariskan tujuan pendidikan pada Diniyyah Puteri , sebagai berikut :
Tujuan pendidikan Perguruan “membentuk puteri-puteri yang berjiwa Islam dan ibu pendidik yang cakap dan aktif, serta bertanggung jawab
tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air atas dasar pengabdian kapada Allah subhanahu wata’ala”.
12
4. Objek Dakwah Menurut Rahmah El Yunusiyah
Objek dakwah yang menjadi sasaran Rahmah El Yunusiyah adalah seluruh mayarakat, terutama para wanita-wanita yang nantinya akan melahirkan
11
M. Hafi Anshary, Pemahaman dan Pengalaman Dakwah, Surabaya:Al-Ikhlas, 1993, Cet. Ke-1, h.179.
12
Aminuddin Rasyad.dkk, H.RAHMAH EL YUNUSIYYAH DAN ZAINUDDIN LABAY EL YUNUSY Dua Tokoh Bersaudara Tokoh Pembaharu Sistem Pendidikan di Indonesia Riwayat
Hidup, Cita-Cita, dan Perjuangannya,Jakarta: Pengurus Perguruan Diniyyah Puteri Perwakilan Jakarta,1991h.73.
generasi-generasi pembaharu Islam maka dari itu haruslah mempunyai modal pendidikan yang cukup dan layak guna terwujudnya kader-kader tangguh yang
berjiwa Islam.
5. Metode Dakwah Rahmah El Yunusiyah
Metode dakwah Rahmah El Yunusiyah adalah Al-Hikmah hal ini terlihat dari
macam-macam mata pelajaran yang dipilih oleh Rahmah El Yunusiyah untuk murid-muridnya agar siap dan mempunyai modal untuk menghadapi kehidupan
yang sebenarnya selepas mengenyam pendidikan di Diniyyah Puteri Padang Panjang. Al-Mauidzatul Hasanah terlihat dari bagaimana standar guru pendidik
yang diberikan Rahmah El Yunusiyah untuk mengajarkan mata pelajaran kepada santriwatinya. Al-Mujadalah Bi Al-Lati Hiya Ahsan pada saat proses belajar dan
mengajar banyak sekali pertukaran pemikiriran antara guru dengan murid yang dapat membangun jiwa kritis terhadap pelajaran serta pengembangan intelektual
santriwatinya.
6. Materi Dakwah Rahmah El Yunusiyah
Dalam pemberian materi dapat terlihat dari macam pelajaran dan hikmah dari pelajaran tersebut mengapa di ajarkan atau kurikulum Diniyyah Putri yang dipakai
di lingkungan sendiri yang seperti : a. Pelajaran Tenun
1 Menanamkan rasa cinta kepada hasil karya sendiri. 2 Melatih sikap teliti, lapang dada dan sabar dalam menyelesaikan suatu
persoalan betapapun rumitnya, serumit menyelesaikan benang kusut. 3 “kusut benang cari pangkalnya, keruh air periksa ka hilirnya” demikian
bunyi peribahasa.
Memutuskan suatu pemasalahan tidak boleh terburu-buru. Periksa dulu asal mula dan pokok pangkalnya.
4 Pandai menyambung benang putus, memberikan pendidikan agar seseorang itu harus selalu berusaha dan sanggup menguhubungkan
kembali silahturrahmi yang telah putus dengan kebijaksanaan dan kecekatannya.
5 “kusut menyelesai, keruh memperjenih, putus menyambung”, itulah pendidikan yang ditanamkan dengan pelajaran tenun kapada pelajar
Diniyyah Puteri. b. Pelajaran Anyam – Menganyam
1 Menanamkan rasa cinta kapada hasil karya sendiri. 2 Dijadikan kaca pembanding dan ibarat, bahwa seorang yang telah cukup
berilmu dan berpengetahuan, haruslah mengamalkannya terutama untuk diri sendiri, kemudian mengajarkan dan menyampaikannya kepada orang
lain, tidak dipendam saja, bahkan janganlah sampai ilmu itu diduduki “seperti menganyam tikar, mana yang sudah selesai di duduki sendiri”.
c. Pejaran Masak – Memasak Daya tarik seorang wanita bukan hanya terletak pada pandainya bersolek
mempercantik diri, akan tetapi terutama pada kepandaiannya memasak, mengolah berbagai macam bahan makanan menjadi bahan hidangan yang
lezat yang bisa mengikat hati suami untuk betah tinggal di rumah, tidak suka jajan di luar, makan di restoran. Tentu saja penyuguhannya harus disertai
dengan tutur kata yang menyenangkan dan air muka yang jernih.