Pengertian Dakwah Dalam Pemikiran Rahmah El Yunusiyah

c. Bola Dunia Melambangkan tekad dari Perguruan Diniyah Putri untuk menyempurnakan seruan Ilahi guna kesejahteraan masyarakat dan tanah air, bahkan kesejahteraan seluruh ummat di mayapada ini. Juga melambangkan bahwa ajaran dan pendidikan Islam itu bersifat universal. d. Tangan Memegang Lilin Melambangkan kepemimpinan kepengurusan yang penuh disiplin dan tangung jawab untuk terlaksananya pendidikan dan pengajaran pada Diniyah Putri. e. Lembaran Al-Qur`an Melambangkan Perguruan Diniyah Putri mendasarkan pendidikannya kepada ajaran Al-Qur`an dan Sunnah. f. Ka`batullah Melambangkan pendidikan Perguruan Diniyah Putri ditujukan untuk memperoleh hidup dan kehidupan tentram, penuh keridhaan Ilahi di dalam Negara Republik Indonesia yang berpancasila. g. Puncak Menara Masjid Melambangkan medan da’wah dan tabligh, menyampaikan yang hak dan mengahapus yang batil. Amar ma’ruf dan nahi munkar. h. Puncak Bangunan Asrama Melambangkan cita-cita Perguruan Diniyah Putri yang menjulang tinggi dan selalu memanggil untuk berbuat amal kebajikan di dalam masyarakat. 3 Menurut murid Rahmah El Yunusiyah, dakwah dalam pandangan Rahmah El Yunusiyah adalah mencontohkan ibda` bi nafsik memberi suri teladan yang baik dan mengamalkan ajaran Islam yang diperolehnya, baik pada dirinya juga pada keluarganya dan masyarakat sekitar. 4 Adapun yang melatarbelakangi Rahmah El Yunusiyah untuk berdakwah adalah : “Beliau adalah keturunan ulama besar Syekh Yunus, Syekh Yunus itu muridnya bertebaran di seluruh Indonesia. beliau anak seorang ulama dan darah ulama itulah yang mengalir dalam dirinya. Kemudian dilihat lagi dia keturunan berdarah biru kemanakan dari Penghulu dan Datuk Bagindo Maha Rajo suku Sikumbang makanya dulu orang menamakan Rahmah El Yunusiyah itu dengan Orangkayo Rahmah El Yunusiyah. Karena dia mendapat turunan seorang ulama makanya itu dia juga mempunyai rasa tanggung jawab. Selain itu melihat keterpurukan wanita di waktu dia masih muda betapa sulitnya bagi seorang wanita untuk mencari ilmu sehingga untuk mengajar Rahmah El Yunusiyah kakaknya terpaksa mendatangkan guru dari luar seperti Dr. Abdul Karim Amrullah, Dr. Amrullah Ahmad, Abdul Hamid Hakim, Syekh Rauf Rasidi begitu berganti terus itu dengan cara mencari waktu-waktu yang senggang dengan beliau-beliau yang sibuk untuk bisa mengajar adiknya itu juga tidak dipersoalkan malam, siang dan pagi, bahkan dimana waktu Rahmah tersedia dimana ada waktu senggang bagi para ulama besar itu, jadi dia memikirkan bagaimana sulitnya mencari ilmu dan di waktu itu. Belum ada lembaga pendidikan khusus untuk wanita, karena belum ada lembaga pendidikan khusus untuk wanita maka setelah dia dianggap mampu dengan ilmu yang di ambilnya baik dengan kakak sendiri, baik dengan ulama- ulama besar maupun juga dengan mendatangkan guru-guru yang mengajarkan keterampilan. Dia tahun 1923 melapor kepada kakanya Zainuddin Labay El Yunusy ingin mendirikan sekolah maka disetujui oleh kakaknya maka berdirilah Diniyyah Puteri Padang Panjang untuk muda-muda”. 5 3 Panitia penerbitan buku Peringatan 55 tahun Diniyyah Puteri,Peringatan 55 tahun Diniyyah Puteri Padang Panjang ,Jakarta: CV Ghalia Indonesia,1978h.33. 4 Hasil wawancara dengan Nurjannah Ali murid Rahmah El Yunusiyah. Senin, 8 Maret 2011. 5 Hasil wawancara dengan Prof.Dr. Fauzan M.A selaku menantu Rahmah El Yunusiyah. Rabu, 11 Mei 2011. Motivasi Rahmah El Yunusiyah dalam Berdakwah menurut Bu Fauziah Fauzan adalah “wanita adalah tiang negara”, bagaimana negara mau berubah dan maju jika wanitanya masih dalam keterpurukan, karena wanita itu akan melahirkan generasi-generasi pejuang Islam. Maka dari itu sangat diperlukannya suatu lembaga pendidikan khusus kaum wanita untuk mempersiapkan wanita- wanita tangguh yang dapat menghadapi tuntutan dan tantangan zaman, dan juga wanita-wanita tersebut akan melahikan generasi penerus tangguh, maka diperlukan calon-calon ibu yang tangguh pula. Hal inilah yang menjadi motivasi Beliau dalam berdakwah melalui sekolah khusus puteri yang didirikannya berdasarkan Al-Qur`an dan sunnah. 6

2. Tujuan Dakwah Menurut Rahmah El Yunusiyah

Adapun tujuan dakwah Rahmah El Yunusiyah dapat terlihat dari tujuan berdirinya Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang sebagai berikut : Tujuan Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang. Didirikannya Perguruan Diniyyah Putri ini adalah untuk kepentingan hidup manusia itu sendiri, di antaranya adalah wanita. Dalam ajaran Islam dikatakan bahwa surga berada ditelapak kaki kaum wanita. Maka untuk tercapai dan terwujudnya surga yang dijanjikan Tuhan itu, wanita ini harus baik dalam masyarakat, baik dalam rumah tangga dan baik di mana saja ia berada. Untuk terwujudnya kesemuanya itu ia harus dididik. Atas dasar inilah didirikan Perguruan ini, yaitu: “membentuk putri yang jiwa Islam”. Dengan rumusan ini diartikan membentuk putri yang berpandangan luas dalam kehidupan, yang dalam hidupnya dapat bersikap sesuai dengan yang diajarkan oleh agama Islam, 6 Hasil wawancara dengan Fauzian Fauzan Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang sekaligus cucu Rahmah El Yunusiyah. Rabu, 23 Maret 2011. ia harus dapat mengusahakan kebaikan dan kesejahteraan lahir dan batin, baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi masyarakat yang lebih luas dengan jalan mentaati perintah Tuhan atas kesadaran diri untuk mengabdi kepadaNya. Dengan kalimat yang sederhana maka tujuan pendidikan Perguruan ini adalah “membentuk putri yang berjiwa Islam dan ibu pendidik yang cakap dan aktif serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air atas pengabdian kepada Allah Subhanahu Wata’alaa”, artinya “membentuk putri yang berjiwa Islam” ialah perguruan ini berusaha membentuk pribadi gadis remaja untuk memiliki jiwa Islam, dengan pengertian bahwa semua tingkah laku, cara berpikir, amal ibadat dan pergaulannya harus sesuai dengan yang dikehendaki dan diajarkan oleh Islam. Selama anak didik berada dalam Perguruan ini ia diarahkan untuk dapat menjadi “ibu pendidik”. Ibu pendidik dalam tujuan pendidikan Perguruan ini mempunyai tiga pengertian yaitu: a. Ibu pendidik yang baik dalam rumah tangga. Menurut fitrahnya wanita adalah menjadi ibu rumah tangga dan pendidik utama bagi anak-anaknya. Rumah tangga akan tercermin dalam tingkah laku sehari-hari dari anggota keluarga. b. Ibu pendidik yang baik di sekolah. Perguruan berkeyakinan bahwa setiap wanita mempunyai bakat untuk menjadi pendidik atau pengajar. Sifat lemah lembut adalah sifat utama bagi pendidik yang baik, dan ini dimilliki terutama oleh wanita. c. Ibu pendidik yang baik dalam masyarakat, yaitu jadi pemimpin wanita dan sebagai pengajar dalam masyarakat atau mubalihgat. Kepada calon ibu pendidik yang baik ini diberikan bekal ilmu pengetahuan, kecakapan, didorong aktif mengembangkan ilmu pengetahuan yang dilimikinya. Di samping itu, kepada mereka diberikan bekal yang sangat penting ialah ilmu cara mendidik, supaya mereka mempunyai rasa tanggung jawab terlaksananya kesejahteraan di dalam masyarakat dan bertanggung jawab terhadap tanah airnya sebagai warga negara yang baik. Semua rasa tanggung jawab dan amal ini harus didasarkan kepada pengabdian kepada Allah subhanahu wata’ala. Kepada anak didik Perguruan ini ditanamkan agar jangan beramal atau berbuat sesuatu kebajikan karna mengharapkan balasan dari sesama manusia. Hanya kepada Allahlah kita menyerahkan segala amal perbuatan kita. Inilah pribadi yang hendak dibentuk oleh Perguruan ini selama mereka berada di bawah tangung jawab perguruan dan menjadi cita-cita dari pendirinya semula yaitu Rahmah El Yunusiyah. 7 Menurut Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Bu Fauziah Fauzan tujuan perguruan diniyyah puteri adalah: “Melaksanakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas pengajaran Islam dengan tujuan Membentuk puteri-puteri yang berjiwa Islam dan ibu pendidik yang cakap dan aktif, serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air atas dasar pengabdian kepada Allah subhanahu wata’ala. Artinya setiap alumni Diniyyah Puteri ini disamping bisa mensejahterakan dirinya, harus bisa mensejahterakan orang lain ini adalah mental seorang Entrepreneur bukan menciptakan seorang mental pegawai, artinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan, karena kemiskinan dapat menjerumuskan kamu kapada kekufuran. Dan tanah air artinya kamu akan mengendalikan bangsa ini ketika posisi jabatan ditanganmu yang kamu utamakan adalah kesejahteraan masyarakat, setelah sejahtera masyarakat, baru gampang mengatur masyarakat. Dan kamu harus ikhlas apapun resikonya karena semua itu semata-mata atas pengabdian kepada Allah. Cakap dan aktif, cakap berarti kompeten sesuai dengan kompetensinya, diakui kemampunannya lalu aktif bergerak aktif tidak menunggu, proaktif. Berjiwa 7 Panitia penerbitan buku Peringatan 55 tahun Diniyyah Puteri, Peringatan 55 tahun Diniyyah Puteri Padang Panjang ,Jakarta: CV Ghalia Indonesia,1978h.37.