Kerangka Teor i PENDAHULUAN

9 d. Bagi masyarakat dan dunia pustaka Menjadi sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademis dan praktisi dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

D. Kerangka Teor i

Teori merupakan pengarah atau petunjuk dalam menentukan tujuan dan arah penelitian. Teori menurut Robert K Yin, sebagaimana disarikan oleh Dr. H. Tan Kamelo, SH.,MS., menyatakan sebagai berikut : ”Theory means the design of research steps according to some relationship to the literature, policy issues or other substance source” 7 . Teori adalah serangkaian atau keterangan yang saling berhubungan dan tersusun dalam sistem deduksi, yang mengemukakan penjelasan atas suatu gejala. Pembiayaan menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 1 No. 25 adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu. 8 Dalam Islam, pembiayaan transaksi jual beli dikenal dengan istilah murabahah. Pembiayaaan murabahah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh 7 Dr. H. Tan Kamelo, SH, MS, Hukum Jaminan Fidusia Suatu Kebutuhan yang Didambakan,Bandung : Alumni, 2004 hal. 2 8 Dalam ketentuan ini penyediaan dana tersebut berupa: a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah ; b. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna; d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa 10 lembaga keuangan syariah kepada pihak lain untuk melakuka jual beli suatu barang, yang dimana penjual menyebutkan harga jual yang terdiri atas harga pokok barang dan tingkat keuntungan tertentu atas barang, dimana harga jual tersebut disetujui oleh pembeli. 9 Adapun pembiayaan bagi hasil dikenal dengan istilah mudharabah. Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga keuangan syariah kepada pihak lain untuk sesuatu yang produktif. 10 Meskipun sistem yang digunakan dalam pembiayaan murabahah dan mudharabah adalah profit and loss sharing, namun perlu adanya prinsip kehati- hatian dalam pemberian kredit yang dalam istilah perbankan disebut prudensial. Prinsip prudensial mengandung konsepsi baru dalam menyikapi secara lebih tegas, rinci, dan efektif atas berbagai risiko yang melekat pada usaha BMT. Dengan demikian prinsip prudensial merupakan konsep yang memiliki unsur sikap, prinsip, standar kebijakan dan teknik dalam manajemen risiko BMT yang sedemikian rupa, sehingga dapat menghindari akibat sekecil apapun yang dapat membahayakan atau merugikan stakeholders, terutama para deposan dan kreditur. Tujuan yang lebih luas dari prinsip prudensial adalah untuk menjaga keamanan, kesehatan dan kestabilan perbankan. 11 9 Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah, h. 76 10 Karnaen Perwaatmadja, et.al., Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yokyakarta: Dana Bhakti Primayasa, 1992, cet. Ke-1, h. 89 11 Permadi Gandapraja, Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004, h. 21-22 11 Fungsi teori dalam suatu penelitian adalah untuk memberikan pengarahan pada penelitia yang dilkaukan. Dengan kata lain dengan adanya teori, penelitian yang dilakukan agar terarah dan terfokus dari teori yang dimunculkan. Peneliatian kali ini terfokus pada pembahasan Penanganan pembiayaan Murabahah dan Mudharabah pada BMT Al-fath IKMI.

E. Penelitian Terdahulu