Sejarah Singkat BMT AL-FATH IKMI

49

BAB III PROFILE BMT AL-FATH IKMI

A. Sejarah Singkat BMT AL-FATH IKMI

Awal mula berdirinya koperasi BMT AL-FATH IKMI ini didasari oleh idealisme yang kuat untuk turut andil dalam membantu saudara-saudara yang bergerak di bidang usaha, tetapi sulit untuk berkembang dikarenakan banyaknya praktek rentenir, sistem ekonomi liberal yang melahirkan kaum kapitalis sehingga distribusi pendapatan tidak merata. Disamping itu keinginan mengembangkan pola dakwah yang selama ini lebih banyak di bidang dakwah dilisan juga dibarengi dengan dakwah bihal sehingga diharapkan besar di masa mendatang sistem ekonomi yang Islami dapat diterapkan di bumi indonesia. Atas dasar itulah sehingga pada tanggal 13 Oktober 1996 didirikanlah koperasi BMT AL-FATH yang pada waktu itu terdiri oleh 25 orang pendiri dengan modal awal Rp. 400.000,- per pendiri. Pada tahun 1998, BMT AL-FATH IKMI resmi mendaftarkan diri pada departemen koperasi untuk mendapatkan badan hukum. Maka BMT AL-FATH IKMI mendapatkan legal hukum dengan nomor : 650BHkwk.10VI1998 dengan nama ”Koperasi Simpan Pinjam Pamulang”. Pada tahun 2005, berdasarkan hasil kesepakatan RAT tahun 2004, BMT AL- FATH IKMI mengajukan perubahan badan hukum, maka lahirlah akte perubahan 50 dengan nomor : 518BHPADKoperasi2005 dengan nama ”Koperasi BMT AL- FATH IKMI”. Pada tahun-tahun berikutnya jumlah pendiri ditambah sesuai dengan kesepakatan sampai dengan tahun 2010 sebanyak 35 orang dan 2 lembaga mitra dari BMT Al-Fath IKMI yaitu TKTPA Al-Fath dan IKMI Ikatan Masjid Indonesia. 30 B. Visi, Misi Fungsi dan Tujuan

a. Visi

Meningkatkan kualitas keimanan anggota dan mitra binaan sehingga mampu berperan aktif sebagai khalifah Allaah Subhanahu Wa Taala.

b. Misi

Menerapkan prinsip-prinsip syariat dalam kegiatan ekonomi, memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, dan membina kepedulian aghniyaa orang mampu kepada dhuafaa kurang mampu secara terpola dan berkesinambungan.

c. Fungsi

Menjalin Ukhuwah Islamiyah Persaudaraan Islam melalui pemungutan dan penyaluran Zakat, Infaq, dan Shadaqah serta memasyarakatkannya, dan 30 Hasil wawancara ketiga dengan Bapak H. Djaelani sebagai Kabag Operasional KJKS BMT Al-Fath IKMI pada tanggal 14 Februari 2011 di BMT Al-Fath IKMI. 51 menunjang pemberdayaan ummat melalui program pemberian modal bagi pedagang ekonomi lemah, pemberian bea siswa dan santunan bagi kaum dhuafaa.

d. Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani serta mempunyai posisi tawar daya saing anggota dan mitra binaan juga masyarakat pada umumnya melalui kegiatan pendukung lainnya.

C. Struktur Organisasi BMT Al-FATH IKMI