34
3.6.7 Pemberian Sediaan uji
Setiap pasien diberikan secara bertahap 84 kapsul kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun salam dosis 3 kali sehari 1 kapsul sesudah makan
selama 28 hari.
3.6.8 Tahapan kerja uji klinis pendahuluan
Tahapan kerja uji klinis pendahuluan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. dilakukan pencarian pasien dengan wawancara. b. diberikan informasi kepada pasien menyangkut tujuan dan prosedur penelitian.
c. setiap pasien mengisi lembar persetujuan penelitian informed consent dan kuesioner penelitian.
d. diukur kadar kolesterol menggunakan alat pengukur kadar kolesterol Easy Touch.
e. dilakukan pemeriksaan vital sign pasien meliputi penimbangan berat badan, tinggi badan dan pemeriksaan tekanan darah.
f. diambil darah setiap pasien sebelum penggunaan H0 sediaan uji untuk pemeriksaan profil lipid dan kadar ALT serta AST.
g. diberikan informasi kepada pasien mengenai cara penggunaan sediaan uji. h. diberikan sediaan uji secara bertahap dari 84 kapsul selama 28 hari.
i. diambil darah setelah penggunaan sediaan uji pada hari ke-14 dan hari ke-28 untuk pemeriksaan kembali kadar ALT dan AST.
3.6.9 Pemeriksaan medis
Pemeriksaan medis yang dilakukan pada setiap pasien adalah: a. melihat riwayat penyakit, pola makan dan gaya hidup pasien.
Universitas Sumatera Utara
35 b. pemeriksaan fisik, meliputi: berat badan, tinggi badan dan tekanan darah.
c. pemeriksaan klinis, meliputi: profil lipid kadar kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL pada H0, kadar ALT dan AST pada H0, H14 dan H28.
3.6.10 Pengambilan dan pemeriksaan sampel darah
Pengambilan sampel darah dilakukan oleh tenaga analis kesehatan dan pengambilan dilakukan setelah pasien berpuasa 6 - 12 jam. Darah diambil
sebanyak 3 ml melalui vena mediana cubiti pada lipat siku, terlebih dahulu dibersihkan diatas lokasi tusuk dengan alkohol 70 dan biarkan sampai kering,
selanjutnya dipasang ikatan pembendungan torniquet pada lengan atas, vena mediana cubiti ditusuk dengan posisi sudut 45 derajat. Darah disedot mengalir
kedalam spuit, torniquet dilepas, kemudian jarum ditarik dengan tetap menekan lubang penusukan dengan kapas alkohol dan bekas tusukan ditutup dengan
plester. Darah yang diperoleh disentrifuge membentuk serum, kemudian serum digunakan untuk pemeriksaan profil lipid kadar kolesterol total, trigliserida, LDL
dan HDL dengan metode kolorimetri dan pengukuran kadar ALT serta AST dengan metode enzimatik. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Kesehatan
Daerah, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
3.6.11 Tindakan Keamanan