23
2.6.4 Gangguan fungsi hati akibat zat toksik
Gangguan fungsi hati akibat zat toksik antara lain Lu, 1994: a. Steatosis perlemakan hati
Steatosis atau perlemakan hati yaitu jika hati mengandung berat lipid lebih dari 5, sehingga terjadi lesi yang bersifat akut maupun kronis.
b. Kolestasis Kolestasis bersifat akut dan lebih jarang ditemukan dibandingkan steatosis dan
nekrosis. Contoh penyebabnya yaitu klorpromazin, steroid anabolit dan kontrasepsi.
c. Karsinogenesis Karsinoma hepatoseluler adalah jenis neoplasma ganas yang paling umum
pada hati. Sejumlah besar toksikan dapat menyebabkan kanker hati, salah satunya yaitu vinil klorida.
d. Nekrosis Nekrosis adalah kematian hepatosit, tetapi tidak selalu kritis karena
mempunyai kapasitas yang luar biasa untuk pertumbuhan kembali. Contoh penyebab nekrosis hati yaitu isoniazida dan parasetamol.
e. Sirosis Sirosis disebabkan oleh nekrosis sel tunggal karena kurangnya mekanisme
perbaikan sehingga terjadi fibroblastik dan pembentukan jaringan parut. Penyebab sirosis yang paling penting adalah penggunaan kronis alkohol.
f. Hepatitis yang mirip hepatitis virus Obat-obat tertentu mengakibatkan sindroma klinis yang tidak dapat dibedakan
dari hepatitis virus, contohnya halotan.
Universitas Sumatera Utara
24
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode uji klinis terbuka open trial dengan desain atau rancangan ulang one group pre-postest design. Tahapan penelitian
yaitu pengambilan bahan tanaman, identifikasi tanaman, pengolahan bahan tanaman, pemeriksaan karakterisasi simplisia, pembuatan ekstrak, pembuatan
sediaan kapsul, pengujian pra-formulasi, evaluasi sediaan kapsul, uji klinis pendahuluan dan analisis data hasil penelitian dengan program SPSS 17.
3.1 Bahan dan Alat yang Digunakan 3.1.1 Bahan-bahan yang digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah herba sambiloto dan daun salam serta bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam
penelitian adalah akuades, amilum maidis, amilum manihot, asam klorida, cangkang kapsul, etanol 96, etanol 70 , etanol 50, kloralhidrat, kloroform,
laktosa, toluen.
3.1.2 Alat-alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas Pyrex, alat pengukur kolesterol Easy Touch, alat pengukur tekanan darah
Omron HEM-7111, alat pengisi kapsul, blender Panasonic, blood lancet GEA
Medical , cawan beralas datar, krus porselin, lemari pengering, lumpang
dan stamfer, microtoise stature meter General Care, mikroskop Olympus, neraca kasar Ohaus, neraca analitik Vibra AJ, oven Memmert, plasterin dan
Universitas Sumatera Utara